Chapter 15

522 74 15
                                    


Orang yang asing bagi Taufan tersenyum simpul seraya memegang pundak nya. Rasa keraguan sedikit muncul, aneh bagi dirinya bertemu dengan orang asing walau sebenarnya hanya rekan lama.

"Hey nak?! Kau tidak ingat aku?" ucap nya dan Taufan menggeleng.

Maripos serta orang tersebut terkekeh pelan dan mewajarkan kembali respon Taufan.

"Kau bahkan melupakan masa lalu mu? Ia adalah pengguna kuasa elemen kristal, legenda." jelas Maripos.

"Hang Kasa, pengguna kuasa elemental yang legenda," sambung Maripos.

Saat Taufan menatap sosok Hang Kasa, ia sedikit teringat oleh Tok Aba yang kabar nya sudah tidak ia ketahui. Karna merasa di perhatikan oleh Taufan, Hang Kasa tersenyum tipis.

"Ada apa? Apakah masih ada yang terasa sakit?" Tanya Hang Kasa lembut.

Lalu Taufan menggelengkan kepalanya sebagai sebuah jawaban dan tak lupa membalas senyuman Hang Kasa.

"Hanya saja perut ku masih sedikit sakit," jawab Taufan pelan.

"Senyumanmu sama persis seperti mereka berdua," ucap Hang Kasa.

Taufan hanya bingung tidak mengerti maksud dari Hang Kasa, saat ia menatap Maripos. Maripos hanya menunduk seraya tersenyum sendu.

"Kau benar Tuan Hang Kasa, saya bahkan bisa mengingat jelas senyuman sang puan setelah melihat senyuman Taufan," Ucap Maripos.

"Siapa orang tersebut? Apakah dahulu aku mengenalnya?" Tanya Taufan.

Pertanyaan Taufan langsung menuju pada intinya, dimana ia bertanya siapakah yang menjadi bahan pembicaran mereka. Senyuman Maripos semakin lebar tetapi matanya sendu.

"Ya, kau benar. Bahkan kalian sangat dekat karna terikat. Namun, ikatan itu hancur karna dia yang hina, dia adalah sang puan yang dermawan dan berparas indah, sama seperti mu damai untuk di pandang. Beliau adalah Tuanku Kuputeri," Jelas Maripos seraya tersenyum.

Setelah mendengar nama 'Kuputeri' bayangan ingatan terlintas walau gelap. Dan perlahan senyumannya mulai terlihat.

"Aku paham maksud kalian, dia kah tuanku dahulu sebelum bertemu dengan Boboiboy. Lalu dimana ia sekarang?" Tanya Taufan.

Jleb!!

Sedikit menyentak perasaan Maripos dan Hang Kasa karna pertanyaan Taufan yang menanyakan keberadaan Kuputeri.

Bahkan Hang Kasa langsung mengalihkan pandangannya pada Taufan dan melupakan niat nya untuk mengambil sesuatu.

Senyuman Maripos hilang, bahkan ia mengalihkan pandangannya. Seakan akan tidak mau menjawab. Sedangkan Hang Kasa mendekat ke arah Taufan dengan memegang sesuatu di tangan kanannya.

"Kalau sekarang kau ingin bertemunya, itu mustahil nak. Sang puan sudah pergi dari dunia ini," jelas Hang Kasa dengan senyuman yang di paksakan.

Tangan kanan nya terangkat dan mendekat ke arah kepala Taufan dan menaruh sesuatu di atas kepalanya.

"Ini milikmu kan? Ambillah!! Maaf kalau kotor, kami hanya menemukan ini tergeletak di tanah," ucap Hang Kasa.

Taufan yang merasakan sesuatu berada di kepalanya, memegang benda tersebut dan mengambilnya.

"Topi?" tanya nya seraya memiringkan kepala nya karna bingung.

"Itu milikmu, sudah hampir lebih dari satu tahun itu berada di sini. Kau meninggalkan benda itu disini dan aku mengambilnya," ucap Maripos menjelaskan.

Sekarang Taufan paham, kenapa elemental lain memakai sebuah topi dan ia tidak. Karna, dalam pertarungan mereka dulu, topi ini terhempaskan oleh angin.

"Aku ingat, dalam ingatan kelam ku. Diriku yang lain membuat nya terhempas oleh angin sehingga hilang entah kemana," Taufan.

Terulang KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang