bagian 9 [BALKON ATAS GEDUNG SEKOLAH]

5 0 0
                                    

tuhannnnn!!!kadang aisy cape’sama kehidupan ini!kenapa aisy harus di posisi ini?!!!cape sama pilihan!!! kenapa semua orang jahat ke aisy?!kenapa ga ada yang tulus??!!! [aku mengeluarkan uneg2 yang di kepalaku,lalu menangis sejadi-jadinya,seperti tak akan lagi ada yang tertahan,air mata pun telah pecahh] buyaaa aisy ingin sama buyaaa!!!(aku menangis tersedu-sedu)

“kenapa harus aisy tuhannn….”[air mataku tak berhenti mengalirr,HANCUR itulah kata yang ada saat itu,tapi percayalah,tuhan ga akan membiarkanmu larut dalam kehancuran itu sendiri,tuhan ga akan membiarkanmu sendirian,ada rencana yang terbaik yang disiapkan untukmu]

“Aisyyy!!!!!”

[aku tersentak dengan suara itu,aku langsung menoleh pada sumber suara itu]

“elu!!!!ngapainn lu disini!pergi sana!!!" Usirku kasar.

“gue ga akan pergi!!!”

“ah sialan !lu seneng kan liat gue kek gini!!”

“Engga ,gue ga seneng liat lu menderita!” [rafi memulai langkahnya menuju diriku yang bener" banjir sama air mata]

“lu tau dari mana gue ada disini?” [mataku sembab sekali suaraku mulai memudar]

“gue tau dari reva,tadi reva mau nyusul lu,terus keliatan gue,akhirnya nyuruh gue yang kesini,reva uda ngomong semua tentang masalah lu”

[aku menghela nafas dalam2lalu mengeluarkan nya secara perlahan]

“lu uda tau semua kan?sekarang
mau lu apa?!!”

“gue maunya,elu deket sama gue”[langka rafi semakin dekat]

“gue ga becanda!”

“gue juga,ga becanda ai”nadanya melemah.
[kini jarak antara aku dan rafi hanya 1 langkah]

“aiii Dengerin gue sebentar,gue sebenernya itu sukanya ke lu”ucap rafi dengan merendah.

“raff cukup!masalah beban gue udah banyak,jangan malah lu tambahin dengan pernyataan cinta lu ini”ucapku menjelaskan.

“kita bisa kok tanggung sama2asal lu mau!”ucap rafi semangat.

“raf!gue bilang cukup!”(air mataku tak bisa menoleransi,keluar deras ketika di hadapannya).

[rafi spontan memendek dan menyamai tinggi ku]

“Aii,, lu jangan nangis ya,gue ada sama lu kok,lu bisa kapan aja,manggil gue disaat lu butuh sandaran,gue mohon jangan nangis kaya gini [rafi mengusap air mataku secara perlahan] hati gue tiba2 gamau nerima kalo lu nangis gini (lanjutnya) [rafi langsung mendekapku tanpa persetujuanku,hangat dalam pelukkannya,hanyut dalam dekapanya,tenang di setiap katanya]

“gue capek raf,gue ngerasa gue sendirian, rasanya ga tenang rafi!! ” air mataku terus mengalir dalam dekapan rafi.

“Sekarang ada gue kok,ga ada yang akan jahatin lu lagi” ucapnya menenangkan.

               ---                                                           

{aku berterimakasih pada rafi, telah membuatku tidak merasa sendirian, sepertinya aku akan ke makan perkataan ku sendiri, saat itu aku tak menyadari tentang perasaanku sendiri,tentang Rafi,entah itu cinta,benci?aku ga tau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{aku berterimakasih pada rafi, telah membuatku tidak merasa sendirian, sepertinya aku akan ke makan perkataan ku sendiri, saat itu aku tak menyadari tentang perasaanku sendiri,tentang Rafi,entah itu cinta,benci?aku ga tau .Terimakasih telah hadir untuk mengisi lembaran scenario ini,RAF!  cowo tinggi,berlesung pipi dan juga humoris selamat datang di lembaran-lrmbaran ceritaku }
                                                 ---            

Semenjak kejadian itu,aku menjadi cewe yang lebih cenderung ga berkelompok dengan cewe,banya bisikkan yang aku dengar,aku mencoba BODO AMAT,because?semakin aku dengar perkataan mereka,pikiranku semakin pecah,tapi dalam keadaan itu,rafi selalu menghampiriku,tapi tetep,aku hanya memasang wajah jutek,dann gara2 deket sama rafi juga, aku menjadi semakin tenar di kalangan cewe,tak terkecuali vio yang selalu ngatain aku MUNAFIK.Aku selalu menutup kupingku dengan earphone.Terkadang juga dia yang menutup kuping ku haha!

[aku berjalan melewati koridor,tatapan sinis yang mulai aku dapatkan ketika aku keluar dari geng ku,celotehan2  yg dilemoarkan untukku namun tiba2 saja seseorang berbadan tinggi ,tegap , menutup telingaku tanpa seizinku ]

“elu!tangan lu kenapa nutup kuping gue? Ucapku melipat wajah.

“biar lu,ga denger sama bacod’an nya mereka”

“apaansih.tangan lu diem ga!”

“eheh maap” Katanya seraya tersenyum jail, tapi tampannn bangettttt!!!

[Datangnya dari mana,aku gatau , yang jelas  rafi itu kaya jin selalu datang tiba2 tanpa di minta  tapi aku suka buat sekarang haha]

author baca : huhuuuu:' komen kalian berharga bangedddddd:(

LET HIM GOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang