14. berhenti disini

3.9K 346 17
                                    

Awas banyak typo!

.
.
.


Yah mungkin sedikit terlambat,  but its
okay.

Hari ini aku kuliah kayak biasa. Setelah sarapan aku dan om melk melakukan aktivitas seperti biasanya. Aku kuliah dan dia berkutat dengan semua berkas nya.

Om bekerja di rumah, ia duduk di kursi kerjanya dengan kacamata.

Oh lihatlah wajah lelahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Oh lihatlah wajah lelahnya. Terkadang aku ingin mengajaknya jalan jalan untuk menghilangkan stres. Tapi aku juga sibuk akhir akhir ini.

"Kau belum berangkat ?"

"Sebentar lagi, Aku menunggu jaemin"

Mark melirik haechan dengan dengan kertas  di tangan kanan nya.
"Belakangan ini kau selalu bersama jaemin ya?"

Nada macam apa itu ? Terdengar seperti seorang pacar yang tengah dilanda api cemburu

Hei hei hei, seo haechan! Sadarlah!

Tinggal dengan om melk benar benar merusak otak cerdas nya. Sering sekali ia berfikir aneh aneh.

"Itu karena kami kuliah di tempat yang sama"

"Apa gedung fakultas kalian berdekatan ?"

Haechan mengangguk
"Tentu, gedung kami berhadapan" jawabnya di akhiri dengan senyuman lebar.
"Baiklah, aku pergi dulu om"

"Hati hati"

"Baik~" haechan berniat menutup pintu tapi ia teringat hari ini ia harus pulang. Jisung yang akan menjemputnya di kampus
"Oh iya om, malam ini aku tidak pulang. Jadi jangan tunggu aku ya"

"Cih, siapa juga yang menunggu mu "

Haechan tersenyum remeh di depan pintu
"Tentu saja om, kau fikir aku tidak tau? Om selalu menungguku di depan tv. Saat kau mendengar aku membuka pintu kau selalu pura pura tidur"

Bangsat! Mark malu sekali 

"Aku benar benar tidur"

"Baiklah baiklah. Terserah mu saja. Bye om, jaemin sudah datang"

Mark menghempaskan berkas berkas yang ia pegang sebelumnya setelah haechan pergi.
"Ais sial! Bagaimana dia tau!"

___________

Jaemin dan haechan berjalan di koridor. Mereka hanya diam namun tangan jaemin senantiasa berada di bahu yang lebih kecil.

"Haechan" jaemin membuka suara, haechan hanya menoleh tanpa berniat untuk menjawab
"Ada tuan rajin di sana, kau duluan saja ke kantin ya"

"Ah dasar bucin! Jangan terlalu lama, atau ku tinggal kau"

"Baik bos"

Jaemin berlari kecil ke arah renjun. Renjun yang tengah membaca buku tersentak sesaat jaemin memeluk tubuhnya

Om Melt [MARKHYUK] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang