5 : Ichiro?!

66 9 4
                                    

Bel istirahat berbunyi. Samatoki, Jyuto, Riou yang baru selesai dengan hukuman mereka sekarang masuk kelas dan duduk di kursi masing-masing setelah nanya letak meja mereka ke teman sekelas yang nggak mereka kenal.

"Hadeh capek, perut gue juga laper anying." Samatoki misuh-misuh yang cuma dijawab anggukan sama dua temannya.

"Coba aja tadi sebelum berangkat aku sempat nyari bahan untuk buat sarapan, pasti kita gak kelaparan kayak gini."

Jyuto ketawa terpaksa. "Tidak perlu Riou, tadi aja kita udah telat banget kan mana dihukum lagi hahaha..."

Samatoki merogoh tas hitamnya, nyari-nyari siapa tau dia nemu uang dan yah tebakannya benar ada selembar uang Rp. 20.000 di sana.

"Udah udah, ayok kita ke kantin. Gue gatau uang segini bisa buat beli apaan."

Belum sempat mereka keluar kelas sekarang mereka dihadang oleh seseorang yang lagi-lagi keliatan gak asing.

"Ichiro?" Samatoki tertegun saat sang leader Buster Bros menghalangi jalannya.

Orang yang ngechat dia pagi-pagi sekarang ada di depan mata. Ichiro di dunia ini keliatan ga berbeda sama sekali dengan Ichiro yang ia kenal. Masih dengan rambut hitam dan mata heterochromia serta tahi lalat di bawah mata kirinya. Yang bedain cuma dia berpenampilan sangat rapi, beda jauh sama Samatoki.

"Pas banget ada yang mau kita omongin sama lo. Kenapa lo juga bisa ada di—"

"Kenapa lo terlambat dan pake baju kek gini? Dan apa maksud chat lo tadi pagi hah?" tanya Ichiro motong pertanyaan Samatoki yang belum selesai.

"Napa lo? Ga seneng?" tanya Samatoki balik nyolot.

"Ya nggak lah! Lo itu OSIS Mat, lo harus jadi contoh!"

"OSIS lagi OSIS lagi! Gue bukan OSIS anying!" Samatoki kalap, sekarang ia mencengkram kerah seragam Ichiro mengajak gelud terang-terangan.

Ichiro makin bingung. "Lo kenapa sih mat?"

Orang-orang di kelas ngeliatin mereka. Sebagiannya ada yang menganggap ini tontonan gratis. Sebagiannya lagi ada yang ngompor sambil bersorak "Gelud gelud!".

"Udah mat udah! Gila lu ya sumber informasi kita malah lu ajak berantem!" Jyuto udah putus asa sama kelakuan leader Mad Trigger Crew ini.

"Bodo amat anjing, gue capek disuruh jadi murid teladan di dunia yang nggak gue tau!"

Riou menarik kerah Samatoki dari belakang dan menahan Samatoki yang gelepar-gelepar kek cacing kepanasan. "Sebagai lelaki yang baik, takkan kubiarkan kau menghajar sumber informasi kita."

"Sumber informasi?! Hari ini kalian bertiga kok aneh?!" Ichiro yang mencuri dengar ucapan Jyuto dan Riou sekarang makin bingung.

"Jangan pura-pura gak tau lo Ichiro Yamada dari Buster Bros!"

"Buster Bros apaan?!" tanya Ichiro nyolot.

"Di mana Nemu?! Lo tadi nganter dia ke sini kan?" tanya Samatoki lagi, loncat-loncat topik.

"Ya, emang napa? Gue juga biasa jemput dia kok."

"Lu siapanya adek gue hah?! Beraninya lo deketin dia tanpa persetujuan gue!"

"Mat, kita ini temen, gue juga temen adek lo! Lagian lo udah setuju kan! Lo ga ingat apa kata-kata lo pas sore abis rapat OSIS tempo hari?"

"Kata-kata gue?" tanya Samatoki melunak saat teringat isi chat Ichiro sebelumnya yang terbaca cukup akrab, berbeda dengan hubungan mereka yang memanas setelah TDD bubar.

Melihat emosi Samatoki yang mungkin stabil, Riou langsung melepas cengkeramannya dari kerah seragam Samatoki.

"Lo ngasih gue syarat kalo gue mau jadi pacar Nemu," bisik Ichiro pelan biar ga kedengaran orang-orang yang nontonin mereka tapi bisikannya dapat didengar Jyuto dan Riou membuat dua anggota Mad Trigger Crew itu terheran-heran.

"Pacar?!" Samatoki kembali murka gara-gara satu kenyataan yang menolak ia terima.

"Belum, gue belum confess. Rencananya ntar balik sekolah," jelas Ichiro malu-malu sambil garuk-garuk tengkuk.

"KAMPRET LO ICHIRO!"

Samatoki langsung narik dasi Ichiro dengan satu tangan lainnya yang terkepal, siap baku hantam saat ini juga.

"Bang cukup!"

Gerakan cowok berambut putih itu berhenti. "Hah?"

To be continued....
.
.
.

Selesai diketik : 27 Juni 2022
Dipublikasikan : 22 Agustus 2022

Kenapa Kita Di Sini?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang