Sonya marah. Tanpa babibu, ia menampar wajah Elis seusai mendengar penjelasan dari gadis itu.
Elis menceritakan soal dirinya yang menawarkan air putih dan vitamin ke Mone. Tapi, gadis itu sama sekali tidak tahu dan tidak percaya jika vitamin yang ia berikan merupakan alasan dari kematian Mone.
Pasalnya, Elis sering mengonsumsi vitamin tersebut. Tidak ada yang aneh dari vitamin itu, bahkan dirinya sempat meminumnya sebelum mereka semua berkumpul di ruang tamu.
Jasad Mone ditaruh di ruang kosong dimana menjadi tempat bersemayamnya jasad Judy juga. Tidak ada tempat lain yang bisa mereka gunakan, hingga mau tak mau, jasad Mone ditaruh disana saja.
Para perempuan terkejut melihatnya. Ifa yang ingin memisahkan Sonya dan Elis langsung ditahan oleh Sheevan.
"Let them finish their problem." bisik Sheevan membuat Ifa terdiam.
"Vitamin gue gak ada ngandung racun sama sekali! Dan gue, gak ada niatan buat ngebunuh Mone, Nya." ujar Elis. Kedua matanya memanas setelah mendengar ucapan pedas dari sahabatnya itu.
Pembunuh. Kata Sonya, ia adalah pembunuh.
Padahal, Elis sendiri ingin membantu Mone untuk menetralkan emosinya dengan memberikan vitamin yang biasa ia konsumsi. Elis berani sumpah, kalau bukan dirinya yang membunuh Mone.
Kondisi di ruang tamu pun berubah menjadi sedikit menegangkan. Setelah Sonya memberikan tatapan tajamnya pada Elis, gadis itu berjalan menuju taman belakang rumah kemudian disusul oleh Nikol.
"Gue nenangin Sonya dulu." ujar Nikol. Semuanya menganggukkan kepala lalu Maudy menuntun Elis untuk duduk di sebelahnya. Kekasihnya Lionel itu mengelus bahu Elis yang mulai bergetar kemudian melirik seseorang yang sedang menatap TV dengan kosong.
Gue tau lo yang udah ngebunuh Mone.
□□□
Elis tersentak saat bahunya ditepuk oleh seseorang. Ia menahan napas kala mengetahui jika seseorang itu adalah Sonya.
"Lis, mau jalan-jalan bareng gue, gak?" tanya Sonya membuat Elis mengernyitkan keningnya. Elis bingung, nih sahabatnya kenapa tiba-tiba ngajakin dia buat jalan bareng? Padahal tadi Sonya marah banget sama dia.
Namun tak ayal, Elis mengangguk. Mengiyakan ajakan Sonya tersebut kemudian keduanya berjalan keluar dari villa. Setelah memakai sepatu juga melewati lorong penginapan beberapa saat, keduanya tiba di bagian luar bangunan penginapan.
Elis dan Sonya pun melangkah menelusur di trotoar khusus pejalan kaki hingga keduanya tiba di sebuah taman yang di ujungnya ada jurang dan terdapat sungai dibawahnya.
"Gue minta maaf." ujar Sonya setelah mereka berdua sudah duduk di bebatuan, di tepi jurang.
Elis sebenarnya agak ngeri dengan tempat duduk mereka saat ini. Soalnya ya kalian bayangin sendiri aja, duduk di tepi jurang sama sahabat kalian yang tadinya lagi saling selek. Apa gak suudzon si Elis?
"Minta maaf buat apa?" tanya Elis. Walau dirinya sakit hati dengan apa yang dilontarkan Sonya padanya, namun Elis maklum jika gadis itu marah besar. Mone adalah sahabat terdekatnya Sonya, bahkan jauh sebelum keduanya bersahabat dengan Elis dan yang lain.
Mone dan Sonya ibarat perangko dan amplop. Gak bisa dipisah. Dimana ada Sonya, disitu ada Mone. Begitupun sebaliknya.
Makanya, Elis mengerti dan paham dengan perasaan sedih, kecewa, juga marah yang dirasakan Sonya saat tahu Mone sudah tiada.
"Minta maaf buat semuanya. Buat kata-kata kasar gue tadi, buat tamparan gue tadi, dan... maaf karena udah jadi sahabat yang gak berguna buat lo..."
Kalimat terakhir yang diucapkan Sonya itu membuat kernyitan di kening Elis semakin mendalam. Namun tak lama, Elis terkejut saat sesuatu yang tajam menancap perutnya.
Benda itu adalah sebilah pisau yang dibawa Sonya dari villa. Sonya menyembunyikan pisau itu di balik kemeja merah maroon nya.
Sonya menatap kosong wajah Elis yang terkejut seraya menancapkan pisau itu lebih dalam ke perut sahabatnya.
Setelah dirasa sudah cukup, dengan tangan yang bergetar, Sonya mendorong tubuh Elis ke jurang kemudian menatap kosong pepohonan rindang di sisi lain.
Bukan lo yang pembunuh, Lis. Tapi gue.
□□□
Mauuu🐯
Barang2 kamu udh siap semua? |
| Udahhh
| Barang2 kamu? Udh masuk tas semua kan?Udah by |
Tinggal berangkat aja |
Tapi kamu serius gak sih kalo dia yg ngebunuh mone? || Iya aku serius dan aku yakin
| Kalo dia yg ngebunuh mone
| I saw it with my own eyes
| Jangan bilang kamu gak percaya sama aku????No |
Bukannya aku gak percaya sama kamu |
Tapi aku kaget aja kenapa bisa dia yg bunuh mone |
Kalian kan sahabatan? Sama kayak aku dan anak2 yg lain || That's it
| Aku juga kaget kenapa bisa dia ngelakuin itu
| Emang elis ada ngasih air sama vitamin ke kamarnya mone
| Tapi yang bikin mone meninggal tuh dia
| Nyampurin obat apa tuh aku gatau ke air putihnya terus diaduk terus dikasih ke elisJadi sebenernya elis cuma nganterin doang itu air? |
| Yup
| Makanya aku yakin buat kabur dr sini
| Kamu ikut kan? Percaya sama aku kan?Yes i believe on you, babe |
| Aku gamau kita jadi target dia berikutnya😔😭
| Kaget banget dia bisa senekat itu ngeracun mone sampe meninggal😭Ya aku juga kaget jir yank |
Yaudah gausah dipikirin |
Kamu normal2 aja disana jangan sampe ketauan kalo kita mau kabur |
Oke? || Oke
| But how about winar sheevan ifa shaaron?Babe |
Disaat2 kayak gini jgn mikirin org lain |
We save our life first |
Kalo kita udah aman, baru kita cari bantuan kek polisi atau apapun lah buat datengin nih villa |
Oke? || Oke...
| Hope they can stay alive until we find the rescue...Amen |
Oke sekarang kamu siapin diri aja dulu biar kita bisa kabur dengan lancar nanti || Kamu juga
| I love youI love you more |
read.▪︎▪︎▪︎
Iya betul. Salah satu pembunuhnya ada diantara anak-anak cewek.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Holiday Tragedy | 02line
Mystery / ThrillerMereka pergi berlibur, namun sayang nyawa mereka harus ikut terkubur. 《》《》《》 Highest rank: 1 in #02line 1 in #soeun 2 in #chaehyun 3 in #ningning 3 in #eunjo 3 in #euijoo 7 in #jooyeon 10 in #monday 10 in #sangah 11 in #gaeul 15 in #wish 16 in #chae...