Bagian 7

54 9 0
                                    

*Di kampus*

Umji baru saja selesai mengikuti perkuliahan siang ini. Dia berniat mengunjungi perpustakaan untuk membaca buku, apalagi dia mendapat kabar kalau perpustakaan kampus memiliki koleksi buku novel baru, jadi dia ingin tau buku novel apa itu dan kalau dia tertarik, dia berencana meminjamnya.

Di perjalanan, Umji tak sengaja bertemu dengan Yuju. Pria itu langsung menghalangi jalan Umji dan tak memberikannya kesempatan untuk lewat sedikitpun.

"Umji, gue mau ngomong sama lu" ujar Yuju mengungkapkan maksud dirinya menghalangi jalan Umji.

"Maaf, Umji gada waktu. Minggir!" ujar Umji masih terus mencari celah untuk pergi.

"Sebentar, kasih gue waktu ngomong sama lu sebentar!" ujar Yuju memohon.

"Gak, dan gada yang penting juga buat diomongin" ujar Umji sedikit mendorong Yuju agar dia mau memberikan Umji jalan, tapi... Usahanya gagal karena Yuju dengan cepat kembali menutupi langkahnya.

"Ji, sebentar aja. Gue mau ngomongin tentang persahabatan kita" ujar Yuju masih saja menghalangi perjalanan Umji.

"MINGGIR GAK!!! UMJI GADA WAKTU BUAT NGOBROL SAMA KAK YUJU, JADI TINGGALIN UMJI SENDIRI!" bentak Umji pada Yuju.

Mendengar bentakan itu, Yuju tersentak. Baru kali ini dirinya dibentak oleh Umji, padahal biasanya gadis itu tak pernah sedikitpun berkata kasar padanya. Setiap kata yang dikeluarkan Umji juga selalu bernada lembut, membuat Yuju sangat menyukai setiap pemilihan kata itu. Tapi sekarang... Umji membentaknya, Umji membentak Yuju dengan sangat keras hingga membuat seluruh atensi mengarah pada mereka.

Hati Yuju terasa hancur mendapatkan bentakan itu sampai-sampai Yuju tak berani menatap wajah Umji yang sedang marah itu.

"Ma-maaf... Gu-gue salah, maaf Umji" ujar Yuju kemudian dia pergi meninggalkan Umji sendirian ditengah atensi yang masih mengarah padanya.

Umji menghela nafas berat seraya memandangi Yuju yang berlalu begitu saja setelah meminta maaf. Hati Umji merasa sangat sakit karena telah membentak Yuju, tapi... Umji harus melakukan itu agar Yuju menjauhinya, sebab dia tak ingin Yuju menghancurkan hubungan asmaranya dengan Eunha.

Lagi-lagi, Umji mengorbankan dirinya sendiri demi Yuju.

***

*Di perpustakaan*

Umji membenamkan dirinya kembali dalam dunia khayalnya, dunia yang bisa membuatnya mendapatkan apa yang sangat ingin dia raih termasuk menjalin hubungan asmara dengan Yuju. Untuk mendapatkan khayalan itu, Umji sengaja mencari sebuah novel tentang percintaan romantis dan tentunya berakhir dengan bahagia lalu membacanya dengan penuh pengkhayatan.

Tidak lama berselang, ada seseorang yang duduk tepat di sebelah Umji, membuat Umji penasaran siapa orang itu. Ternyata Yuju, dia datang keperpustakaan dengan sengaja untuk menemani Umji sekaligus memastikan gadis itu tak lupa makan siang. Tapi, Yuju hanya duduk diam di sebelah Umji tanpa berniat sedikitpun untuk mengajak Umji ke kantin, sementara Umji... Huh, dia hanya menghela nafas panjang kemudian melanjutkan aktivitasnya.

"Ji, e-elu belum makan siang. Ma-makan dulu yuk!" dengan terbata-bata akhirnya Yuju mulai berani meminta Umji untuk makan siang, mengingat saat ini jam sudah menunjukkan pukul 1 siang sementara Umji sudah berada di perpustakaan sejak pukul 11 siang. Itu berarti Umji sudah dua jam mendekam di dalam perpustakaan.

"Makan aja sendiri, Umji sibuk" ujar Umji mengusir Yuju pergi.

"Umji, ayuk ke kantin! Nanti lu sakit lagi kalo gak makan, lu kan juga masih masa penyembuhan abis operasi. Kasian jantung lu" ujar Yuju kembali merayu agar Umji mau pergi ke kantin bersama dan mulai makan.

Persahabatan Berubah Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang