30

480 25 0
                                    


Setelah hampir 1 jam dan sekarang sudah menunjukkan jam 13.15 adek menaiki keretanya kembali, tapi sebelum ia melaju ada 2 kereta yang sama seperti adek turun menghampirinya

Bukk..
"akhh.." lengannya kena pukul si A (nama samaran wkwk)
Fyi : dua²nya cewek

"Mau kemana lo" si B

"Pulang" datar adek

"Songong amat" si B mendorong badan adek

Bang fezzo yang melihat dari kejauhan ingin ia hampiri tapi harus ia tahan untuk melihat seberapa kuat adeknya membela diri, dan bang fezzo hanya memvideokan lagi

"Lo ada duit ngga, bagi dong" si A

"Gue cuma punya segini, nah ambil aja" adek memberikan uang 150 ribu karena hanya segitu yang ada di sakunya dan hanya itu yang ia bawa, adek ngga bawa dompet

"Kurang nih, lagi dong" si B ngotot

"Cuma itu yang gue bawa" adek

"Yaudah ini aja kita jual gimana" si A

"Ngga ada yang mau dijual" adek mulai marah

"Santai dong, ini cuma kamera jadul, ngga bakalan laku mahal kok" si B yang ingin mengambil kamera itu dari leher adek

"Awaas lo" adek mendorong si B

"Kurang ajar, lo mau kita pukul lagi" si A ingin memukul adek dan dengan sontak adek menutup kepalanya dengan takut

"Dasar cupu, cepet sini kamera lo" bentak si A

"Ngga ad-"
Bukk

"Akh..sakit" adek kesakitan kena pukul di perut dan menggenggam kamera itu dengan erat

"Sakit, hahhaha nih gue tambah" ejek si B

Bukk.. bukk
Adek menyikut keduanya tepat di hidung mereka

"Bangsat" si B

Bukk..bukk..bukk
Tendang adek di perut si B

"Akhh.." sakit si B

Dan adek mengambil batu yang agak besar di dekat nya

"Awas lo ya" si A langsung menarik si B untuk kabur aja

"Awwh.." merasa sakit di perutnya

"Hiks..sakit bunda" tangisnya sambil jongkok memegangi perutnya

Setelah jongkok sebentar adek langsung menaiki keretanya dan langsung melaju

Sedangkan bang fezzo dari tadi ingin melihat keadaan adeknya tapi itu demi kebaikan adeknya agar bisa membela diri sendiri

"Adek mau kemana itu ya" monolog bang fezzo

Selama perjalanan bang fezzo selalu mengikuti adek dengan jarak lumayan jauh agar tidak terlihat adek

Setelah sampai tujuan tapi bukan ke rumah, adek malah ke tukang servis kamera untuk mencetak dan memindahkan foto² yang ada di dalam kamera tersebut ke hpnya

Sekitar 15 menit bang fezzo menunggu di luar akhirnya adek keluar juga dan melanjut perjalanan

Akhirnya sampai juga ke rumah pukul 16.20

"Assalamualaikum.." adek masuk rumah

"Waalaikumsalam.. udah pulang sayang" amih yang menerima saliman adek

"Adek darimana sayang? Baju adek juga kotor" Tanya bunda lembut yang datang bersamaan dengan amih

"Adek pake parfum ya" bunda mengendus badan adek

"Hihihi, dari makam ayah bentar tadi bunda" jawab adek dengan terkekeh

"Ngapain sayang?" Tanya bunda ingin memeluk adek tapi adek ngga mau

"Nanti aja bunda, adek belum mandi" adek langsung pergi ke atas atau ke kamarnya

"Adek, bunda belum selesai ngomong" bunda

"Adek mau sendiri dulu bunda" adek

"Assalamualaikum.." bang fezzo datang

"Waalaikumsalam.." amih dan bunda

"Gimana tadi bang adek aman kan?" Tanya amih

"Abang tadi ikutin adek?" Tanya bunda

"Jangan keras² bunda nanti adek dengar" bang fezzo

"Ya allah kenapa lagi anakku yang itu" monolog bunda

"Bunda sama amih ngga usah nonton videonya ya" bang fezzo waswas

"Ngga abang, bunda sama amih mau nonton" bunda tambah penasaran

"Assalamualaikum..." bang fazzan, fazzam, dan keluarga bang fazzo datang bersamaan

"Waalaikumsalam.."

"Lagi mau ngapain bang kok tegang gitu mukanya" bang fazzam ke bang fezzo

"Ini mau nonton adek tadi abang ngerekamin pas di makam" bang fezzo dengan agak gugup

"Mau nonton juga, adek ngga papa kan bang?" Tanya bang fazzan

"Itu dia, kita ngga usah nonton ya bunda" waswas bang fezzo

"Abangg" tegur bunda

"Hufftt.. yaudah bentar abang pindahin ke tv" pasrah bang fezzo

...

Big Baby FazzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang