[2]

6K 684 63
                                    

02.21 AM

Tara sudah pulang dari pukul 11 malam. Tapi setelah pulang dari club, ia malah tidak bisa tidur. Padahal Tara sudah cukup banyak minum.

Sekarang Tara sedang berada di kamarnya yang selalu remang-remang, ia selalu memikirkan perkataan Jihoon tadi.

"Jadi dia uke? Pftt.. kalo dibayangin lucu juga gue nikah sama uke. Andai gue tau dari awal kalo dia uke, gak bakal gue tengkar sama papa."

"Gue suka dia, gue harus nikahin dia.. eh tapi dia kan suka cowo..

Halah bodo amat persetan dia gay. Pokoknya gue harus dapetin dia. Kalo gue nikah sama tu cowo kan enak di gue. Gue gak perlu capek-capek masak. Gue suruh aja dia, uke kan macem cewe." Monolog Tara.


-


10.11 AM

Tara berjalan menuruni tangga rumahnya dengan kondisi rambut yang acak-acakan dan hanya memakai kaos putih oversize.

"Baru bangun kamu? Anak perempuan kok bangun siang. Gak malu kamu sama Hyunsuk?" Ucap papa Tara yang sedang berada dimeja makan bersama dengan mama Tara dan Hyunsuk.

"Pa.. Bisa gak sih sehari aja gak usah ribut? Pusing Tara dengernya."

"Kamu berani ngelawan papa? Kamu anak perempuan kenapa sikapnya keras begini sih?! Siapa yang ngajarin?!"

"Bukannya papa sendiri yang ngajarin Tara? Papa dulu kepengennya anak laki-laki kan? Bahkan saking pengennya papa punya anak laki-laki, Tara di didik sama papa dengan cara yang keras! Kenapa sekarang papa malah protes ke Tara?!"

Setelah berucap seperti itu Tara kembali ke kamrnya. Ia menjadi tidak nafsu makan.

Belum lama Tara tiduran dikasurnya tiba-tiba ada yang membuka pintu kamarnya.

"Apa lagi sih pa- Hyunsuk?"

"Eum.. hai, boleh aku masuk." Tanya Hyunsuk yang masih berdiri didepan pintu kamar Tara.

"Kamu kayaknya tertekan banget ya sama perjodohan ini. Apa harus aku batalin aja?" Tanya Hyunsuk.

Tara yang mendengar itu lantas mendekat ke arah Hyunsuk.

"Lo ngebatalin bukan karena gue kan? Lo ngebatalin karena lo suka cowo! Iya kan?!" Ucap Tara sambil memegang kencang dagu Hyunsuk.

"B-bukan karena itu Tara.." Ucap Hyunsuk hampir menangis.

"Terus kenapa lo mau batalin perjodohannya?"

"Aku takut kamu gak nyaman kalo nikah sama aku." Jawab Hyunsuk sambil menundukkan kepalanya.

"Gak nyaman karena?"

"Karena aku uke."

"Pfftt.. cuman gara-gara itu lo batalin? Denger ya, justru karena lo uke gue jadi makin suka sama lo."

"Jadi.. kamu beneran mau nikahin aku?" Tanya Hyunsuk yang sekarang memberanikan diri untuk menatap Tara.

Tara tidak langsung menjawab. Ia mendekatkan wajahnya pada Hyunsuk, mengikis jarak yang ada "Banyak tanya ya lo, gue cium juga nih lama-lama."










Dijodohin Uke? [ Choi Hyunsuk ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang