Nirmala senja mulai terlihat diantara gemerlapan lampu gedung, gadis bersurai hitam itu kini tengah terduduk mengayun-ngayunkan kaki jenjangnya menunggu seseorang yang berjanji menemuinya selepas perkuliahan.
"Rin sorry lama gue baru kelar" ucap yoga yang baru saja datang menemui karina
"lo belum balik ke rumah ga?" tanya karina sambil menatap pria dihadapannya memperhatikan pakaian yang dikenakannya yang ternyata pakaian juna
Yoga hanya menampilkan deretan gigi putihnya, sedangkan karina hanya menggelengkan kepalanya
"Tenang aja gue udah bilang orang rumah kok kalo gue nginep di tempat si juna" ujar juna yang dapat menangkap situasi jika gadis didepannya ini sedikit kecewa
"yaudah sukur deh kalo orang rumah tahu"
"eh rin mau langsung balik atau kemana dulu? Lo laper gak?"
"laper lah gue nungguin lo dari tadi"
"lah kenapa gak beli dulu makan rin"
"males gak enak makan sendiri"
"ck kebiasaan" ujar yoshi sedikit berdecak
"yaudah yok cari makan dulu baru gue antar lo balik" tambah yoga sambil merangkul pundak karina, sepertinya hal ini biasa saja buat yoga namun tidak untuk karina, buktinya gadis itu hanya terdiam canggung sambil sesekali menatap laki-laki yang merangkulnya ini.
"Eh ga" ujar karina tiba-tiba
"hmm kenapa rin?" jawab yoga sambil sibuk memarkirkan mobilnya
"anter balik kostan aja deh gak jadi makan"
"lah kenapa?" heran yoga sambil menatap ke arah karina
"lo belom balik anjir dari kemarin kalo lo nemenin makan tar lo balik malem"
"haha santai aja kali lagian lo kayak gak tahu aja kan biasanya juga gue balik malem-malem"
"yeuuh makannya jangan dibiasain, udah deh anter kostan aja tar gue cari makan sendiri"
Yoga tampak berpikir dengan perkataan karina mana mungkin dirinya tega meninggalkan sahabatnya makan sendirian, bukan apa-apa yoga tahu karina itu anak yang tidak bisa makan jika tidak ditemani karena kalo bukan dirinya karina kadang mengajak teman-temannya yang lain bahkan rela jadi nyamuk diantara pasangan bucin asalkan karina mempunyai teman untuk makan.
"hmm kalo gitu makan dirumah gue ajalah biar sekalian pulang gue"
"heh? Gak gue gapapa balik aja tar gue cari makan beneran deh" kaget karina
"udah gaada penolakan rin"
"yaudah deh serah lo" pasrah karina meskipun didalam hatinya terus merutuk risau, masalahnya ini kali pertamanya karina berkunjung ke rumah sahabatnya dan pasti hal ini membuat karina sedikit gugup.
Sepanjang perjalanan karina hanya diam saja sambil sesekali menatap kearah luar jendela menutupi kegugupannya, diotak karina terus saja timbul pertanyaan-pertanyaan seperti bagaimana kalo keluarga yoga tak suka padanya, mana pakaian yang dikenakan karina saat ini hanya Tshirt yang dipadukan kemeja oversizenya serta celana jeans dengan motif sobek-sobek huh sungguh tak mencerminkan wanita yang anggun. namun jika dipikir kembali mengapa harus gugup toh karina hanya akan bertemu keluarga sahabatnya bukan calon mertuanya.
"santai aja kali rin gak usah gugup gitu orang rumah pada baik kok" ucap yoga yang mampu membaca situasi
"haha apaan sih lo, siapa juga yang gugup biasa aja tuh" jawab karina cepat dengan tawa garingnya mencoba menutupi keguupannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIND ME AGAIN
Teen FictionMe with my world repeating itself with that pearson again