Soulmate { CHIKARA }

39

Pada marah-marah ya pas di part sebelumnya wkwkwlwk🤭

Tapi saya suka liat nya wlee 😜

Maaf ya kalau lama buat up
Saya bahkan sampe lupa alurnya 😭

Makasih banyak saya ucapkan buat yang masih nungguin 🙏
( Formal sekali )

Selamat membaca ygy

Karena jalanan macet membuat perjalanan Ara dkk jadi telat balik ke Jakarta.

" Gimana kalau kamu nginap aja di rumah, besok pagi aku antar pulang" tawar Vion

" gak ahh, Ntar ngerepotin lagi " jawab Clara

" Gak sama sekali, kamu kan calon istri aku "

" Dih, siapa juga yang mau jadi calon istri kamu  " ucap Clara memutar melas matanya pada Vion

" Ya kamu, kita akan secepatnya menikah papa kan  udah minta restu juga sama papa kamu pas di  acara semalam kamu lupa ya "

" Itu papa kamu, bukan kamu sendiri harusnya kamu yang minta restu papa aku, kan yang nikah sama aku itu kamu bukan nya papa kamu, aneh kamu "

Keduanya terus saja berdebat membuat seseorang akhirnya bersuara

"Sstttt...berisik tahu gak orang dewasa bahas pernikahan mulu" upat Kity yang sudah menguap

" Ini bener kan alamat nya...? " Tanya supir

" Iya pak bener " jawab Clara

" Aku bantuin ya.." tawar vion membawa barang Clara

" Kak aku antarin Clara ke depan bentar ya "

Ara hanya mengangguk pelan kepala pada Vion

" Kak, Kity laper mau makan dulu boleh gak ? "

" Boleh dong, pak kita singgah di emperan seafood yang ada di simpang tiga depan sana ya"

" Baik tuan "

Tak lama setelah drama mengantarkan Clara dan pamit pada mamanya,  Vion  pun pulang dengan senyum manisnya

" Yes! Aku dapat kak " ucap vion yang terlihat senang

" Dapat apaan? "

"  Dapat restu buat ngajak Clara jalan besok "

" oiya.. "

" mama Clara orangnya welcome banget beda sama yg Clara cerita in"

" Bagus deh, semoga rencananya selanjutnya berhasil ya..."

Vion sangat senang sangking senang terus memeluk Ara hingga mereka sampai di tempat makan

" Keliatan bocilnya ya kak" gumam Kity berbisik pada Ara

" Haha..biarin wlee " balas Vion yang denger bisikan Kity

Pengunjung nya cukup ramai karena weekend beruntung Ara dkk masih mendapatkan meja kosong

" Permisi, mas mau pesan apa? "
Tanya seorang perempuan sambil memberikan buku menu