42

434 31 6
                                    


Setelah adek mandi, mereka kembali ke ruang keluarga menunggu bakso yang dibuatkan bunda

"Bundaa.. adek udah wangii" teriak adek sambil berlari menghampiri bunda

"Ya ampuun, jangan lari² dek ini didapur nanti adek jatuh" bunda sambil memeluk adek dan mencium wangi khas anaknya

"Bundaa, besok adek mau pergi main boleh ya" adek yang tiba² bilang gitu

"Kemana sayang? Adek baru sembuh dek" bunda juga heran tiba² anaknya ini minta izin mau main

"Adek mau ketempat reby" adek yang sekarang memeluk bunda dari belakang

"Ngapain kesana sayang, jauh rumahnya rebyy loh" bunda yg masih khawatir karena adek baru sembuh

"Adek kangen sama rebyy" rengek adek
Fyi : reby teman kecilnya adek yang umurnya lebih tua 2 tahun dari adek dan adek selalu manja ke reby
Reby dulunya tinggal dideket rumah mereka tapi karena mereka beli rumah lagi dan harus pindah

"Yaudah, besok kita kerumah reby ya" ucap bunda sambil menaruh bakso ke mangkok
"Nanti bunda cari rumahnya reby sekarang dimana sayang"

"Yeayyy rebyy Im comingg" ceria adek

"Hehehe kangen banget ya dek" bunda yg hanya diangguki adek dengan antusias

Malam harinya

"Bunda.." panggil adek yg datang kekamar bunda

"Iya sayang" bunda yang fokus selesaiin kerjaan

"Nothing.." adek yang keluar lagi dari kamar bunda

"Adek mau apa sayang" bunda yang heran melihat adek

"Nothing bundaa.." adek dari luar kamar dan adek menuju kamarnya

Didalam kamar adek

Adek tiduran dikasurnya sambil ngelamun hadap langit² kamarnya, bergelut dengan pikirannya sendiri
Tidak lama dari itu adek mengambil mainannya seperti koleksi rubiknya, dan mainan² mahalnya

Dikamar bunda

Bunda memantau adek dari cctv dan sekarang bunda udah bersama kakak

"Adek kasihan bunda" ucap kakak melihat adek main sendirian

"Bunda juga kasihan liatnya kak" bunda
"Tadi adek kesini trus keluar lagi tau kak" adu bunda

"Adek takut gangguin bunda mungkin" kakakk

"Mungkin adek mau sendiri dulu" bunda

Tiba tiba
Brukk..
Suara jatuh dari kamar adek yang ternyata adek jatuh dari kursi

"Akhh.. aduuh" adek kesakitan dibagian pantat

"Astagfirullah adekk.." kakak melihat adek jatuh dari cctv

"Kita liat dulu sayang adek responnya kayak gimana" bunda mencegah tangan kakak yg mau pergi nyamperin adek

"Tapi kasihan adek bundaa" kakak

"Iya sayang wait yaa" bunda memeluk kakak
Bunda juga sebenarnya takut adek kenapa² tapi untuk melihat udah sedewasa apa anak bungsunya itu sekarang

Sedangkan dikamar adek

"Kok bisa jatuh" bingung adek sambil memegangi pantat dan pinggangnya

"Ngga boleh nangiss" ucapnya untuk dirinya sendiri

Adek naik lagi ke kursi untuk mendapatkan barang yang dia mau
Dan barang yg mau di ambil ternyata boneka yang dulu pernah mau dikasih ke reby, tapi karena keluarga reby pindahnya pas adek lagi ke eropa jadi ngga sempat dikasih

Adek naik lagi ke kursi untuk mendapatkan barang yang dia mauDan barang yg mau di ambil ternyata boneka yang dulu pernah mau dikasih ke reby, tapi karena keluarga reby pindahnya pas adek lagi ke eropa jadi ngga sempat dikasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bonekanya masih wangii" cium adek pada siboneka

Fyi: adek sayang banget sama reby, katanya kalo dia cowok udah dipacari si reby wkwk

Dikamar bunda

"Adek kangen banget sama reby kak"
"Besok kakak ikut kan?" Tanya bunda

"Kakak usahain bisa ikut bunda" kakak

"Bunda udah tau alamat rumahnya keluarga reby" bunda


























Ceklek..

"Bundaa" adek masuk sambil membawa boneka tadi

"Sayangg.. itu buat apa nak" bunda memang dasarnya ngga tau keberadaan bo eka itu dan untuk apa

"Ini boneka buat reby dulu bunda, tapi karena waktu itu adek lagi di eropa jadi ngga bisa ngasih ke reby" curhat adek

"Adek mau ngasih boneka ini ke reby besok?" Tanya kakak dan diangguki adek

"Sini dulu peluk bunda" bunda minta dipeluk sekaligus melihat apakah adek masih kesakitan pas jatuh tadi

"Akhh.." adek kesakitan pas bunda peluk pinggang adek

"Kenapa sayang" ucap bunda mulai resah ternyata sakitnya belum hilang

"Adek cuma jatuh dikit tadi bunda waktu ambil ini" adek

"Sini bunda periksa dulu" bunda menyingkap kaos adek dan memegang pinggangnya

"Ssttt.." ringis adek

"Bunda urut ya sayang" tanpa persetujuan adek bunda langsung mengurutnya

"Akhh.. bundaa sakiit~, ngga mauuu" rengek adek sambil nangis

"Kakak ambil minyak adek kak" bunda

"Iya bunda"

"Sini sayang tiduran disini biar bunda obatin dulu, nanti jalan adek pincang² mau" bunda menakut²i adek dan adek hanya menggeleng sambil nangis

"Bunda ini" kakak ngasih minyaknya

"Bismillah" bunda mengoles minyaknya dan mengurut nya

"Akh.. hikss.." tangis adek kesakitan

"Tahan sayang, bunda obatin dulu" kakak memeluk punggung adek yg tiduran

"Huaaa...hikss.. udah bundaa" tangis adek

"Iya sayang dikit lagi ya" bunda masih mengurutnya

"Udah bundaa" kakak juga mau nangis liatnya

"Iya sayang" bunda akhirnya menyudahi mengurut nya

"Uhhukk uhhukk" adek sampe batuk²

"Aduu cayangnya bundaa nangisnya kencengnya banget ya" bunda menarik adek kepangkuannya dan mengelus² punggung adek

"Sini sayang" bunda juga memeluk kakak

"Hikss..hiks.." adek masih nangis

"Udah sayang, sembuh sembuh sembuhh" bunda mengusap² pinggang adek

Kurang lebih 10 menitan bunda menimang² adek dalam pangkuannya akhirnya adek ketiduran

"Ya ampun bayinya bunda sampe keringetan gini" bunda mengusap keringat adek pake tangannya

"Kakak juga bobok ya" bunda menyuruh kakak bobok

"Iya bunda" kakak yg udah ngantuk pun tidur dikamar bunda

"Sstt.. sstt.. sstt.. sayang bobok yaa" bunda menidurkan adek ditengah² bunda sama kakak

...

Big Baby FazzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang