Selamat membaca ygy
¤α¤
Acara makan malam mereka hampir saja kacau karena ulah Vion yang tidak sopan pada Chika membuat Ara semakin membencinya bahkan Ara tidak sudi untuk menganggap Vion sebagai Adik.
Ara yang tidak bisa menahan emosinya yang hampir meledak di depan papanya, satu pukulan hampir mendarat di wajah Vion namun berkat adanya Chika semua tak sempat terjadi.Harusnya setelah makan malam Ara ingin membicarakan hal serius mengenai hubungannya dengan Chika. Ara ingin melamar Chika secepatnya tapi semua gagal gara-gara Vion.
Ara pamit dengan Chika begitu cepat karena malas berada di dalam rumah yang seperti neraka baginya, setelah berpamitan dengan papa Ara mempercepat langkahnya menuju mobil sedangkan Chika masih di tahan oleh papa Ara
" maafin Vion ya nak, papa jadi gak enak sama kalian dan satu lagi tolong jagain anak papa hatinya pasti sedang kacau sekarang"
Chika menganggukkan kepalanya sambil menyalimi punggung tangannya mertuanya
Ara menenggelamkan wajahnya di stir mobilnya emosinya masih belum stabil sepenuhnya
Chika mencoba mendekati Ara sambil mengusap kepalanya " Sayangh " ucap chika mengusapnya dengan lembut
Ara yang merasakan usapan lembut Chika pun menatapnya, matanya terlihat memerah karena menahan emosinya tadi Chika membawa Ara ke dalam peluknya
" aku benci dia " lirih Ara dengan suaranya yang sedikit parau
Chika mengelus lembut punggungnya memberikan ketenangan untuk perasaan Ara yang sedang tidak baik-baik saja
Setelah merasa tenang Chika melonggarkan pelukannya dan menatap penuh wajah Ara.
Jemarinya menyentuh bibir ranum Chika dan mengelus dengan lembut dan perlahan memiringkan wajahnya menepis jarak mereka dgn chika yang memejamkan matanya dan merasakan bibir mereka yang saling menempel satu sama lain hanya ciuman kasih sayang.
Keduanya memilih jalan-jalan untuk menghabiskan malam lagian Ara masih lapar karena tadi di rumah hanya makan beberapa sendok sambil makan seefod di emperan jalan
Ara memilih makan di emperan dari pada restoran walau sudah kaya raya dia lebih memilih hidup sederhana, tempat ini sudah menjadi langganan Ara karena suka makan malam disini setiap pulang kerja dan masakannya juga sangat enak
Keduanyw terlihat sangat romantis, Ara yang menyuapi nasi dan lauk untuk Chika dan dirinya dengan tangannya, serasa dunia milik berdua tampa peduli jika mata pengunjung melirik keduanya
Sepertinya jalan-jalan mereka di sungguhi dengan makan karena setelah itu Chika menginginkan Ice cream lanjut dari sana keduanya juga berkunjung ke kafe Eli sambil ngobrol dengan celetuk receh Eli yang membuat Chika tak berhenti tertawa
Keduanya larut dalam obrolan hingga pukul 10 malam, Ara udah janji bakal antar Chika pulang tepat pukul segitu walau chika sedikit meregek masih enggan untuk berpisah dengan Ara
" lebihin sejam lagi bisa kan " rengek manja Chika
" gak bisa sayang, kan aku udah janji sama mama" jawab Ara yang memasang selbet untuk Chika
Chika berdecak kesal karena Ara tidak mau menurutinya, dan memilih masuk duluwan setelah sampai di gerbang rumahnya tampa menatap wajah Ara
" Ara pulang dulu mah "
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate { CHIKARA }
FanfictionCinta adalah sebuah kata sampai seseorang datang dan memberinya makna Zona 1821 💦💨