Pagi yang cerah baru saja tiba, mentari juga baru saja menampakkan wujudnya setelah bersembunyi beberapa jam lamanya di dalam mega untuk beristirahat selama rembulan menerangi malam.
Pagi itu, di kosan bunda Hyo, SinB kembali berulah karena dia menyembunyikan seperangkat kunci Inggris milik Yuju yang akan dia gunakan untuk praktikum di hari pertamanya masuk kuliah.
Dok Dok Dok~
Dok Dok Dok~
"SAGARA IVANDER BRATAJAYA!!! BUKA PINTUNYA! GUE TAU ELU YANG NGUMPETIN KUNCI INGGRIS PUNYA GUE" Teriak Yuju dengan lantangnya sembari terus mengetuk pintu kamar SinB dengan begitu keras.
"SINBBBBBB!!! CEPETAN BUKA PINTU GAK ATO GUE DOBRAK PINTU KAMAR LO!" lagi-lagi Yuju berteriak di depan pintu kamar SinB.
Mendengar ribut-ribut, semua penghuni kamar mulai keluar mendekati sumber keributan. Lagi-lagi mereka menggelengkan kepala karena rupanya SinB dan Yuju kembali bertengkar hebat hanya karena seperangkat kunci Inggris.
"Ju, bisa pelanin dikit gak suara lu? Sumpah kuping gue sakit ngedenger suara lu" pinta Yerin sembari mengorek-ngorek telinganya, merasa pengang karena Yuju berteriak begitu keras di pagi yang tenang tersebut.
"Gabisa kak, gue harus bikin SinB keluar. Dia udah ngambil peralatan praktik gue soalnya." ujar Yuju menghadapkan kepalanya sebentar kepada Yerin, kemudian dia kembali mengetuk pintu kamar SinB dengan sangat keras.
"Yaelah, lu kan bisa beli baru Ju. Lagian, berapa sih harga peralatan praktek lu? Paling cuma puluhan ribu atau paling mahal ratusan ribu lah." ujar Yerin kembali mencoba menenangkan pria menyebalkan yang terus menerus berteriak dengan tangan yang tanpa henti mengetuk pintu kamar SinB dengan keras.
*ceklik*
Akhirnya
Akhirnya si pemilik kamar keluar dengan santai nya seolah-olah tidak ada yang terjadi di luar kamarnya. Padahal disana sudah ada Yuju yang gondok karena pria itu kembali menyembunyikan peralatan kuliahnya.
"Ada apa sih ribut-ribut? Kayak soang belom makan dua hari aja" ujar SinB dengan santainya.
Mendengar ucapan itu, Yuju langsung saja menarik pakaian SinB kemudian mengangkat pria itu seraya menatap tajam ke arahnya.
"SinB, jawab pertanyaan gue! Elu kan yang ngambil kotak kunci Inggris gue? Hayo ngaku!" ujar Yuju kesal kepada pria bernama lengkap Sagara Ivander Bratajaya itu.
"Eh, eh, turunin gak? Sumpah, gue gak tau kotak doraemon lu itu. Orang semalem juga kan gue langsung tidur pas pulang dari kampus" ketus SinB langsung mencengkram kuat tangan Yuju, mencoba membuat pria itu menurunkannya.
"Bohong! Cepetan kasih tau gak ato gue pastiin lu di kampus gak bakalan bisa belajar dengan tenang!" ujar Yuju mengancam juniornya tersebut.
Ancaman itu rupanya membuat SinB kesulitan menelan ludahnya. Pasalnya pria itu tau kalau Yuju adalah ketua Bem Jurusan Teknik Mesin sekaligus ketua geng dari bocah-bocah bandel yang menguasai fakultas teknik. Pria itu pun langsung mengalah dan memberitahukan dimana dia menyimpan kotak peralatan milik Yuju.
"Sumpah, bang Yuju kalo marah serem banget" ujar SinB sembari mengelus dadanya setelah dirinya dilepaskan oleh Yuju yang langsung bergegas pergi ke bawah tangga, tempat di mana SinB menyembunyikan kotak peralatan milik Yuju.
"Lu juga yang salah, SinB. Udah tau Yuju orangnya serem kalo lagi marah, tapi elu bisa-bisanya ngisengin dia" ketus Eunha yang sedari tadi memperhatikan dari kejauhan pertengkaran yang terjadi bersama dengan Umji.
"SinB, lain kali jangan diulangi ya!" ujar Sowon dengan sangat bijak, kemudian pria itu segera pergi menuju ruang makan karena Eunha baru saja selesai memasak beberapa saat sebelum pertengkaran itu terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Persahabatan Berubah Jadi Cinta
Fanfiction"Sahabat gue... Ganteng banget, sayang gak pekaan orangnya" -Umji-