Seoul , Korea Selatan
Jihoon kembali menginjakan kaki di tanah kelahirannya. Setelah lima tahun waktu yang ia tempuh untuk belajar bisnis di negri Vancouver Canada.
Ia tidak bohong jika ia merindukan negara kelahirannya, keluarganya dan orang terkasihnya. Yah kalian pasti tahu kan seseorang terkasih park Jihoon yang selalu membuatnya hilang akal. Jihoon benar - benar merindukannya.
~Park Junkyu~
"Bilang pada ayah, aku akan ke kantor pusat guna menemuinya." Ujar Jihoon tegas dan tak terkesan ba-bi-bu. Pada sekertaris kepercayaannya itu.
"Baik tuanku". Mendial nomor guna menelpon seseorang yang berada di kantor pusat mengabarkan bahwa anak sulung dari CEO Park Corp akan langsung datang ke kantor pusat.
Kemudian tak lama , mereka bertiga menaiki mobil keluaran Tesla yang menunggu di depan bandara guna menjemput sang pewaris Park Corp bersama ajudannya . Melaju menuju kantor pusat guna menyambut kedatangan putra sulung CEO Park tersebut.
.
.
.Sementara itu pesta penyambutan putra sulung pewaris bisnis Park Corp sedang di siapkan banyak karyawan mulai menata dekorasi dan para pelayan jasa catering sedang mempersiapkan makanan guna kelangsungan persiapan acara tersebut.
"Apa semuanya sudah siap".
"Sudah Presdir ".
Bagus sebentar lagi putraku akan datang aku tidak sabar menunggunya. Ujar Chanyeol ditemani Rose dan juga Junkyu yang kini tengah senang menunggu Jihoon pulang dari luar negri.
"Presdir , sebentar lagi putra anda akan datang."
"Persiapkan dengan baik semuanya."
Bunyi sepatu pantofel terdengar kemudian sang empunya menarik pintu guna memasuki ruangan ayahnya.
"Cklek"
Selamat datang park Jihoon
" Congratulation tuan muda ". Jihoon sempat terkejut , tak di sangka - sangka pria tersebut akan mendapatkan kejutan berupa penyambutan yang di lakukan oleh karyawan dan keluarga beserta orang terkasihnya . Pantas saja ketika memasuki kantor tampak sepi hanya ada resepsionis dan petugas kebersihan kantor yang di dapatinnya berlalu-lalang.
"Selamat datang sayang" ujar Chanyeol dan Rose yang memeluk Jihoon
"Terimakasih untuk pesta penyambutannya". Membalas pelukan ayah dan ibunya.
Kemudian setelah selesai berpelukan , Jihoon mengalihkan atensinya ke Junkyu . Chanyeol yang menyadari hal tersebut langsung mengucap sesuatu.
"Sayang apa kau tidak mau memeluk kakak mu , apa kau tidak rindu padanya" .
"Ah , gwenchana appa mungkin Junkyu masi canggung denganku setelah lama tidak bertemu".
Junkyu mengerjap matanya binggung. Benar kata ayahnya Jihoon sudah berubah.
"Kakak selamat datang". Kemudian Junkyu memeluk tubuh yang lebih tinggi darinya.
"Terimakasih". Ujar sang kakak membalas pelukannya pada adiknya tersebut. Entah perasaan dari mana Junkyu merasa nyaman berada di pelukan kakaknya. Kemudian Jihoon melepaskan pelukannya pada Junkyu. Tidak ingin aktingnya terbongkar saat ini. Berdehem sebentar dan kemudian berbicara.
"Terimakasih untuk sambutannya, sejujurnya kalian tidak usah repot-repot menyiapkan ini. Karna jujur aku lebih suka ketenangan, tapi aku menghargainya . Terima kasih untuk efortnya. Dan sekali lagi mohon kerjasamanya. Dan bimbingannya semua , semoga Park Corp makin jaya." Khamsahamnida."
Jihoon berucap penuh dengan wibawa , lugas tepat dan cepat tanpa ada kegugupan. Kharisma sang penerus perusahan tersebut tak main main ,
Bahkan kini semua karyawan dan devisi tengah bertepuk tangan guna lahirnya calon pemimpin baru yang akan membawa kejayaan pada perusahaanya kelak.
Tak ayal Chanyeol , rose dan Junkyu juga ikut bertepuk tangan ketika pidato singkat tersebut selesai.
Bahkan Junkyu sempat mengagumi bagaimana cara bicara kakaknya yang terlihat keren tersebut.
"Kalian boleh kembali ke ruangan kalian masing-masing". Ujar pria park yang berusia empat puluh tahunan tersebut.
Kemudian di susul semua karyawan dan devisi yang keluar dari ruangan tersebut . Menyisakan enam orang dalam ruangan tersebut.
"Ayah Banga padamu nak, kau tumbuh dewasa sekarang Jihoon a". Chanyeol berseru sehabis mendengar pidato dari anak sulung nya tersebut. Mengingatkanya, pada masa muda nya. Tampan dan berkarisma seperti dirinya.
"Bukan apa-apa ayah jangan memujiku terus". Kapan aku bisa mulai bekerja?"
"Besok kau bisa mulai memimpin perusahaan ini sayang, mengantikan ayah".
Jihoon tersenyum dan kemudian mengangguk, bagus dengan begini mendapatkan Junkyu akan lebih mudah , ya Jihoon harus berpura - pura berakting bak sudah melupakan semua rasanya pada Junkyu dan berperan menjadi sosok yang dapat di andalkan ayahnya dalam memimpin perusahaan ini.
Benar - benar akting yang bagus Jihoon a ujarnya pada dirinya sendiri.
Kemudian atensi Chanyeol teralihkan pada pemuda manis di samping sekertaris Kim.
"Ini siapa Kim? Aku barusan melihatnya".
"Ah dia Kim Doyoung Sajangnim sekertaris pribadi tuan Jihoon."
"Perkenalkan saya Kim Doyoung". Disertai senyuman dan membungkuk hormat kepada yang lebih tua.
Mengangguk mengerti Chanyeol sempat merasa bahwa sedikit familiar dengan senyuman Doyoung.
Senyuman itu mirip sekali dengan....
.
.
.
.Senyuman Byun Baekhyun nya.
Tanpa di sadari tidak hanya Jihoon dan sekertaris Kim yang pandai berakting di sini , tapi Kim Doyoung memerankan peran yang sangat apik dengan tujuan yang tidak terduga.
Yang penasaran siapa si doyoung kita akan bahas di chapter berikutnya yah...
Tentang keterkaitannya dengan Park Chanyeol dan Baekhyun.?
Anyeong teuhaaa , huwe aku update nihhhhhh, jangan lupa vote komen yah buat book ini , demi Alex maapin kalau aku updatenya lama soalnya mikirin idenya ituloh 🤧🤧🤧
Oh Iyah jangan lupa mampir yah di book akuh yang satunya. Penyuka book Mashihoon wajib merapat sihh🐼🐹
Dada Babay semua semoga suka sama chapter ini Jang@n lupa tinggalin jejak yah .... Teubayyyy😊
KAMU SEDANG MEMBACA
forbidden love
RomanceTentang cinta terlarang yang dimiliki park jihoon kepada seorang park junkyu yang tak lain adalah adik kandungnya sendiri. "Jika aku harus menentang takdir dunia, akan aku lakukan apapun semampuku untuk memilikimu dan kau harus tau itu". ~ Park Jiho...