Chapter 20 : Sembuh

1.4K 158 18
                                    

Sudah lima hari semenjak athalla sadar dan tidak mau dipegang oleh siapapun. Athalla selalu menangis jika ada orang yang mendekati nya, hanya dengan Arkan athalla mau digendong. Karna menurut athalla Arkan adalah pelindung nya jadi ia akan merasa aman jika dengan Arkan.

Harry menatap sedih anaknya yang berada di gendongan arkan dia juga ingin menggendong athalla mencium pipi gembul anaknya lalu menimang nya. Tapi ia tidak bisa karna jika ia mendekat athalla akan mengamuk dan berteriak jahat pada dirinya.

Ntah apa yang membuat anak nya berfikiran kalau ayah nya sendiri jahat. Atau mungkin athalla berfikir jika karna Harry lah dia bisa bertemu dengan amanda dan berakhir dengan athalla yang menjadi seperti ini.

Ardhan dan lainnya juga sama, sebenernya mereka ingin menggendong dan memeluk athalla tapi kondisinya yang tidak memungkinkan membuat mereka urung dari pada nanti membuat athalla semakin parah. Sebenernya mereka juga kasihan pada Arkan yang kurang tidur dan selalu telat makan karena athalla yang tidak mau jauh dengan Arkan bahkan hanya satu menit.

Tapi mereka sedikit bersyukur karna kondisi athalla berangsur membaik setelah menjalankan terapi psikologis nya.

Sekarang ini ruang rawat athalla hanya ada Harry, Ardhan dan Arkan yang sedang menimang athalla kesana-kemari, athalla akan mengeluh pusing jika Arkan duduk. Padahal Arkan sangat mengantuk, sesekali Arkan akan bersandar pada tembok untuk sekedar memejamkan matanya sebentar.

Harry menepuk pundak Arkan yang sedang tidur dengan posisi berdiri sembari menepuk punggung athalla yang berada di gendongan nya.
Arkan sedikit terkejut karna sentuhan dipundak nya.

Arkan memandang Harry dengan wajah yang ketara sekali bahwa saat ini ia sangat lelah membuat Harry tidak tega.

"Biar mas yang gantian menggendong athalla kamu istirahat saja" ucap Harry.

"Tapi mas nanti athalla menangis, tidak apa biarkan seperti ini dulu nanti jika athalla sudah benar-benar tidur Arkan akan baringkan athalla" jawab Arkan.

Athalla menggeliat dalam tidurnya langsung saja Arkan kembali mengayunkan athalla agar anak ini kembali tidur. Tapi Arkan salah bukannya kembali terlelap kini mata bulat itu terbuka sempurna dan memandang wajah lelah Arkan.

Athalla menengok ke arah samping dan ia langsung terkejut saat melihat wajah ayahnya yang sedang tersenyum. Tubuh athalla sedikit bergetar ketakutan dan Arkan merasakannya.

"Hay baby tenang oke, ayah kamu tidak jahat dia baik sekali. Bang Arkan saja sampai menyayangi ayahmu karna orang nya sangat baik" ucapan Arkan membuat Harry sedikit bangga.

Athalla menatap mata arkan untuk meyakinkan bahwa ayahnya ini memang orang baik. Arkan yang melihat tatapan itu pun langsung mengangguk.

"Ay-ayah" panggil athalla dengan takut takut.

"Iya ini ayah sayang" jawab Harry senang.

Harry tersenyum tapi matanya berkaca-kaca karna terharu. Anaknya sudah mau memanggil dirinya lagi setelah beberapa hari. Athalla dengan ragu ragu merentangkan tangannya meminta untuk digendong.

Dengan senang hati Harry menyambut nya. setelah athalla berada di gendongannya, Harry tidak berhenti menciumi seluruh wajah athalla membuat anak itu tertawa.

Mereka bersyukur melihat athalla yang kembali ceria walaupun belum sepenuhnya tapi setidaknya athalla sudah mau didekati oleh orang lain selain Arkan.

Arkan berjalan menuju sofa untuk mengistirahatkan tubuh nya yang sangat lelah. Ardhan mengusak rambut Arkan yang duduk disampingnya.

Ardhan menyerahkan handuk dan baju pada arkan karna adiknya itu tidak mandi selama tiga hari. Athalla terus menempel padanya membuat Arkan sedikit kesusahan dan tidak bisa melakukan apapun. Bahkan makan saja Arkan disuapi oleh ardhan saat athalla tertidur.

Athalla Bhayanaka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang