[Ditulis dengan sudut pandang Riou]
Berbeda dengan hari pertama, tak banyak hal aneh yang terjadi pada kami di hari kedua kami berada di di dunia ini. Hanya saja hari ini Samatoki sudah mendapat petunjuk bahwa dua orang pengguna mic ilegal itu berasal dari SMK sebelah.
Saat pulang sekolah, aku melihat Jyuto dicegat Kuko, diperintahkan untuk ikut rapat dengan anggota rohis yang Jyuto tidak tahu apa itu. Sedangkan Samatoki langsung pulang bersama adiknya. Dan inilah aku sekarang, hanya sendirian di kos yang rasanya asing.
Ini sulit. Tidak ada hutan dan peralatan yang memadai untukku melakukan perburuan. Apakah aku harus mengambil burung peliharaan Mayor dan memasaknya untuk makan siang?
Tidak, itu adalah perbuatan tak terpuji. Sebagai tentara yang baik, aku tidak akan memakan hewan peliharaan Mayor.
Enaknya makan apa ya?
Handphone yang jarang kugunakan selain untuk mengechat Samatoki dan Jyuto kini bergetar pelan. Ada chat masuk dari Mama yang bertuliskan, 'Jangan lupa makan yang banyak. Mama sayang kamu'.
Baik, perintah dari ibu negara siap dilaksanakan!
Aku mengetik 'Baik. Mama juga makanlah yang banyak.'
Aku meletakkan handphone ini lagi ke tempat semula dan mengambil kunci motor untuk melakukan perburuan kecil-kecilan di pinggir jalan. Yah, perburuan mencari makan siang termurah yang bisa dimakan untuk anak kos sepertiku. Banyak yang bilang ayam geprek adalah pilihan terbaik untuk anak kos yang sedang menghemat uang. Sepertinya aku harus mencoba itu.
Lagi-lagi handphoneku bergetar, chat dari Mama lagi. 'Kamu berubah ya? Bahasamu jadi sopan gini dari kemarin. Emang habis makan apa?'
Habis makan apa? Bahkan aku belum makan siang sama sekali.
Aku berusaha memikirkan jawaban terbaik agar Mama tidak curiga dengan perubahanku yang drastis ini.
Riou yang berada di dunia ini sebelumnya dikenal sebagai orang yang supel dan gaul. Saat mengingatnya, aku jadi dapat ide brilian.
'Gapapa, aku cuma belajar akting 😋'
Aku berusaha berbicara dengan gaul seperti Samatoki dan Jyuto serta tak lupa menambahkan emoticon itu agar terlihat menggemaskan. Mama langsung membaca isi chat. Sepertinya upayaku berhasil.
Tak terduga, Mama malah mengirim panggilan video padaku yang membuatku mau tak mau harus menerimanya.
"Halo, Ma?"
Dari layar handphone, aku melihat Mama mengerutkan keningnya. Wajahnya cantik, persis seperti Mamaku di dunia sebelumnya.
"Kamu di mana?" tanyanya.
"Di kos."
"Udah makan?"
"Belum, ini mau keluar cari makan."
Kulihat Mama mengembuskan napas dalam. "Oke, kamu jangan lupa makan. Mama mau lanjutin urusan Mama dulu."
Mama terlihat seperti ingin membicarakan sesuatu yang penting, tapi diurungkan olehnya.
"Oke."
Panggilan video diputus dari seberang. Udah, gini aja?
Aku kembali melanjutkan niat awalku untuk mencari makanan di luar. Saat aku menaiki motor dan hendak menyalakannya, penghuni kos di sebelahku membuka pintunya dengan cepat. Itu bukan berasal dari kos yang ditempati Mayor, tapi...
"Lo mau ke mana?" Laki-laki berambut pirang itu muncul dari balik pintu. Ia mengenakan luaran kemeja kotak-kotak dengan kaos turtle neck yang sudah menjadi ciri khasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Kita Di Sini?!
FanfictionSebuah fanfiction di mana Mad Trigger Crew terkena serangan mic ilegal dan tiba-tiba terbangun menjadi murid SMA di Indonesia?! 『 Alternatif Universe 』 Ditulis dan diilustrasikan oleh Hyledd Eoghania Warning • semua karakter milik king record • ooc ...