"Bunda, Tara boleh gak tinggal disini sementara?" Tanya Tara.
Seperti yang Jihoon katakan, ia akan membawa Tara pulang ke rumahnya. Sekarang Tara sudah berganti pakaian, ia memakai kaos putih kebesaran milik Jihoon.
Tara juga sudah menceritakan semua kejadian yang di alaminya.
"Boleh Tara, kamu boleh tinggal selama yang kamu mau. Bunda gak akan ngelarang kok" Ucap bunda Jihoon dengan suara lembutnya.
"Yaudah bund, kita ke kamar dulu ya. Udah malem, kasian bayinya Tara." Pamit Jihoon.
-
Mereka berdua sekarang sudah berada dikamar Jihoon. Yap, Tara tidur bersama Jihoon. Mereka berteman sudah dari zigot jadi tidak ada kata canggung.
"Ta, ternyata uke bisa brengsek juga ya." Ucap Jihoon membaringkan tubuhnya dikasur.
Tara yang selesai menutup pintu, langsung jalan menuju Jihoon dan tiduran disampingnya.
"Ya semua orang bisa brengsek sih Hoon. Mau dia uke, mau dia bencong atau apapun itu. Gue juga pernah ngerasa diri gue brengsek. Sebelum gue dijodohin, kita ngelakuin hal-hal kayak ciuman, sex dan lainnya. Tapi gue gak mau kita nikah ataupun pacaran sama lo, padahal gue tau lo cinta sama gue." Ucap Tara sambil menatap langit-langit kamar Jihoon.
"Tapi itu semua kan ada alasannya Ta. Lo gak mau hubungan pertemanan kita ancur gara-gara percintaan kan? Gue bisa maklumin itu semua."
"Hoon, kalo misalnya gue gak kuat dan gue cerai sama Hyunsuk. Lo mau gak nikah sama gue?" Tanya Tara.
"Lo mau nyerah sama hubungan lo?"
"Entahlah Ji, gue pikir dia bisa lurus. Tapi ternyata dugaan gue salah, orang yang belok akan terus belok."
"Gue yakin Hyunsuk bisa berubah Ta, jadi lo coba sekali lagi benerin hubungan lo ya? Tapi.. kalo lo emang udah gak kuat sama dia, terserah lo mau ngambil langkah apa."
"Makasi ya Ji"
"My pleasure." Ucap Jihoon sambil mencium kening Tara.
-
3 hari kemudian..
"Ji, gue mau pulang. Gue udah mutusin buat bertahan sama Hyunsuk." Ucap Tara.
Jihoon yang lagi nyuci cobek bekas bundanya ngulek langsung mencuci tangan dan mematikan keran.
"Lo serius Ta? Gue ikut seneng dengernya." Ucap Jihoon sambil tersenyum.
*Gapapa, gue sakit. Yang penting Tara bahagia - Batin Jihoon.
Jihoon pun langsung mengambil kunci motornya dan mengantarkan Tara ke apartemen nya. Kenapa Tara tidak naik Taro? Kata bunda gak wajar, ibu hamil naik motor gede.
-
Tara membuka pintu apartemennya dan masuk kedalam bersama Jihoon. "Hyunsuk, gue minta cerai." Ucap Tara.
Hyunsuk yang lagi dan lagi kepergok sedang ciuman bersama Lino lantas terkejut.
Jadi selama ini Hyunsuk tidak mencari dirinya? Dan malah sibuk ngangongango bersama Lino? Pikir tara.
"T-tara, kamu ngomong apa? Aku mohon jangan cerai ya Tara.. aku takut papa batalin aku untuk jadi penerus perusahaannya." Ucap Hyunsuk bertekut lutut didepan Tara.
"Ck! Jadi selama ini lo mau nikahin gue karena itu?! Fine, gue bakalan benar-benar cerai sama lo kalo gitu." Ucap Tara tidak se emosi 3 hari lalu.
Jihoon yang melihat kejadian itu, langsung menarik tangan Tara agar berada dibelakangnya.
"Suk, gue kira lo bakal sadar pas Tara kabur 3 hari. Tapi dugaan gue salah, gue nyesel nyuruh Tara balikan sama lo. Setelah perceraian kalian, lo gak akan bisa ketemu Tara dan anaknya. Gue akan nikahin Tara dan jadi sosok ayah buat anaknya nanti." Setelah itu Jihoon dan Tara pun keluar dari apartemen Hyunsuk.
"Udah sayang, jangan dipikirin. Kan kamu masih punya aku" Ucap Lino yang baru membuka suaranya.
Pren, kalian mau book ini cepet tamat atau masih mau dipanjangin??
Btw makasi untuk vote dan komenan. Komen kalian menghibur bgt wkwkwk luv luv deh buat kalian

KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin Uke? [ Choi Hyunsuk ]
عاطفيةDijodohin itu udah biasa. Tapi kalo dijodohin sama uke gimana? Suatu hal yang langka bukan? Apalagi kalo cewenya sifatnya kayak laki susah di atur.