24. Di Dalam Mobil

5.1K 242 23
                                    

WARNING 21+

• AREA ORANG YANG SUDAH CUKUP UMUR!

• HARAP BIJAK MEMILIH BACAAN!

• TYPO BERTEBARAN!




.
.
.
.
.













Jaemin dan haechan tengah asik duduk di ruang tamu. Di atas meja sudah tersusun banyak jenis camilan serta minuman. Tv juga telah menampilkan drama paling di gemari tahun ini.

"Jadi bagaimana kau bisa mencintai pak tua itu ?"

" Usia bukan halangan untuk jatuh cinta"

"Iya makanya kau menyukai pria 30-an!"

"Berisik! Mati saja sana!"

Jaemin menggaruk kepalanya kasar. Ia sama sekali tidak mengerti cara kerja otak teman nya ini.
"Oke, baiklah. Kau menyukai Mark. Kau yakin dia menyukai mu juga ? Maksud ku, dia pak tua ..."

"Jangan panggil dia pak tua terus jaem"

"Okey okey! Maksud ku, Mark adalah pria yang sudah dewasa. Kalian juga sudah melakukan itu, kau yakin kalau dia menyukai mu karena dirimu dan Bukan karena nafsu ??"

"Aku yakin, dia pasti menyukai ku juga"

"Haechan, dia memang tidak mempunyai istri. Tapi bukan kah kau perlu waspada. Tidak punya istri berarti dia punya tempat jajan sebelum kau"

"Jaem, cukup! Kau membuat ku kepikiran"

Jaemin mendekat ke arah haechan lalu mengelus bahu nya.
"Aku tidak ada niat jahat, aku hanya tidak ingin kau terluka oleh pak tua itu"

"Berhenti memanggilnya pak tua"

Jaemin tertawa lalu memakan camilan nya. Haechan yang merasa haus ingin mengambil air putih di dapur.

"Kau mau minum juga ?"

"Tidak, minuman yang ada disini sudah cukup untuk ku"

Tok! Tok!

Jaemin membuka pintu. Ia melihat ada Mark tepat di depan nya. Hal itu sontak membuat jaemin berdecak malas.

"Ada apa ?"

"Haechan ku mana ?"

"Haechan ku ? Kau merasa jika haechan adalah milik mu pak tua?!"

Mark memilih diam tapi kaki nya melangkah masuk ke dalam rumah sepi itu.
"Haechan, ayo pulang"

Haechan yang baru keluar dari arah dapur merasa kaget. Ia tidak tau kalau Mark mengetahui rumah nya jaemin.
"Sejak kapan om di situ"

"Belum lama, ayo kita pulang. Aku sudah memesankan makanan yang banyak. Chenle dan Jisung sudah menunggu mu di asrama"

"B-baiklah" haechan buru buru mengambil tas dan ponsel nya yang ada di ruang tamu lalu ikut Mark untuk pulang. Ia berbicara tanpa suara dengan jaemin jika ia pamit pulang dan melanjutkan acara curhat nya besok.

Melihat kedua orang itu sudah pergi dengan mobil nya membuat jaemin menghela nafas berat. Oh ayolah, ia merasa kesepian lagi.

Ting!

Renjun❤️
Kau sudah makan ?
Ibu ku memasak banyak, Ayo makan di rumah ku.

Jaemin
Tidak

Jaemin merasa kesal. Kenapa Jeno dan renjun tidak kunjung menjauhi nya sesuai dengan apa yang mereka katakan. Tidak ingin ambil pusing jaemin memilih untuk tidur di depan tv. Biarkan saja tv menyala, supaya ia tidak merasa kesepian lagi.

Om Melt [MARKHYUK] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang