"Ayo Oliv tidak baik membuat mereka menunggu.." ucap Jessica sambil menarik Olivia..
"Baik, tapi bisakah kau jangan menarik ku?" Tanya Olivia yang pasrah dengan kondisinya..
"Baiklah akan ku lepas tapi kau janji tidak kabur?" Tanya Jessica sambil melepaskan genggamannya..
"Aku tidak akan kabur kok..."ucap Olivia..
"Lagipula kita hanya pergi ke rumah Vanessa kenapa kau yang heboh?" Tanya Olivia
"Kau ini bodoh atau apa, aku dengar Daniel ingin menyatakan perasaannya kepada Vanessa nanti pas malam valentine.." Jawab Jessica sambil berbinar binar..
"Oh yang itu -bola?" Ucapan Olivia terhenti karena ada bola yang menghampiri dirinya..
"Eh?!"
"Astaga Rian apa yang harus kita lakukan?!"
"Manaku tahu Carol.." ucap anak laki-laki yang bernama Rian...
Olivia melihat itu langsung mengambil bolanya dan memberikannya pada Rian...
"Ini." Ucap Olivia sambil tersenyum...
"Makasih kakak..."Ucap Carol sambil menghampiri mereka berdua...
"Sama-sama.." ucap Olivia sambil mengelus kepala Carol dan Rian..
Rian yang merasa deja vu dengan sentuhan ini langsung menatap Olivia..
"Kakak mirip dengan Kak Via." Ucap Rian sambil menunjuk wajah Olivia..
Olivia yang melihat itu terdiam, bahkan Jessica juga...
'Bagaimana anak ini tahu nama kecil Olivia?!' Batin Jessica
'Bukankah memori tentang ku sudah dihapus..' Batin Olivia yang menatap sendu Carol dan Rian..
"Anu...Kakak mau main bersama?"Tanya Rian yang malu malu meong..
Olivia menatap Jessica dan memberi muka untuk mengiizinkannya..
"Baiklah tapi hanya untuk sebentar.."ucap Jessica
"Yey!"
"Hahaha, tadi itu seru..." ucap Carol..
"Mungkin kita bisa bermain lagi besok?" Tanya Rian
"Ide bagus, kami bisa memperkenalkan kakak kepada kakak kakak kami yang
Lain.." ucap Carol sambil tersenyum.."Mungkin lain kali saja, kami harus pergi ke rumah teman kami dan kalian pulang lah sebelum gelap..." ucap Jessica...
"Kami pergi dulu ya.." ucap Olivia sambil melambaikan tangannya...
"Dadah.." ucap Carol dan Rian...
Setelah merasa menjauh dari Carol dan Rian...
"Bagaimana mereka tau?" Tanya Jessica
"Aku juga bingung kukira memori tentangku sudah dihapus..." Jawab Olivia...
"Oy Oliv!" Panggil Daniel yang ada didepan rumah Vanessa..
"Gimana udah nyiapin pidato panjang belum?" Tanya Olivia yang tersenyum..
"Udah dong hadiah udah, bunga udah, coklat udah, kata kata istimewa udah.." Jawab Daniel dengan bangga...
"Baguslah tapi tolong jangan sakiti Vanessa, dia sedikit rapuh tentang cinta.." ucap Olivia..
"Tentu akan ku jaga sepanjang hidupku..." Ucap Daniel
Olivia terkekeh lalu tiba-tiba ada yang memeluk Olivia dari belakang...
"Eh?"
"Halo Kakak.." ternyata Carol yang sedang memeluk Olivia dari belakang...
"Carol apa yang kau lakukan!?" Ucap Seseorang dari belakang Olivia...
"Aku hanya memeluk kakak ini karna sudah bermain bersama ku dan Rian.." ucap Carol sambil melepaskan pelukannya lalu menunjuk Olivia...
Olivia melirik ke belakang lalu ia terkaget dengan orang yang ada didepannya..
"Maafkan Carol mungkin dia salah peluk...." ucapannya terhenti saat melihat Olivia..
"Emma ada apa?" Tanya laki-laki yang berambut putih..
"Oy Emma...." ucap satu laki-laki yang berambut hitam..
"Oliv..." gumam Emma
"Huh?!" Ucap kedua laki-laki itu..
Kedua laki laki itu melihat Olivia yang tersenyum pada mereka..
"Oliv!"
Emma menerjang Olivia dengan pelukan yang membuatnya terjatuh..
"Huaah aku merindukanmu!!" Ucap Emma yang memeluk erat Olivia..
"Maaf kau siapa ya.."ucap Olivia yang berusaha menenangkan Emma yang menangis..
"Jadi Emma-san sudah tenang?"Tanya Olivia sambil memberikan teh kepada Emma.
"Aku baik baik saja kok Oliv- Olivia-san."
"Baiklah kalau begitu, maukah kalian ikut dengan kami ke pohon sakura?" Ajak Olivia kepada Emma, Norman, dan Ray..
Carol dan Rian udah pulang ya omong omong..
"Hei Evan bagaimana?" Tanya Olivia yang baru sampai bersama trio Semesta..
"Semua berjalan lancar beberapa menit lagi tanggal 14 Februari dan Jessica akan segera datang bersama Vanessa...
"Baguslah..."Ucap Olivia yang tersenyum ..
"Tempat ini sangat indah.. " ucap Emma berbinar binar melihat pemandangan sekitarnya...
"Ya apa lagi tempat ini sering menjadi tempat orang mengucapkan cinta mereka pada seseorang..." ucap Olivia
"Ah itu dia Vanessa.."
"Hei Daniel, maaf membuatmu menunggu.." ucap Vanessa yang merasa sedikit canggung..
"Tidak apa apa aku juga baru sampai..."
"Vanessa apakah aku laki-laki yang paling beruntung bisa bertemu perempuan sepertimu?"
"Eh?"
"Vanessa sejak pertama kali kita bertemu, aku sudah menaruh mata padamu sampai Olivia merekrut menjadi asisten nya disitu aku masih belum sadar dengan perasaan ku..
"Namun saat aku melihatmu bekerja sebagai asistennya Oliv aku merasa nyaman jika melihat mu sudah ada disamping Oliv, dulu disekolah aku sering melihat mu dibuli dan dihina tapi sampai dimana kau menjadi asisten Oliv semua orang yang pernah membulimu atau menghinamu itu pada minta maaf.."
"Disitu kita menjadi dekat dan rasa yang ada ditubuh ku malah membesar dan aku merasa ingin memiliki mu hanya untuk ku..."
"Vanessa kau itu sempurna, kau cantik, menawan, baik, dan pantang menyerah, aku tidak peduli dengan ucapan mereka aku hanya ingin kau.."
"Jadi apa kau mau menjadi Kekasih ku?" Tanya Daniel kepada Vanessa yang sudah malu...
"Daniel, Tentu saja aku mau!" Jawab Vanessa sambil memeluk Daniel...
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sedikit Spoiler buat chap kedepannya hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Escape From This Hell(Tpn X oc)
FanficOlivia seorang gadis yang memiliki kemampuan unik. Kemampuan unik tersebut adalah untuk membantu orang yang berada di dimensi lain. Tak disangka ternyata misi kali ini dia harus membantu anak anak panti keluar dari neraka dunia. Apakah Olivia berh...