•Mama..

104 16 0
                                    

"Lari, bertahanlah, dan hancurkan dunia yang kacau ini!" Batin terakhir Suster Krone sebelum tiada.

Olivia melihat kebelakang dan melihat bunga yang ditancap tepat didadanya Suster Krone tersebut mekar menjadi bunga berwarna merah seperti darah.

'Senang bisa kenal denganmu, Suster Krone...' Batin Olivia yang melirik kearah boneka milik Suster Krone yang keluar dari kopernya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Terimakasih atas makanannya."

Isabella menatap koper diatas mejanya lalu ia mendengar suara ketukan yang membuatnya membuka pintu tersebut dan melihat Ray.

"Mari tukar bahan kimianya." Ucap Ray yang membuat Isabella tersenyum.



















"Mari bahas rencananya."

"Emma, Norman, dan Olivia akan memanjat dan memeriksa."

Emma, Norman, dan Olivia berlari menuju dinding tersebut..

"Don dan Gilda, berdiri diluar dan mengamati jendela Selatan lantai dua."

Terlihat Don dan Gilda yang sedang menemani anak anak lain bermain tapi mereka berdua juga memperhatikan jendela lantai dua bagian Selatan.

"Bila aku gagal menyibukkan Mama, akan kuberi sinyal."

"Minta Emma dan Norman langsung berhenti memeriksa."

Olivia melihat kedua sahabatnya yang memasang wajah serius dan masih berlari menuju dinding.

Olivia tersenyum kepada mereka berdua "Semoga rencana kali ini berhasil ya." Ucap Olivia yang mencoba mencairkan suasana.

Emma dan Norman mendengar itu pun tersenyum kepada Olivia.

















"Aku melenyapkannya."

Ray yang berada di tangga pun terkejut mendengar apa yang Isabella katakan lalu ia melihat kearah Isabella yang tersenyum.

"Aku melenyapkan Sister Krone." Ucap Isabella yang membuat Ray segera berlari menuju ke kamar milik Suster Krone dan memeriksanya.

Ray membuka pintu kamar Suster Krone dan melihat isi kamar yang sudah kosong.

Isabella berjalan mengikuti Ray lalu ia memegang kedua bahunya dan berbisik ditelinganya "dia kulenyapkan karena sudah tak kubutuhkan." Bisik Isabella yang lalu melepaskan pegangannya pada kedua bahu Ray.

Ray melihat kearah Isabella yang tersenyum dingin kepadanya.

"Kaupun sama. Saat ini, kesepakatan kita sudah tak berlaku." Ucap Isabella

"Kau memecatku juga?" Tanya Ray yang menatap Isabella tidak percaya.

"Kenapa? Aku tahu kau membutuhkanku!" Ucap Ray yang tidak terima

"Aku tahu kau ingin aku mengendalikan mereka diam diam!" Lanjutnya

"Benar." Jawab Isabella

"Aku melakukannya!" Ucap Ray

"Bagimu, aku.." ucap Ray yang lalu terdiam..

"Ya, kau anjing peliharaan yang berguna. Karena itu kau kupertahankan.." Ucap Isabella yang melanjutkan perkataan Ray.

Lalu Isabella sedikit membungkukkan tubuhnya dan menatap Ray dengan dalam.

"Walaupun kau berbohong dan berkhianat." Lanjutnya dengan menyeringai yang membuat Ray terkejut.

Let's Escape From This Hell(Tpn X oc)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang