Selamat membaca ygy
¤α¤
Hubungan chika dan Ara sedikit merenggang karena Ara yang sibuk sedangkan Chika yang kekeh dengan sifat gengsian nya.
" mau sampai kapan kayak gini terus "tanya Mira yang melihat Chika dengan semangatnya yang meredup dan tak menggubris ucapan Mira
"eh chika lu tahu gak 2 hari yang lalu Ara demam tinggi sampe impus karena dia gak mau di bawa ke rumah sakit ' tambah Mira yang membuat chika akhirnya menatap ke arahnya
' emang tu anak nyusain aja kerjanya, dinner gue gagal deh sama doi gara-gara jagain dia semalaman ' pekik Mira meneguk minumnya
Sedangkan Chika hanya menyimak cerita Mira,
Pantes saja perasaannya gak enak akhir-akhir ini apalagi tadi malam dia mimpi buruk tentang Ara. Ara memang sangat ulet dalam mengerjakan sesuatu sampai mengabaikan kesehatanChika masih ingat dulu saat Ara di beri tanggung jawab untuk tim basketnya yang akan bertanding namun saat itu kondisi tubuhmya sedang tidak fit namun dia tetap berusaha semaksimal mungkin hingga akhirnya dia harus di larikan ke rumah sakit
" trus yang buat gue kesal itu dia ngotot banget tadi pagi ke kantor padahal dia lagi tahap pemulihan, bener-bener tu anak " upat Mira
Mira masih ingat dengan insiden pagi tadi soal dia marah-marah sama Ara
Chika terlihat bangkit dari duduknya dgn menyandang tas nya kemudian menarik lengan Mira
" eh kalian mau kemana, bentar lagi dosen masuk lo' tanya eli yang barusan dari toilet
' pulang ' balas Chika tampa menatap Eli dgn mempercepat langkahnya
" haduh chika pelan-pelan dong tangan gue ini" pekik Mira
' eh mau kemana sih, buru-buru amat ' sahut Vion yang mencegat keduanya di jalan menuju gerbang
' bukan urusan lu, minggir gak ' ucap Chika menatap datar ke arah Vion
Vion tersenyum sinis menatap wajah Chika yang terlihat jutek membuatnya semakin cantik
' urusan gue dong kan lu calon pacar gue '
Chika yang mendengar pernyataan Vion membuatnya ingin muntah namun Chika masih punya hati nurani sebagai manusia untuk tidak menyakiti hati orang
' minggir atau gue teriak hah! " upat Mira yang sudah jengah dengan pria aneh di depannya
" teriak aja emang siapa yang peduli " sahut Vion yang merasa sangat angkuh karena kampus ini milik keluarganya
Satpam yang melihat pertikaian antara ketiga pun menengahi mereka
" maaf saya mau nutup gerbangnya, mohon menyingkir "
" iya kita mau keluar kok "Ucap mira mengikuti chika di belakangnya
"lu berhenti berharap jadi pacarnya chika lu bukan tipe dia tau gak dasar playboy cap kotoran monyet " balas mira membuat Vion terlihat marah
" sialan lu rempeyek kacang berani hina gue " teriak Vion dengan mengeratkan rahangnya
Setelah sampai di depan perusahaan yang menjulang tinggi mencakar langit membuat Chika membulatkan matanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate { CHIKARA }
FanfictionCinta adalah sebuah kata sampai seseorang datang dan memberinya makna Zona 1821 💦💨