"ananda Pratama Arhan Atmaja, saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan putri saya Isabella Al Hadid binti Rama Al hadid dengan mas kawin berupa uang tunai 500juta dibayar tunai".
"Saya terima nikah dan kawinnya Isabella Hadid binti Rama Al Hadid dengan mas kawin tersebut tunai". Jawab Arhan dengan satu tarikan nafas.
"Bagaimana para saksi?, Sah?"
"SAH!"
"Alhamdulillahirobil Alaamiin" kemudian pak penghulu mengucapkan doa untuk sepasang kekasih yang baru halal ini.
***
"Selamat ya sayang, semoga kalian menjadi sepasang suami istri yang saling melengkapi, saling mendukung dan menyayangi satu sama lain" ucap mama yang diangguki oleh Bella dan juga Arhan.
"Arhan ingat pesan papa ya, jaga Bella, sayangi dia jangan sampai kamu buat Bella nangis, kalo misalkan kamu sudah tidak sanggup untuk menjaga dan membimbing Bella, kasih tahu papa, biar papa yang akan ambil Bella dari kamu" nasehat papa untuk Arhan.
"Pasti pah, Arhan janji akan menjaga dan menyayangi Bella".
Bella sudah tidak bisa menahan air matanya, air matanya lolos begitu saja, ternyata papanya sangat menyayangi Bella.
Bella memeluk Rama dengan erat, "aku sayang papa"
"Papa juga sayang Bella, kamu harus nurut sama suami kamu ya, jangan ngebantah ucapannya, sekarang ridhomu ada pada suami kamu".
Bella mengangguk, kenapa hati ini sakit saat papa mengatakan itu?.
"Papa sama Mama pamit pulang ya bel"
"Loh, kenapa ngga nginep disini aja sih pah, mah, aku masih kangen, aku pengen tidur sama mamah papah" ucapku tidak terima kalau mama dan papa pergi meninggalkan ku sendirian disini bersama Arhan.
Mamah dan papah tertawa, "kamu tidur sama suami kamu aja bel, papah sama mamah pengen cepet-cepet gendong cucu yang gemes"
"Ish mamah apaan sih" Bella merajuk kesal.
"Yaudah, Arhan jaga Bella ya, papah dan mamah pamit, assalamualaikum"
"Iya pah, wa'alaikumussalam" jawab Arhan lalu meyalami tangan papah dan mamah.
"Papah dan mamah hati-hati ya" Bella mengantar mamah dan papah nya sampai ke depan pintu.
Bella melambaikan tangannya sambil menatap kepergian mobil Pajero milik sang papah, rasanya sedih ditinggal oleh kedua orang tuanya.
Bella membalikan badannya untuk masuk ke dalam rumah suaminya ini, what suami?.
***Bella berjalan ke lantai 2, rasanya badannya terasa remuk saat ini, ingin sekali Bella segera merebahkan badannya dikasur.
Bella mengetuk pintu kamarnya, tapi tidak ada sahutan dari dalam, Bella membuka pintu kemudian masuk ke dalam kamar Arhan, maksudnya suaminya. Rasanya canggung sekali Bella menyebutnya suami.
Bella segera merebahkan tubuhnya diatas kasur, kemudian menaikan selimut sampai ke dada.
"Kamu tidak bersih-bersih dulu?" Tanya Arhan yang sepertinya sudah selesai mandi.
"Ngantuk" ucap Bella yang masih memejamkan mata.
"Dasar jorok!, Mandi dulu sana, saya ngga mau tidur dengan orang yang jorok!" Perintah Arhan, dia mencoba membangunkan tubuh Bella yang sudah lemas karena mengantuk.
"Astaghfirullah, saya beneran ngantuk, lagian siapa juga yang mau tidur sama kamu" ucap Bella sengit.
"Kamu mandi atau saya yang mandiin kamu?" Tanyanya dengan nada jengkel.
"Coba aja mandiin kalau berani" Bella malah balik menantang Arhan.
Coba aja kalau berani, baru sehari jadi suami sudah ngatur-ngatur.
Bella membuka matanya lebar, saat merasa tubuhnya diangkat paksa dari kasur empuk itu.
"Nantangin ya kamu, dikira saya ngga berani apa?" Ucapnya sambil menyunggingkan senyumannya.
"Saya bisa mandi sendiri, lepas!" Setelah terlepas dari Arhan, Bella langsung berlari ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.
***
"Hmmm" Bella menggeliat, dia merasa ada yang mengusik tidurnya.
"Bangun bel, sudah adzan, ayo kita sholat dulu"
Tangan Bella meraih jam weker yang berada di atas nakas, kemudian mengucek mata untuk melihatnya, setelah sadar baru jam setengah lima pagi, Bella memejamkan matanya kembali.
"Astaghfirullah, sabar Arhan, kamu pasti bisa" ucapnya menyemangati diri sendiri.
Bella bangun dengan terkejut saat ada air yang menyipratkan air pada wajahnya.
Jujur saja, agama Bella Islam tapi, Bella jarang sholat, jarang ngaji, bisa dibilang islamnya Bella itu Islam KTP.
"Arhan, apa-apaan sih, kalau mau sholat ya sholat sendiri, jangan ganggu saya yang masih pengen tidur, saya cape" Bella menaikan selimutnya sampai menutupi wajahnya, tidak peduli dengan Arhan yang bersih keras memintanya untuk bangun sholat subuh.
"Bella, kamu ngga mau surga?, Kamu ngga mau rezeki kamu dipatok ayam kan? Ayo bangun istriku sayang"
Entah kenapa tiba-tiba rasa kantuknya hilang begitu saja saat Arhan memanggilnya, istriku sayang.
What, istriku sayang?.
Arhan tersenyum manis pada Bella saat Bella membangunkan tubuhnya, bisa-bisanya dia bersikap manis pagi-pagi buta seperti ini, apa maksudnya coba?.
"Kamu sholat sendiri ya, aku mau jamaah ke masjid" ucapnya.
"Loh, ngga mau jadi imam?"
Arhan menatapku heran, "kenapa?"
"Jujur aku lupa lagi bacaan sholatnya, soalnya terakhir sholat itu pas SMA, pas ujian praktek" Bella mengatakan kejujurannya, yang ditanggapi gelengan oleh Arhan.
"Ambil wudhu dulu bel, kamu ngga lupa kan tata cara wudhu? Apa udah lupa juga?"
Bella menderetkan gigi rapihnya, sambil menggaruk tengkuk yang tidak gatal.
"Astaghfirullah, ayo aku ajarin"
Setelah acara wudhu selesai, kita berdua sholat, dengan Arhan yang menjadi imam sholatnya Bella.
Setelah selesai sholat Bella segera naik ke atas kasur untuk menyelesaikan tidurnya yang terganggu, sedangkan Arhan lanjut mengaji.
***
Gimana nih? Mau lanjut apa ngga?
Btw, jangan lupa vote nya yaaaaa..... Hihi
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Bucin
RandomFollow dulu sebelum membaca. Kata siapa nikah muda itu enak?. Ya, meskipun awalnya dipaksa mama dan papa. Tapi asli, enak banget loh ternyata, apapun yang dilakukan berdua ternyata ada pahalanya. Apalagi nikahnya sama Mas Arhan, yang selalu membimbi...