41

486 29 4
                                    


"Om yiwan ayok pulang, adek sakit" kakak manggil om yiwan di ruangan satpam

"Baik kak boss" om yiwan langsung ambil mobil

"Hujannya masih deras kak" bunda ke kakak

"Iya bunda"

"Silahkan masuk bu boss" om yiwan bukain pintu mobil

"Makasih om yiwan" bunda

"Bundaa, sakit bundaa hiks.." adek memegang² kepalanya

"Sini sayang bunda elus" bunda langsung mencium² kepala adek dan mengelus² nya

"Buu, adek panas banget ya" om yiwan

"Iya, panas banget" bunda

"Jangan diselimuti kayak gitu buu" beritahu om yiwan

"Oh iyaya, ya ampun" bunda langsung membuka selimut adek dan sekarang hanya menyelimuti pinggang adek kebawah
Bunda lupa kalo panas ngga boleh diselimuti, saking paniknya sampe lupa

"Adek kenapa sayang?" Tanya bunda karena melihat adek ngga nyaman dipelukan bunda

"Bunda dimana?" Adek mengendus² aroma parfum sang bunda

"Bunda ini sayang" bunda yg tau kalo adek mencium² aroma parfum bunda tapi dia ngga menemukannya karena bunda udah ganti baju tadi

"Bundaa dimanaa" gumam adek terus sambil tutup mata mencari aroma sang bunda

"Parfum bunda dirumah ya kak?" Tanya bunda

"Iya bunda"
"bentar lagi ya sayang, bunda dirumah" bohong kakak karena kalo dibilang bundanya ada dipelukannya adek ngga akan percaya

"Mau sama bundaa" tangis adek terus

"Iya sayang, bentar yaa" kakak

Setelah beberapa menit adek masih nangis dan masih mencari² aroma bundanya akhirnya sampe dirumah

"Assalamualaikum.." bunda yg menggendong adek menuju sofa ruqng keluarga

"Sayang ambilin parfum bunda" bunda

"Iya bunda" kakak kekamar bunda ngambil parfum bunda

"Bang fazzam" panggil bunda pas liat bang fazzam menghampiri mereka

"Adek kenapa bunda" abang ikutan panik

"Bundaa hikss.." tangis adek lagi

"Sayang ini bunda" bang fazzam

"Bunda ganti baju tadi bang, adek nyari² aromanya" bunda

"Ini bunda" kakak datang membawa parfumnya

"Kakak semprotin ya bunda" kakak

"Iya sayang" bunda
Kakak menyemprot parfumnya kebaju bunda

"Bundaa" adek yg mengendus aroma bundanya

"Iya sayang ini bunda nak" bunda memeluk adek kembali

"Bunda darimana hiks.." gumam adek

"Bunda ngga dari mana² sayang" bunda

"Bunda kenapa ngga gendong adek tadii hiks.." gumam adek yg masih dengan mata tertutup

"Maaf ya sayangg, sekarang adek udah bunda peluk kok" bunda

"Bunda pelukk~ hiks.." rengek adek nangis karena bunda melepaskan pelukannya bentar untuk ngambil air hangat yg dibawa bang fazzam

"Iya sayang minum dulu yaa" bunda menyuapi minum untuk adek

"Haus banget adek" bunda ke anak²nya yg lain
"Ambilin pempers adek bang" suruh bunda karena kalo sakit adek selalu ngompol apalagi kalo sakit minumnya banyak

"Iya bunda" bang fazzam

"Kita kekamar ya sayang" bunda menggendong adek kembali menuju kamar

"Hikk sakit.. hikks" ringis adek terus

"Kita kerumah sakit ya sayang" bunda khawatir

"Engga mauu bunda" adek yg tidak mau berurusan dengan rs

3 hari berlalu

Adek udah sembuh dan berat badannya kali ini menurun karena ngga mau makan

"Adek mau makan apa sayang, biar bunda masakin" bunda
Selama adek sakit bunda ngga kerja, karena adek kalo sakit si paling manja

"Adek mau bakso bunda" jawab adek yg nonton diatas ayunannya sambil tiduran

"Yaudah bunda buatin dulu ya" bunda berlalu kedapur

"Bundaa" panggil kakak yg baru pulang dari luar

"Kakak, udah pulang sayang"
Muach
Cium bunda dipipi kakak

"Bunda buat bakso dulu ya, kakak jagain adek" bunda

"Yeay baksoo" senang kakak dan bunda hanya terkekeh, sedangkan adek sedari tadi hanya diam menonton

"Adekk" kakak naik ke ayunan dan tidur diatas adek sambil memeluknya

Muach muachh muachh
Cium kakak dagu adek

"Kakak jangan ganggu~ adek lagi nonton" rengek adek karena digangguin pas nonton

"Kakak belum diciumm~" rengek kakak juga

Muachh
Cium adek cepat dikepala kakak drngan matanya tak lepas dari tontonannya

"Udahann main hp nya dekk" ucap kakak sambil meluk adek yg ada dibawahnya

"Bentar lagii" mata adek masih terfokus pada hp

"Muachh bau acem" kakak mencium badan adek
Yang sebenarnya kakak hanya menjahili adek

"Bau ya kak" adek langsung mengendus aroma badannya

"Ho oh bau acemm dek" jahil kakak lagi

"Bunda ngga bolehin adek mandi" ucap adek lesu mau nangis
Dia paling ngga suka kalo keluarganya maupun orang ² bilang dia bau

"Tapi adek ganti baju terus kok kakak" samabung adek lagi sambil ngga berhenti mengendus² aroma tubuhnya

"Kakak mau kekamar aja deh, adek belum mandi" jahil kakak ingin beranjak dari ayunan itu

"Aaa kakak sini aja, adek ngga ada cium bau apa² kakak" rengek adek

"Gamauu ah dek" tambah jahil kakak

"Huaaa.... bundaa..." adek nangis kenceng

"Eh kenapa sayang" bunda menghampiri adek dan kakak

"Adek bauu hikss.. adek mau mandii..."adunya pada bunda

"Adek ngga bau sayang, adek wangi bayii kok" ucap bunda benar

"Kakak bilang adek bauu hikkss.., mau mandi bundaa" sesegukan adek
Dan kakak yang dari tadi hanya nahan tawa

"Kakakk" bunda natap kakak

"Kakak boong kok bunda, adek kan ngga pernah  bau" ucap kakak

"Tuh kakak cuma boong dek, adek kan selalu wangi, muachhh" cium bunda lama dikepala adek

"Ngga mauu bunda, adek mau mandii" adek udah ngga mau dengar alasan apapun lagi
Pokoknya dia mau mandi

"Huftt yaudah mandinya pake air hangat yaa, mandinya sama kakak aja ya" ucap bunda pasrah

"Iya bundaa" adek masih seseguk dikit²

"Maafin kakak ya sayangg"
Muachhh
Cium kakak di pipi adek dan adek hanya mengangguk

...

Big Baby FazzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang