Bagian 11

58 9 0
                                    

Tepat pukul 1 malam, Yuju dan Umji tiba di kos-kosan bunda Hyo. Ternyata kedatangan mereka udah di tunggu sama Sowon yang merasa khawatir karena sebelumnya Umji pergi gak pamit sama Sowon.

"Darimana aja kalian?" tanya Sowon dengan wajah sedikit emosi setelah melihat Yuju dan Umji baru aja pulang.

"Itu..." Yuju gabisa menjelaskannya, apalagi saat atensi Sowon tiba-tiba mengarah pada leher Umji yang memerah.

"Yuju... Ikut gue!" ujar Sowon langsung aja melangkahkan kaki tegasnya ke arah taman belakang kos-kosan.

Yuju hanya bisa melengus pasrah, meninggalkan Umji sendirian di ruang tengah, dan pergi mengekori langkah kaki Sowon. Sementara Umji, dia memilih pergi ke kamarnya untuk beristirahat.

*Di taman belakang*

"Apa yang lu lakuin ke Umji?" tanya Sowon dengan raut wajah marah.

"Gue... Gue gak ngapa-ngapain bang. Gue cuma ngajak dia nonton terus makan bareng" ujar Yuju menjelaskan.

"Bohong! Jawab pertanyaan gue dengan jujur! Lu ngelakuin apa ke Umji?" tanya Sowon dengan sangat tegas.

"Sumpah bang, gue gak ngapa-ngapain. Tadi gue ngajak Umji keluar buat makan karena dia laper, tapi mumpung sekarang masih masa liburan, gue ajak aja dia nonton. Lagian juga gue biasa nonton sama dia kok" ujar Yuju jujur.

"BOHONG!!!" Sowon berteriak emosi

(Bugh!)

Yap, lagi-lagi Yuju terkena hantaman bogem mentah Sowon yang marah karena Yuju sudah dianggap mengotori adik angkatnya itu.

"Bang, sumpah gue gak ngapa-ngapain sama Umji" ujar Yuju mencoba bangkit.

"Gue gak percaya sama lu, Ju. Lu pasti udah berani nyentuh adek gue" ujar Sowon mengedepankan emosinya kembali menghajar wajah Yuju hingga dia kembali tersungkur.

(Bugh!)

Perkelahian ini membuat semua penghuni kos-kosan terbangun dari tidur mereka karena Sowon dan Yuju sama-sama berteriak hingga membuat keributan. Semua orang pun keluar dari kamar mereka dan pergi menuju taman belakang, dimana sumber keributan terjadi. Disana mereka melihat Sowon dan Yuju sedang berkelahi karena suatu masalah.

"Gue gak percaya sama lu, Ju. Kemarin-kemarin lu udah nyakitin hati adek gue, sekarang lu malah ngotorin adek gue. Dimana hati nurani lu?!" ujar Sowon lagi-lagi menghajar wajah Yuju yang sudah di penuhi luka memar.

"Sumpah, bang. Gue gak ngapa-ngapain sama Umji. Kenapa sih abang gak percaya sama gue?" ujar Yuju sambil menyeka darah yang kembali mengalir dari mulutnya.

"GUE GAK PERCAYA SAMA LO!!!"

(Bugh!)

"argh!"

Semua orang kompak membuka mata mereka lebar-lebar ketika mendengar Umji berteriak karena terkena hantaman bogem mentah dari Sowon saat akan melindungi Yuju. Gadis itu terjatuh ke tanah dengan sudut bibir robek dan mengeluarkan darah. Tangan Sowon gemetar setelah mengetahui ternyata orang yang dia pukul adalah adiknya sendiri, dan dia langsung menjatuhkan dirinya untuk menolong Umji.

"Kak, kenapa kakak ngelakuin ini? Kak Yuju gak salah kok kak. Semua yang kak Yuju bilang itu bener. Kak Yuju gak nyentuh Umji sama sekali, dia gak macem-macem sama Umji" ujar Umji menepis tangan Sowon yang hendak menolongnya.

Gadis itu kemudian bangkit perlahan lalu mendekati Yuju yang terluka.

"Umji kecewa sama kak Sowon yang gabisa nahan emosi kakak dan memilih ngehajar kak Yuju tanpa sedikitpun memberikan kak Yuju kesempatan buat ngejelasin. Umji kecewa punya kakak angkat kayak kak Sowon." ujar Umji mengajak Yuju pergi meninggalkan Sowon sendirian di taman belakang.

Persahabatan Berubah Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang