Telah aku pustukan, aku berhenti. Aku memilih sembuh dari luka-luka masa lalu.
Kini aku membuka ruang seluas-luasnya untuk Tuan baru.
Aku harap ini yang terakhir setelah sekian lamanya. Aku harap ini pelabuhan terakhir untuk jadi titik pemberhentian. Sudah cukup melelahkan terombang-ambing di tengah lautan.
Jadi, sekarang Usai telah benar-benar Usai.
Reqsi, aku ucapkan terimakasih atas perjalanannya, meski tidak sepanjang harap yang pernah terbangun di kepala. Terimakasih atas kenangan indah yang mungkin akan terus tersimpan di memori, serta terimakasih atas luka yang mungkin memang tidak kau niatkan, tetapi secara tidak langsung menjadi salah satu hal yang mendewasakan.
Rasaku pamit sampai di sini untukmu. Aku ingin bahagia sepertimu, dibahagiakan oleh orang yang sungguh kepadaku, dan semoga kamu pun bahagia di sana.
Usai berhenti disini.
Thanks.
27 Juni 2022.
KAMU SEDANG MEMBACA
Usai ◇ABAIKAN◇
AcakABAIKAN SAJA, KARENA HANYA SEBUAH CERITA BERANTAKAN DARI PUAN PEMILIK LARA. Berkeliaran kesana-kemari mencari tenang dan tempat pulang. Ini sekadar tulisan berantakan sebelum saya kembali bahagia. Tulisan dari saya, SK. Senja Kelabu. 🎖2↔hiperbola [...
