"Ututututuu sini sayang² nya bunda" bunda gemas melihat adek"Bunda jangan peluk abang², pasti abang² belum mandi kan" adek sebenarnya cemburu
Dia maunya dia aja yang di peluk² bundanya"Ada yang cemburu ezi, dedek bayi cemburu ezi" goda bang fezzo dan mereka tertawa
"Aaaa.. bundaa~" rengek adek
"Iya sayang sini sini" bunda memangku adek
"Masya allah wanginya anak bunda ini, rambutnya, tangannya, kakinya, semuanya wangi" bunda
"Adek abang fazzan mau ngomong boleh?" Bunda dan diangguki adek
"Adek, abang minta maaf ya sayang, abang janji ngga nakal lagi, ngga marah² sama adek" bang fazzan sambil mencium² tangan adek
"Iya abang, adek maafin" adek tulus maafinnya
"Makasih kesayangan abang muach.." bang fazzan
"Ihh.. abang belum mandi, jangan cium² adek" kesal adek
"Hihihi yaudah abang mandi dulu ya muach.." cium abang lagi
"Bunda~"
"Iya sayang sini bunda cium² lagi" bunda mencium semua wajah adek, dari pipi, jidat, bibir, dagu, tangan, ketek adek juga dicium
"Wanginyaa" bunda
"Bunda juga wangi, adek suka wangi rambut bunda" adek memegang² rambut bunda sambil mencium² nya
"Kakak juga wangi banget muach.." cium bunda
"Eh abang azi juga udah ganteng sini granda cium dulu" bunda
Muach..muach.."Ezi belum mandi bunda" adu adek ke bunda
"Ezi mau mandi dulu ya babay" kak bina dengan suara kayak bayi
"Hahahahha" mereka ketawa melihat ezi ketawa tanpa tau apa²
"Granda uncle mana?" Tanya azi
"Dikamar sayang" bunda
"Azi ke kamar uncle ya granda" azi menuju kamar uncle² nya
"Bunda~ adek mau nenen" adek
"Bunda mandi dulu ya sayang" bunda
"Bunda mandinya cepat ya" adek
"Iya sayang bunda cepat, adek mau ikut ke kamar atau disini?" Tanya bunda
"Ikut~"
"Kakak ikut ngga sayang?" Tanya bunda ke kakak yang sibuk main hp
"Ikut~"
"manja banget kalian berdua" bunda pergi ke kamar dengan menggendong adek ala koala
"Handphone bunda mana?" Tanya adek
"Di tas sayang, ambil aja bunda mandi dulu ya" bunda menurunkan adek dan langsung ke kamar mandi
"Kakak sini deketan" adek menyuruh kakak nya agar lebih deketan setelah mengambil hp bunda
"Kakak lagi ngapain?" Tanya adek sambil meluk kakak nya kayak guling
"Kakak lagi liat² baju aja dek" kakak mengalungkan tangannya ke leher adek
"Kakak mau?" Tanya adek
"Ini bukan buat kakak, ini buat teman kakak yang pas girl time itu sama teman² kakak adek ingat?" Kakak
"Adek ingat"
"Dia besok ulang tahun sayang" kakak
"Really, yaudah kakak nanti malam kita beli hadiahnya ke mall, kita ajak juga kakak itu" antusias adek
"Adek mau nemenin kakak sama kakak itu nanti?" Tanya kakak
"Iya kakak adek mau"
"Yaudah kakak nanti bilang sama kakak itu ya biar sekalian nongkrong² nanti adek mau?, tapi izin dulu sama bunda" kakak
"Mau mau adek mauu" antusias mendengar kata nongkrong, adek mau main²
"Adek bahagia banget kenapa tuh kak" bunda yang sudah selesai mandi
"Kakak sama adek nanti keluar boleh ngga bunda, mau beliin kado buat teman kakak" adek minta izin
"Boleh, tapi pulangnya jangan lama² bisa?" Bunda membebaskan anak² nya untuk kegiatan atau hal yang mereka mau
"Bisa bunda, adek janji pulangnya di bawah jam 12 malam boleh?" Tanya adek
"Boleh tapi harus sama om yiwan trus kalo tiap pindah lokasi harus kabarin grup trus gps juga selalu dinyalain" bunda panjang lebar sambil ngeringin rambutnya
"Yaudah iya bunda" pasrah adek dan kakak daripada ngga jadi nanti
"Yeayy nanti malam kita main² juga ya kakak" exited adek
"Iya sayang" kakak sekaligus adek mencium bibir kakak yang tidak sengaja menggigit nya
"Akh.. adek sakit" kakak mau nangis dibuatnya karna bibir nya jadi perih
"Eh adek, kakaknya diapain itu" lembut bunda melihat ke arah mereka
"Adek ngga sengaja bunda, bibir kakak kegigit" adek merasa bersalah
"Kakak sini biar bunda liat dulu" bunda melihat bibir kakak yang merah bekas gigitan
"Ngga papa bunda adek ngga sengaja, tadi kakak cuma kaget aja kok" kakak juga tau adek ngga sengaja
"Kakak maafin adek ya" adek merasa bersalah
"Iya sayang ngga papa kok muach.." kakak mencium bibir adek
"Jangan kakak, nanti tambah sakit" was² adek karna kakak menciumnya
"Sini biar bunda olesin salap" bunda datang membawa salap
"Udah, lain kali adek hati² ya sayang" bunda selesai mengoleskan salap
"Iya bunda, maaf" adek memeluk bundanya yang udah tanda² mau nenen
"Udah ngga sabar ya mau nenen" bunda tau
"Bunda buka bajunya~" rengek adek katanya agar lebih leluasa
"Iya sayang sabar ya" lembut bunda sambil memperbaiki bantal untuk adek
"Adek, tangannya jangan nakal" bunda yang melihat kalo tangan adek meraba² nenen bunda yang satunya lagi
"Ummm.." adek marah di larang kayak gitu dia tetap melakukannya
"Ya ampun genit banget sih bayi ini" bunda mengusap² kepala adek
"Kakak ngga mau nenen?" Iseng bunda nanyain kakak
"Kakak udah gede bunda~" malu kakak membuat bunda tertawa
15 menit berlalu
"Udah ya dek nenennya" bunda dan adek juga ngga protes
"Tapi bunda jangan paje baju~" rengek adek
"Kenapa sayang?" Tanya Bunda
"Masih mau megang" adek yang dari tadi masih nonton di hp bunda
"Yaudah" pasrah bunda
Fyi : setiap kamar kalo siapapun masuk tanpa terkecuali harus ngetok pintu kamar dan boleh masuk kalo udah di iyain pemilik kamar, makanya aman untuk bunda yang kayak gitu"Kakak juga mau megang bunda" kakak beranjak ke samping bunda
"Yaudah sini kak" bunda bergeser ke tengah
Fyi : mereka suka pegang² nenen bunda, karna katanya satisfying wkwk...
KAMU SEDANG MEMBACA
Big Baby Fazza
RandomFazza si anak gadis yang selalu di manja Bunda, kakak, sama abang-abang nya dan selalu ketergantungan dengan Bunda nya karena dari kecil selalu apa² harus bunda Anaknya nakal tapi takut sama balon