●Snowball

319 29 0
                                    

Febuari 2039

Olivia Pov

Sudah 5 tahun 5 aku berada di dunia ini dan sekarang aku mengerti.

Tempat tidur mewah, makanan enak, pakaian bersih, dan Identifikasi di leher mereka.

Aku mengerti kenapa anak anak disini tampak tidak tahu kalau ada iblis yang sedang menanti mereka untuk dimakan.

'Huft'

'Terlalu banyak rencana dipikiran ku.' Batinku sambil menutup kedua mataku

"Ayolah Mama aku ingin main diluar." Ucap Emma

"Tidak Emma diluar sedang turun salju." Jawab Mama yang menolak.

"Tapi kan cuma sedikit bukan badai  salju besar kok." Ucap Emma yang masih membujuk Mama.

"Sudah mama bilang Emma, tidak ya tidak." Setelah bicara seperti itu mama pergi dari ruang bermain.

Aku melihat kearah Emma yang cemberut karna tidak dibolehkan Mama untuk bermain diluar.

Keadaan diluar sekarang sedang turun salju dan Emma yang bosan didalam rumah terus mengeluh kepada mama untuk membiarkannya bermain di luar rumah.

Emma menghampiri ku, Norman, dan Ray lalu dia menarik tangan kami.

"Emma apa yang kau lakukan?" Tanyaku

"Ayo kita bermain diluar." Jawab Emma

"Bagaimana dengan mama, Emma?"
Tanya Norman

"Dia tidak akan tau lagi pula kita akan diam diam keluar dari rumah kok." Ucap Emma yang mengajak kami bertiga untuk menyelinap keluar dari House.

"Emma, ini hanya akan membuat kita dalam masalah." Ucapku

Kami sudah sampai diluar House dan
Emma pun melepaskan tangan kami lalu melompat ke gunungan salju.

"Aku masuk kedalam rumah saja daripada di marahin mama." Ucap Ray sambil menarik tangan ku dan ingin menyeretku masuk kedalam House.

Tiba-tiba ada sebuah bola salju yang mengenai bagian belakang kepala Ray dan pelaku yang melempar bola salju adalah Emma.

Ray yang kesal akan itupun langsung membalasnya dengan melemparkan sebuah bola salju yang lumayan besar kearah Emma.

Aku yang melihat itu hanya bisa tertawa lalu aku menghampiri Norman.

Aku tidak lupa Norman, Norman memiliki fisik yang lemah dan dikarnakan fisiknya ia jadi sering sakit.

"Norman apa kau baik baik saja?"
Tanyaku

"Aku baik baik saja Oliv." Jawab Norman sambil tersenyum.

Tiba-tiba ada sebuah bola salju yang mengenai wajah kami berdua, kami melihat ke depan ternyata pelaku dari orang yang melempar bola salju itu adalah Ray.

Aku yang melihat itu langsung menarik tangan Norman dan mengejar Ray dan Emma dan sudah beberapa menit kami bermain bola salju.

"Ekhem"

Kami yang mendengar itu langsung menghadap kebelakang dan ternyata ada mama yang sambil tersenyum.

"Hehehehe." Tawa polos kami

Setelah kami berempat menghangatkan diri dan kami mendapatkan ceramah dari mama.

Dikarenakan Norman sempat pingsan disaat kami berempat sedang menghangatkan diri.

Saat mama mengecek suhu Norman ternyata Norman terkena demam maka dari itu Norman harus isolasi diri di ruang kesehatan.

Emma sebagai sahabat baiknya itu pun menjenguk nya walaupun mama sudah melarangnya untuk tidak masuk kedalam.

Let's Escape From This Hell(Tpn X oc)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang