28

487 23 0
                                    


"Hikss ngga mauu" tangis adek dalam tidurnya

"Sstt.. sayangg" apih mengusap² punggung adek

"Ngga mau~" adek masih nangis dalam tidurnya

"Om yiwan berhenti bentar ya, adek sama zeya aja pih" om yiwan pun memberhentikan mobilnya dan apih memindahkan adek ke bunda yang ada di belakang

"Awas kakinya nak" papih memperbaiki kaki adek yang keselip di pangkuan bunda

"Hik bundaa" adek meraba² wajah bundanya

"Bunda disini nakku" bunda mempukpuk pantat adek

"Anak² semua nyari bundanya terus" apih heran semua nyariin bunda terus

"Namanya juga anak zeya pih" amih

"Hihihi amih cemburu soalnya anak bunda nyarinya bundanaya terus kalo amihnya jarang" jahil apih

"Papih jangan jahil, papih duduk lagi situu,  nanti mamih ngga mau tidur sama papih" kekeh bunda menyuruh papih duduk lagi ke depan

"Iya anakku sayang" papih duduk lagi ke depan

"Jalan om yiwan" papih

"Oke pak boss" om yiwan menjalankan mobil

"Capek banget kayaknya kakak sama adek sampe dengkur gini" bunda terkekeh melihat kakak dan adek mendengkur

"Kasihan banget cucuku ini muachh.." amih mencium kening kakak sambil mengelus²nya

"Nanti zeya coba cerita² sama kakak mih" bunda juga kasihan sama kakak

"Iya sayang, kakak lagi banyak masalah kayaknya" amih

"Iya mih"

Setelah sampai di rumah

"Assalamualaikum.. abang angkatin kakak bang, tidur di mobil" bunda ke bang fezzo

"Iya bunda" bang fezzo langsung menuju mobil

"Adek biar abang aja yang gendong bunda" bang fazzan menggendong adek

"Tarok di kamar bunda aja ya" bunda

"Kakak di tarok kamar mana bunda?" Tanya bang fezzo yang menggendong kakak

"Ke kamar bunda bang" bunda

"Kakak habis nangis ya bunda" bang fezzo

"Habin selingkuhin kakak bang" bunda iba melihat kakak yang tertidur sangat capek

"Kurang ajar tuh anak" bang fezzo agak emosi

"Abang jangan gitu, besok kita cerita² sama kakak ya" bunda menenangkan bang fezzo

"Huft.. iya bunda" bang fezzo membawa kakak ke kamar bunda

Keesokan harinya tepat pukul 07.00 kakak udah bangun

"Bunda.." panggilnya saat melihat bunda masih di kasur sambil memainkan laptop

"Udah bangun sayang, sini.." bunda langsung menarik kakak untuk tiduran di paha bunda

"Bunda ngga ke kantor?" Tanya kakak

"Bunda mau quality time sama kakak" bunda mengelus² kepala kakak

"Kenapa gitu bunda" heran kakak

"Bunda mau habisin waktu sama kakak satu hari ini" bunda mencium pipi kakak

"Uhhmmm hikks" serak adek

"Sstt.. sstt.. sstt.. bobok lagi sayang" bunda mempukpuk pantat adek

"Sakiitt~bunda" adunya

"Sini bunda liat dulu sayang" bunda membuka mulut adek untuk melihat lukanya

"Ihh bunda merah banget mulut adek" kakak yang melihat luka di mulut adeknya

"Iya sayang, jadi bengkak juga mulut adek" bunda masih melihat² luka di mulut adek dan mengolesi salap

"Sstt..sstt...sssttt..." bunda mempukpuk adek yang mulai tertidur lagi

"Kasihan adek bunda" kakak memeluk adek

"Iya sayang" bunda memeluk dua²nya

"Nanti kita quality time berdua ya kak" bunda

"Adek ngga ikut bunda?" Tanya kakak

"Adek pasti ngga mau kak, kan kakak tau kalo adek gampang bosan. Nanti adek nakal kak" bunda menjelaskan kalo adek itu gampang bosan

"Iya bunda, adek sama amih dulu ya?" Kakak

"Iya kak"

Jam 11.00 bunda dan kakak udah pada cantik mau berangkat ke tempat spa mahall

"Mamih jagain adek ya" bunda yang sudah di dalam mobil ke amih

"Iya mamih jaga, kalian hati² ya, have fun sayang muach.." cium bunda ke kakak

"Zeya ngga dicium" cemberut bunda

"Cemburuan banget sih ke anak juga" amih mencium bunda

"Byebye amihh" dadah kakak

Jam menunjukkan 12.23 dan adek terbangun dari tidurnya

"Bundaa~" serak adek

"Sayang udah bangun" lembut amih
"Bunda pergi sama kakak ke tempat spa sayang" lanjut amih

"Minum amih" adek haus

"Ini sayang, minum susunya juga ya" amih ngasih air putih dahulu setelahnya susu

"Mulutnya masih sakit sayang?" Tanya apih baru masuk ke kamar

"Dikit apih" adek

"Yaudah bintang mandi dulu ya" lembut amih

"Adek mau pergi bentar boleh mih?" Tanya adek yang masih dipeluk amih

"Mau kemana sayang?" Tanya amih

"Mau ke makam yanda hihi" nyengir adek membuat kedua amih apih nya malah sedih kasihan liat cucunya udah ngga punya sosok ayah dari kecil

"Bintang kangen yah" amih mengelus surai adek

"Dikit amih hihi" nyengir adek lagi

"Boleh dong sayang" bisa²nya cucunya ngomong kangennya dikit aja, padahal kangen banget pasti
Cucunya ini pandai sekali menutup kerinduannya untuk sang yanda, dia ngga mau orang sekitarnya kasihan melihatnya

"Tapi adek perginya sendiri boleh ya apih" pintanya

"Kenapa ngga sama om yiwan sayang" apih

"Adek sendiri aja bawa kereta ya apih" pintanya lagi

"Tapi janji harus hati²" apih

"Janjii" jawab adek dengan cepat

"Yaudah, tapi adek mandi habis itu makan ya" apih

"Yeayy i love u apih, amih muach..muach" ciumnya ke apih dan amih

"Love u moree sayang" amih dan apih juga mencium adek

"Adek sekarang mandi ya" apih keluar dari kamar

"Iya apih"

"Ayok sayang amih mandiin" amih

...

Big Baby FazzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang