Hay Hay Hay
Masih lanjut? Makasih banget lohhh masih mau baca cerita aku. Oh iya gimana sama part sebelumnya? Ada yang kurang puas gk? Jangan lupa ya tandain jejak belajar setia hihi."Menjalani hidup yang pahit itu menantang. Merangkalah kalau tidak kuat berjalan,berjalan lah kalau tidak kuat berlari. Jangan sampai tertinggal oleh yang lain."
~Kata motivasi~
Saat ini tara sudah di parkiran untuk mengambil motor sport nya, pemberian dari almarhum kedua orang tua nya.
Sudah siap untuk menjalankan motor nya,tara tak pulang kerumah melainkan ke taman untuk merilekskan pikiran dan menghambur rindu.
Disisi lain inti EXBRET memperhatikan gerak gerik tara sedari tadi.
"Widih udah cantik bisa ngendarain motor gede beh idaman banget ini mah, jarang jarang kan ada cewe kaya dia."celetuk oji.
"kita disini mau selidikin dia bukan mau ngegebet kali" tukas raga menatap tajam oji.
"Tapi cantik kan?"goda aji.
"Cantik sih iya,tapi percuma kalau mantan anak SMA bangsa."ucap kasa.
Dari sela sela mereka reno angkat bicara." jadi kita harus gimana den?"tanya reno kepada aiden yang berdiri disampingnya.
"Kita liat aja nanti,kalo di bikin masalah siap aja." ucap aiden dengan senyum miring.
"Den mending lo jangan senyum lh gua takut liat senyum loh kaya mau bunuh orang."kata raga.
Tidak mau membalas perkataan dari raga, aiden segera pergi keluar lingkungan sekolah.
"Ye tuh bos maen tinggal tinggal aja."ucap kasa.
"Namanya juga aiden." celetuk oji.
Inti EXBRET segera pergi ke markas seperti biasa setiap pulang sekolah anak EXBRET selalu ke markas dari pada pulang kerumah,katanya sih males di suruh emak nemenin arisan, pasar dll.
....
Di taman tara duduk merenung sembari melihat anak-anak dibawah umur bermain bola,lari larian menangkap satu sama lain, bermain tarik tambang.
Tara jadi rindu masa dulu yang dimana ia bisa bermain dengan abang nya, bermain dengan kedua orang tua nya, tapi itu dulu tak akan pernah terulang kembali.
"Hey ngapa lo ngelamun kesambet tau rasa lo." ucap seseorang yang membuyarkan lamuan tara.
"Ngapain lo disini."bukan menjawab tara malah bertanya balik.
"Nungguin kambing bertelur."canda Elgra. Ya, dia Elgra sahabat 1 tahun sekaligus wakil ketua dari geng angkasa yang di pimpin oleh Elang.
"Lo nungguin sampe lo ubanan juga gk akan tuh kambing bertelur." tanggap tara.
"Nah tuh tau lo." ucap Elgra.
"Yee gua kan gk kaya lo."ejek tara.
"Emang gua kenapa?" tanya Elgra kelewatan polos.
"Tau dah pikir sendiri." ucap tara sembari beranjak dari duduk nya."gua cabut duluan."selesai mengucapkan tara sudah melenggang pergi.
"Yoi." jawab Elgra.
Setelah dari taman tara segera pulang kerumah takut bi ina khawatir.
Sudah memasuki pekarangan rumah yang sangat luas dan mewah tapi sunyi. Ya,tara tinggal dengan bi ina dan Pak mamat keduanya sudah bekerja dari waktu tara umur 5 tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
DENARA
أدب المراهقينSeorang gadis SMA yang harus menerima semua penderitaan yang datang bertubi-tubi. Disaat ia rapuh hanya gundukan tanah dan Bankar sandarannya. Ia gadis kuat demi saudara kandungnya yang masih bertahan hidup namun dibantu dengan alat medis. Ia harus...