6 : Nemu?! Jiro?! Saburo?!

62 8 1
                                    

"Bang cukup!"

Teriakan itu sukses membuat Samatoki terhenti. Pandangan semuanya yang semula terfokus pada Samatoki dan Ichiro yang tengah berantem kini beralih ke seorang perempuan berteriak tadi yang ternyata adik dari seorang Samatoki Aohitsugi. Siapa lagi kalo bukan Nemu Aohitsugi. Diikuti dengan dua anggota Buster Bros yang juga memakai seragam yang sama seperti mereka, Jiro Yamada dan Saburo Yamada.

"Nemu?!" Samatoki ngedip berkali-kali, masih belum percaya adiknya benar-benar ada di dunia ini.

"Nemu adek gue! Syukurlah lo baik-baik aja di sini!" ulang Samatoki sekali lagi, kini ia memegang kedua bahu Nemu buat mastiin bahwa adiknya benar-benar nyata dan mengabaikan kehadiran dua orang gak penting yang juga ia kenal di dunia sebelumnya.

"Udah cukup ngepranknya. Nemu gak mau abang pura-pura lupa ingatan trus jadi berandalan dan marahin Ichiro!"

"Hah demi apa?" Jyuto yang sedari tadi nyimak drama di depannya sekarang angkat bicara.

"Kalau Nemu ngomong kayak gitu, itu artinya jiwa kita bertiga tertukar dengan jiwa kita yang lain yang ada di dunia sini," balas Riou menyimpulkan yang dijawab dengan anggukan Samatoki dan Jyuto. Tapi mau dipikir berapa kali pun semuanya makin membingungkan.

"Tolong yakinin Nemu kalau abang, bang Jyuto, sama bang Riou benar-benar ngeprank. Nemu yakin karena sebelumnya kalian bertiga gak bertingkah seaneh ini."

"Nemu... Tolong dengerin penjelasan gue. Gue dan temen-temen gue rela bersumpah kalo gue emang ga ngeprank. Kita juga bingung kenapa pagi ini kita ada di sini. Gue mau lo tolongin abang buat balik ke dunia dan badan abang yang sebenernya. Kamu bisa kan?" jelas Samatoki to the point.

"Huh bener-bener dah gila!" Sebagai adik kembar Ichiro yang juga dekat dengan Mad Trigger Crew di dunia ini, Jiro juga bingung dengan kata-kata Samatoki yang melampaui batas kewarasan manusia.

"Gws, halunya kelewat batas," balas Saburo singkat gak kalah julid.

"Nemu gak ngerti abang ngomong apa."

Ichiro memutuskan untuk diam. Membiarkan Samatoki dan adiknya meluruskan masalah tentang keanehan ketiga orang kelas XI MIPA 2 ini.

"Percaya sama gue, gue gak bohong."

"Iya, kita gak bohong," timpal Jyuto dan Riou buat meyakinkan Nemu dan ketiga anggota Buster Bros yang ada di dunia sini.

"Mat..." Ichiro berkata lirih. Dari lubuk hatinya yang terdalam, ia ingin memercayai ketiga teman yang setahun lebih tua darinya dan adik kembarnya. Tapi bukankah itu sangat tidak masuk akal?

Bel masuk berbunyi, orang-orang yang dari tadi nungguin kelangsungan drama ini sedikit demi sedikit mulai berkurang karena masuk ke kelas masing-masing.

Nemu mengembuskan napas dalam. "Kasih waktu Nemu buat berpikir. Nemu, Ichiro, Jiro, Saburo harus balik ke kelas masing-masing sekarang. Abang dan teman-teman abang juga harus masuk kelas." Nemu berbalik, berjalan menuju kelasnya yang jauh di ujung.

"Pulang sekolah nanti gue bakal temuin lo ke kosan Riou," ucap Ichiro sebelum ia mengikuti Nemu dari belakang, diikuti dengan kedua adik kembarnya yang sibuk nanyain keadaan Ichiro setelah diajak gelud tadi.

Samatoki menonjok tembok kelas. "Sial!"

"Sudahlah Samatoki," ucap Riou apa adanya.

"Napa lagi dah mat? Wajar aja itu reaksi Nemu setelah lo jelasin. Dia juga butuh waktu buat mikir. Lo kecewa?"

Samatoki melengos. "Bukan gitu."

"Nah trus?!" tanya Jyuto lagi.

"Kita belum ke kantin. Gue lapar bangsat!"

"Anjir..."

To be continued...

.
.
.

Selesai diketik : 27 Juni 2022
Dipublikasikan : 23 Agustus 2022

Kenapa Kita Di Sini?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang