Karina baru saja terbangun dari tidurnya, dilihatnya layar ponsel yang menunjukkan pukul 8 pagi, entah mengapa rasanya hari ini karina sedikit tak enak badan ditambah bersin yang tidak berhenti sejak dari tadi subuh, mau tak mau karina beranjak dari tempat tidurnya bersiap untuk kelas siang hari ini, selagi bercermin karina menatap gantungan pemberian yoga semalam.
Karina menyunggingkan senyumnya teringat kejadian tadi malam bersama yoga, lalu karina menatap kearah pria yang masih terlelap tidur diatas tikar bulu miliknya, karina menatap lamat pria itu dan lagi-lagi senyumnya mengembang.
Memang sejak malam tadi yoga memutuskan untuk menginap alasannya karena sudah terlalu larut dan hujan yang terus tidak berhenti, awalnya karina menolak namun yoga tetap memaksa, karina juga sempat berpikir untuk menyuruh yoga tidur dikamar tetangganya namun sayangnya malam itu kamar tetangga karina sudah gelap yang jelas menandakan bahwa pemilik kamar sudah terlelap, dan dengan berat hati karina meng iyakan yoga untuk menginap.
“nghhhhhh......jam berapa nih?” tanya yoga yang baru saja terbangun dengan suara seraknya.
“jam 9 ngampus gak lo?” tanya karina sambil menata rambutnya.
“lah anjir jam 9? Mampus gue ada kelas jam 7 pagi, lo kenapa gak bangunin gue sih” tanya yoga
“ya mana gue tahu lo ada kelas jam 7, gue juga bangun kesiangan anjir hatciwww” ujar karina disertai bersinnya yang belum mereda.
“masih bersin rin? Kan gue bilang juga apa semalem ngeyel ujan-ujanan sakit kan lo” ceramah yoga sambil mengecek suhu tubuh karina yang sedikit hangat.
Karina hanya menahan nafasnya mencoba menetralkan detak jantungnya karena perlakuan yoga.
“ck! Lebay lo tar juga mendingan hatciww” ujar karina sembari menepis tangan yoga.
“mendingan gimana? Idung lo meler gitu gue cariin bubur ya biar mendingan” ujar yoga yang khawatir dengan karina
“udah gak usah ga, gue udah minum teh anget barusan, lagian lo gaakan ngampus apa?”
“ya mau ngampus juga gue udah telat rin, paling entar jam 1 gue baru kelas lagi”
“terus sekarang lo mau ngapain?”
“tidur lagi lahh ngapain lagi coba” ujar yoga sambil mencoba merebahkan lagi tubuhnya kali ini diatas kasur karina yang sudah beres.
“heh awas lo ngacak-ngacak kasur gue” ujar karina
“astagaa pelit banget lo” kata yoga sambil beranjak lagi
“gue mau ke kampus, lo kalo mau diem disini, disini aja tapi awas aja kalo sampe kasur gue berantakan” ancam karina
“Ck, padahal niat gue mau lanjut bobo, kalo gini mah mending gue nunggu kelas di kampus aja” keluh yoga
“tungguin bareng sama gue ke kampusnya gue mandi dulu bentaran” sambung yoga sambil masuk ke kamar mandi, sedangkan karina hanya menghela nafasnya.
Akhirnya karinapun memilih menunggu yoga, selagi menunggu yoga mandi karina memasang headphone miliknya dan mendengarkan musik favoritnya.
“aaaaaaaa!!! Lo apa-apaan sih ga?” teriak karina yang terkejut dengan kehadiran yoga tiba-tiba ditambah lagi yoga hanya memakai celana boxernya.
Yoga mencabut headphone karina sedangkan karina masih menutup matanya.
“ya lagian lo gue panggil-panggil gak denger, tadi gue udah teriak minjem handuk” ujar yoga
“ya gak harus pakai boxer juga yogaa..nih ini pakee buruuuu” ujar karina sambil meraih handuk bekas rambutnya tadi.
Yoga mengambil handuk milik karina dan memakai celana panjangnya yang sedikit basah karena bekas menyeka tubuhnya tadi dan menutupi bagian atas tubuhnya dengan handuk milik karina.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIND ME AGAIN
Teen FictionMe with my world repeating itself with that pearson again