Hari semakin siang, kelas pertama pun telah di bubarkan. Umji yang suasana hatinya sedang tidak enak memutuskan untuk berdiam diri di lorong sambil mendengarkan musik dengan earphone nya. Dia juga menolak ajakan teman-temannya untuk pergi ke kantin, sebab dia sedang membutuhkan waktu untuk me time dengan dirinya sendiri.
(Drap Drap Drap)
"Umji, Umji?!" tiba-tiba saja Yuju berlari menghampirinya beberapa saat setelah Umji selesai mendengarkan lagu pertama.
"Ke-kenapa kak?" tanya Umji perlahan sambil melepas earphone yang tengah di gunakannya.
Umji bertingkah seolah-olah dirinya tak tau apa-apa, padahal dia tau kalau tepat hari ini sahabat sekaligus cinta pertamanya telah resmi menjalin hubungan dengan seniornya, Erina Unaya Hasana.
"Gue di terima Ji. Sekarang gue pacaran sama Eunha" ujar Yuju dengan semangatnya menggoyang-goyangkan badan Umji.
"Eum, hentikan kak! Kakak membuat Umji pusing" ujar Umji mengeluh karena Yuju menggoyangkan tubuhnya terlalu kuat.
"Eh, maaf hehehe" pria itu hanya terkekeh mendengar keluhan sahabatnya itu.
"Yaudah, terus gimana?" tanya Umji.
"Eh, lu gak mau ngucapin selamat atau apa gitu? Ini kan berkat bantuan lu juga" ujar Yuju kebingungan.
"Enggak, males, mending turu" ujar Umji sambil melangkahkan kakinya ke dalam kelas.
"Umji, tunggu!" Yuju mencoba meraih tangan Umji untuk menghentikan langkah gadis itu, tapi... Lagi-lagi Umji menepis tangannya, membuat Yuju bingung setengah mampus dengan sikap sahabatnya itu.
"Umji... Lo kenapa?" gumam Yuju bertanya-tanya di dalam hatinya.
***
Daripada menghabiskan waktu ke kantin, lebih baik Umji semedi di dalam ruang perpustakaan yang sunyi dan sepi. Disana, hanya terlihat beberapa mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi, selebihnya... kursi-kursi yang tersedia di ruang perpustakaan begitu kosong.
Umji membenamkan dirinya dalam kesunyian, menggeser setiap postingan yang muncul di media sosial instageram nya.
