"Hyunsuk?"
-
"Muka kamu kenapa?! Kok memar-memar gitu? Ada bencong pengkolan jegat kamu?" Tanya Tara panik saat melihat Hyunsuk membuka maskernya.
"Eum.. L-lino yang bikin aku kayak gini." Ucap Hyunsuk menundukkan kepalanya.
"Woi anjing serius lo?! Sekarang dimana si daki mermet?!"
"A-ada di depan minimarket."
Tanpa berngango-ngango lagi, Tara langsung pergi keluar minimarket meninggalkan keranjang belanjaannya.
Hyunsuk yang panik melihat Tara tiba-tiba pergi lantas mengejar Tara.
Lino saat ini sedang bermain ponselnya diatas motor. Ia tidak tahu bahwa ia sedang diincar kemarahan Tara. Dan tiba-tiba..
BUGHH!!
Tara meninju wajah Lino hingga orang dan motornya jatuh ke tanah.
Tara tidak peduli jika orang-orang melihatnya. Yang ada dipikirannya sekarang hanyalah bagaimana cara memusnahkan orang didepannya itu.
"APA-APAAN LO ANJING?!" Teriak Lino yang berusaha bangun karena ketiban motor.
"SETAN LO YA ANJING! BABI! TOLOL! BEGO!PANTEK! LO BERANI CUMAN SAMA YANG LEMAH DOANG GOBLOK!!" Balas Tara dengan emosi yang membara.
"Maksud lo apaan sih njing?! Tiba-tiba dateng sambil nonjok. Gila lo!"
"Si bego belum nyadar juga kesalahannya? Heh daki mermet, dimana mata lo anjing?! Lo liat noh muka Hyunsuk! Punya mata kok dipake buan nonton bokep doang sih."
"Pftt.. Terus? Urusannya sama lo apaan? Lo udah bukan siapa-siapanya Hyunsuk lagi. Sadar diri lah."
BUGH!
"Gue emang udah gak ada hubungan apa-apa lagi sama dia. Tapi bagaimanapun juga dia ayah dari anak gue tolol!"
"Udahlah Suk, gak usah lagi lo berhubungan sama daki mermet lagi. Makin lama makin kurang ajar itu orang" Ucap Tara sambil menarik tangan Hyunsuk untuk masuk kembali ke dalam minimarket.
"Gue bayar belanjaan gue dulu, abis itu baru lo gue anterin pulang. Kalo dia dateng ke apartemen lo, jangan dibukain." Ujar Tara sembari merapihkan belanjaannya yang ia tinggal tadi.
"E-eum Tara.. a-aku boleh gak ketemu sama Junghwan?"
Tara yang mendengar hal itu, langsung menoleh ke arah Hyunsuk sambil tersenyum "boleh kok." Ucap Tara singkat.
-
"Loh? Hyunsuk?" Tanya Jihoon yang baru keluar kamar sambil menggendong Junghwan.
Hyunsuk hanya menundukkan kepalanya saja.
"Nanti gue ceritain Ji. Sekarang siniin Junghwan dulu." Tara langsung mengambil Junghwan dari dekapan Jihoon dan ia langsung menyerahkannya ke gendongan Hyunsuk.
"Hai anak mam- papa.. Tembemnya pipi kamu sayang." Ucap Hyunsuk sambil meng empok-empok Junghwan.
/Tau empok-empok kan? Cara biar bayinya turu atau anteng gitu/
"Emang Hyuns-
"Dia udah cuci tangan Ji, tenang aja. Sekarang kita tinggalin mereka berdua, biarin mereka ngabisin waktunya." Tara pun menarik tangan Jihoon ke dalam kamar.
-
"Lo ketemu sama dia dimana?" Tanya Jihoon
"Tadi di minimarket. Kasian dia kena kdrt sama si daki mermet."
"Hah? Daki mermet siapa?"
"Onoh si Lino, mantannya Han."
"Terus?"
"Pas gue tau dia ada didepan minimarket, ya udah gue gas aja dah tuh mukulin dia. Cuman 2 kali gebuk kok."
"Ta, lo beneran janda anak satu gak sih? Aura lo berasa tukang begal tau gak?"
"Gapapa dong, biar orang yang mau macem-macem sama gue berpikir dua kali."
"Ta, lo masih cinta ya sama Hyunsuk?"
"H-hah? Maksud lo?"
"Gue tau lo masih cinta sama dia, dari sorot mata lo dan cara lo nolongin dia."
"G-gue.. emang masih cinta sama dia, tapi sekarang gue juga cinta sama lo Ji. Gue brengsek banget sumpah." Ucap Tara sambil memukul-mukul kepalanya sendiri.
"Ta, stop mukul kepala lo. Lo gak salah, perasaan manusia emang suka begitu. Apa lo mau batalin aja pernikahan kita?"
"Gak! Gue gak mau batalin pernikahan kita yang tinggal seminggu lagi Ji. Gue udah terlanjur cinta sama lo. Gue gak mau rencana kita dibatalin."
"Tapi kamu masih cinta juga sama Hyunsuk. Atau gini aja deh, kita.. nikah bertiga, gimana?"
Akhirnya mood menulis saya kembali lagi ya pren. Ada yg kangen tidak sama book ini?
Gimana sejauh ini alurnya? Makin ngaco kah?
Oh iya aku mau nanya, lebih enak bikin sad ending atau happy ending??
Btw makasi banyak buat kalian yg masih setia nungguin cerita ini lop u ( ˘ ³˘)♡

KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin Uke? [ Choi Hyunsuk ]
RomansaDijodohin itu udah biasa. Tapi kalo dijodohin sama uke gimana? Suatu hal yang langka bukan? Apalagi kalo cewenya sifatnya kayak laki susah di atur.