Bagian 2

60 10 0
                                    

Akhirnya sore hari pun tiba, selain Sowon dan Yerin, semua penghuni kos-kosan sudah kembali ke kamar mereka masing-masing. Mereka sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing, sampe akhirnya bunda Hyo dateng ke kosan buat ngeliat kondisi rumahnya.

"Sowon, Yuju, SinB, keluar!" teriakan bunda Hyo sontak membuat pemilik nama langsung saja melangkahkan kakinya mendekati sumber suara.

Maklum, bunda Hyo terkenal sedikit galak apalagi kalo mendekati akhir bulan, tingkat kegalakan bunda Hyo meningkat sepuluh kali lipat dari biasanya. Soalnya akhir bulan adalah waktu yang pas bagi bunda Hyo menguras dompet anak-anak itu, dengan kata lain bunda Hyo menagih uang bulanan kos-kosan mereka.

"Loh, Sowon mana?" tanya bunda Hyo ketika hanya mendapati Yuju dan SinB saja yang keluar dari kamarnya.

"Bang Sowon masih di kampus bunda. Dia sama kak Yerin masih ada kelas, jadi kemungkinan pulang malem." jelas Yuju menjawab pertanyaan yang bunda Hyo tanyakan.

"Oh, begitu. Tolong bilangin tuh orang berdua buat transfer uang bulanan ke rekening bunda Hyo ya!" jelas bunda Hyo memberi pesan pada Yuju dan SinB agar mereka memberi tahu Sowon dan Yerin buat bayar kos-kosan via transfer bank.

Yuju dan SinB cuma mengangguk pelan menuruti permintaan dari bunda Hyo.

"Nah, kalian..." ucapan bunda Hyo terpotong karena Yuju langsung menyerahkan sejumlah uang ke bunda Hyo.

"Bulanan Yuju sama Umji, sekalian bayar buat bulan depan ya bunda Hyo." ujar Yuju.

"Loh, tumben banget kamu bayar langsung begitu, Ju." ujar bunda Hyo heran.

"Iya, bunda. Kemungkinan bulan depan Yuju bakal sering keluar dan jarang pulang karena udah mulai banyak praktikum. Yuju gak mau nunggak bayaran kos, bisa-bisa pas pulang barang Yuju udah di depan rumah semua" ujar Yuju dengan sedikit menyindir kebiasaan SinB yang sering lupa bayar uang kosan.

"Bagus, bagus, kamu harus nyontoh yang kayak gini Mbih!" ujar bunda Hyo sembari tangannya bergerak menghitung jumlah uang yang Yuju berikan.

"Ya, maaf bunda Hyo. SinB kan bukan anak orang kaya" ujar SinB menundukkan kepalanya.

"Loh, ini lebih sebulan ju" ujar bunda Hyo sembari menunjukkan beberapa lembar uang kepada Yuju.

"Oh, kalo gitu buat bayarin tunggakan SinB bulan lalu aja bunda, jadi dia tinggal bayar buat bulan ini" ujar Yuju.

"Bang, lu beneran bayarin gue?" tanya SinB terkejut. Dia gak percaya kalo Yuju ngebayarin tunggakan nya yang belum dia sempat bayar bulan lalu.

"Iya, gue bayarin. Itung-itung sedekah sama lo" ujar Yuju santai.

"Makasih bang" dengan sengaja SinB langsung memeluk Yuju dengan erat, langsung aja Yuju ngerasa geli sama kelakuan SinB yang satu itu.

"Sumpah, SinB. Kalo lu gak lepasin gue, gue tarik lagi duit yang tadi" kecam Yuju masih terus berontak dari pelukan SinB.

"Iya, bang, maaf" SinB langsung melepas pelukannya.

"SinB, bulan ini..." lagi-lagi bunda Hyo terdiam ketika SinB menyerahkan sejumlah uang kepadanya.

"Bulan ini tanpa tunggakan ya, bunda" ujar SinB dengan pedenya.

"Bunda mau bilang, bulan ini kamu gausah bayar karena udah ada yang bayarin kamu" ujar bunda Hyo langsung menolak uang yang SinB berikan.

"Loh, siapa yang bayarin?" tanya SinB penasaran.

Bunda Hyo hanya melirikkan mata ke arah Yuju yang kemudian di balas senyuman oleh Yuju. Ya, pria itu juga membayarkan uang kos-kosan SinB untuk bulan ini pada bulan sebelumnya, dan itu dia lakukan karena Yuju gak sengaja denger SinB nangis tengah malam karena ibunya tengah membutuhkan biaya operasi sehingga kemungkinan SinB harus drop out dari kampus karena keterbatasan biaya.

Persahabatan Berubah Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang