Mpreg Birth Stories

The Pursuit

Antara tanggung jawab, cinta, dan rahasia.

The Black Orchid, sebuah jaringan mafia di Korea Selatan, menjadi tempat bekerja sekaligus mengabdi dari Song Kang, pria yang beberapa tahun lalu beranjak dari kampung halamannya dan memilih untuk mengadu nasib di Seoul. Jaringan itu dikenal berbahaya dan sering kali menimbulkan banyak masalah. Kang sendiri kini namanya dikenal sebagai salah satu jajaran orang paling ditakuti di seluruh Korea Selatan.

Karena masalah yang timbul, seorang polisi dan tim khususnya ditugaskan untuk menelusuri pergerakan The Black Orchid. Dengan pengalaman bertahun-tahun yang telah dilaluinya di kepolisian, Hwang Inyeop diyakini mampu mengemban tugas berbahaya itu sebagai pemimpin operasi. Ia menyamar, menyusup, dan melakukan hampir segala cara untuk dapat menangkap Kang sebagai salah satu kunci yang memegang peranan penting sebagai bagian dari The Black Orchid.

Satu malam itu terasa panjang bagi Kang dan Inyeop. Keduanya baru saja berseteru, saling mengancam dan mengintimidasi, bahkan saling menghajar untuk menentukan nasib Kang yang semestinya diseret ke balik jeruji besi. Inyeop hampir kehabisan tenaga, tidak lain halnya dengan Kang. Napas mereka berderu, tubuh mereka penuh peluh dan titik balik dari perseteruan itu pun terjadi.

Akan tetapi, malam itu mengubah hidup keduanya, jauh di luar dugaan.

Yang semula beradu, malam itu bersatu. Inyeop setengah sadar membiarkan Kang menguasai tubuhnya. Tiap bagian tubuh Inyeop telah dijelajahi, hingga akhirnya benih salah satu pentolan The Black Orchid itu tertanam di dalamnya. Ya, Kang menghamili anggota kepolisian yang selama ini berusaha menangkapnya dan itu berarti baik posisi Kang maupun Inyeop dapat terancam di waktu mendatang.

Inyeop mengambil cuti melahirkan lebih awal setelah ia mengundurkan diri dari misi penelusuran The Black Orchid, memutuskan untuk tidak mengakhiri nyawa sang bayi dengan aborsi. Di sini lain, Kang beristirahat dari pekerjaan sehari-harinya sebagai mafia setelah Inyeop mengetahui semua tempat persembunyian Kang dan bukti tindakan kriminal yang pernah dilakukannya. Keduanya sepakat untuk menjaga dan membesarkan anak yang ada dalam kandungan Inyeop. Alasan pertama: Kang tidak mau Inyeop begitu saja membeberkan semua informasi mengenai dirinya ke pihak kepolisian. Alasan kedua: seiring berjalannya waktu, Kang menaruh dan menumbuhkan perasaan terhadap Inyeop.

∘ ∘ ∘

Perutnya terasa nyeri, kurang lebih sudah sekitar lebih dari delapan jam sejak pagi. Inyeop terduduk di sofa, berusaha membuat dirinya nyaman meski perutnya terasa semakin kencang, terutama di bagian bawahnya.

"How are you feeling?" tanya Kang duduk di samping Inyeop sembari mengelus perut besar polisi dengan kehamilan yang sudah menginjak usia tua itu. "What do you need?"

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Inyeop mendesis dan memegang erat tangan sang mafia yang tengah berada di atas perutnya. Erangan lolos dari bilah bibir Inyeop, membuat pikiran Kang mengingat saat ketika ia menaruh benih di dalam Inyeop-pria yang menjadikannya lepas kendali dan lama-kelamaan jatuh hati. "This is your fault. I really hate you."

Kang tersenyum tipis, gemas mendengar perkataan Inyeop. Ia menunduk, mengecup perut buncit milik Inyeop itu sekilas seraya berucap, "I know you love me and our baby, Officer."

Polisi itu menghela napas sejenak dan mengusap kepala Kang lembut, menyisir helai rambut pria itu dengan jemarinya sampai tiba-tiba tangannya refleks memegangi perut bagian bawah yang terasa luar biasa nyeri. "Kang-ssi, your baby- UNNGHHH!" Inyeop kembali mengerang dan berusaha mengatur napasnya, sementara kakinya dilebarkan dan wajahnya memerah.

"Yes, my baby. They're gonna be here in your embrace soon, right?" Kang menggenggam tangan Inyeop, mengecup punggung tangannya. "Saya di sini, hyung."

Hati Inyeop seketika melunak. Pemikirannya terhadap sosok yang jadi buronannya selama berbulan-bulan, sosok yang membuatnya frustrasi dan geram, sosok yang semula dibencinya itu berubah. "You better be here, or I'm gonna kill you."