Big Baby Fazza

53

keesokan paginya

"adek belum bangun kak?" tanya bunda ke kakak yang baru keluar dri kamar

"belum bunda" kakak yg udah mandi

"baju² yang dikoper udah semua kan kak?" bunda

"udah bunda, om yuan udah masukin ke mobil tadi"
fyi: mereka mau pulang ke rumah

"ga nginap lagi disini seminggu lagi ajaa" mommy ga rela mereka pulang dulu

"ya ampun kamu ini, kalian bisa datang ke rumah kapan pun" bunda

"aku ga janji loh ya" mommy ke bunda
karena mommy juga sibuk kerja

"iyaa, kapan pun kalian mau datang datang aja, kalo perlu kalian pindah lagi aja biar rumah kita deket²an lagii" bunda
mereka tertawa mendengar ucapan bunda

"reby juga belum bangun?" tanya bunda

"bentar aku bangunin dulu ya" mommy

"ga usahh, nanti reby nangis" bunda takut reby keganggu

"bundaaa" panggil kakak

"apa kakak" bunda

"adek gamauu bangunn, kakak malah ditarikk buat jadi guling" adu kakak

"ya ampun sayang, anakku yang satu itu memang susah bangunnya" bunda juga agak frustasi karena kalo ga bunda yang banguni ga bisa bangun

"adek nanti kalo udah ada suami gimana ya?" mommy becandain bunda

"gabolehh, adek masih kecil" bunda

"emang bundanya fazza tau kalo fazzanya belum ada pacar?" mommy lanjut becandain

"adek ga ada pacarkan kakak?" tanya bunda karena terpengaruh dengan kata² mommy wkwk

"gamauu adek punya pacar, pokoknya gaboleh dan gaada, nanti kakak pastiin bunda" bunda dan kakak terpengaruh dengan kata² mommy wkwk

"yaampun posesif nya" kekeh mommy

dikamar adek

"sayangg" panggil bunda lembut

"muachh.. adekk" dengan lembut bunda mencium tangan adek

"ayok sayang bangunn, kita mau pulang nak" bunda menarik selimut adek dan mengelus² kepala adek

"humm bundaa" adek menggeliat

"buka matanya sayang" bunda

"bobok bundaa" rengek adek dengan suara serak

"yaudah bunda gendong yaa" bunda, yang diangguki adek. dia belum sadar sepenuhnya

"aduh duh anak bunda udah besar ya" bunda menggendong adek

"muachh.. kesayanagan bundaa" mencium² wajah adek

sesampainya dimobil

"ya ampun bayinya gamau bangun ya" mommy yg melihat bunda menggendong adek yg masih tidur

"kecapean kayaknya adek" bunda

"makasih sayang" bunda ke kakak karena membuka pintu mobil

"huftt.. untung rajin olahraga kalo engga encok pinggang" bunda, membuat kakak dan mommy tertawa

"kami pulang dulu ya, makasih tumpangannya maafin kami ngerepotin" bunda dan mommy pelukan

"iyaah, ngerepotin apa coba" mommy

"pokoknya nanti kalian harus dateng juga kerumah ya" bunda ke mommy

"iyaa loh, nanti kami datang ke nikahan adek" becanda mommy

"ckk kamu ini" bunda memukul lengan mommy pelan

"mommy.. kakak gamau adek nikah" cemberut kakak

"ya ampunn ngambeknya" mommy memeluk kakak
"atau ke nikahan kakak deh nanti" becanda mommy lagi

"belum bolehh" jawab bunda dengan cepat

"anak² gadisku belum boleh nikah cepat²" bunda ikutan ngambek

"ngambekan banget deh" mommy

"yaudah kalian hati² dijalan ya sayang, jagain bunda sama adeknya muach..." mommy mencium pipi kakak

"iyaa mommy"

"mommyy..." tiba² reby datang masih sempoyongan baru bangun tidur

"ehh sayang.." bunda langsung memeluk reby

"bunda mau pulang?" tanya reby sedih

"iya sayang, nanti kalian kerumah bunda ya, kalo mommy gamau reby aduin ke bunda ya biar bunda marahin mommynya" bunda menghasut reby

"iya bundaa"
"adek manaa?" tanyanya lagi

"adek masih bobok di mobil sayang" bunda

"adekk.. i love you muach.." reby membuka pintu mobil dan masuk untuk mencium dan memeluk adek
yang dicium masih tidur dengan nyenyak tanpa terganggu

"mommy adek mau ikutt" rengek reby

"sayang nanti kita kesana yaa, reby kan masih sekolah sayang belum libur" ucap mommy dengan lembut

"hikss..." reby nangis yang membuat mommy panik

"eh sayang jangan nangis ya, mommy janji nanti kita kesana ya" mommy menghapus air mata reby

"janji mommy?" reby

"iya sayang"

"yaudah adek pulang dulu ya sayang muach.." bunda mencium reby

"hati² bunda, kakak" reby

"byebye..." reby dadah² ke mereka

...

...

...

...

maaf ya guys lama update dan dikit jugaa
kasih saran dong..