•Surat?

82 14 0
                                    

"Tapi terserah. Apa kalian pernah mendengar tentang "Dia"?" Tanya Suster Krone yang membuat ketiga anak itu tambah terkejut.

"Belum, ya? Kalian ingin tahu,'kan?" Tanya Suster Krone yang menyeringai

"Akan kuberi tahu berikutnya. Datanglah kembali kapan saja." Bisik Suster Krone ditelinga Norman dan Olivia.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Mari mengobrol lebih lama daripada malam ini!" Ucap Suster Krone.










"Mama." Panggil Ray yang lalu memotret Isabella yang sedang terdiam tapi ia tersenyum kecil pada saat Ray memotretnya.

"Apa? Ini tak menunjukkan apapun pada awalnya?" Ucap Ray yang melihat foto tersebut yang belum menunjukkan apapun dan hanya menunjukkan warna abu abu polos.

"Kamera sebagai hadiah terakhirmu?" Tanya Isabella kepada Ray yang masih terpaku dengan hasil fotonya.

"Aku ingin tahu tentang foto." Jawab Ray yang tersenyum.

"Aku hanya pernah melihat foto dan kamera di buku dan sejujurnya, aku ingin mencoba mencetak foto sendiri " lanjutnya yang mengalihkan pandangannya dari hasil foto dan melihat kearah Isabella.

Ray melihat kembali kehasil fotonya dan ia terkejut melihat hasilnya.

"Hebat. Benar benar menangkap waktu, ya?" Ucap Ray yang menatap kagum hasilnya.

Ray menaruh foto tersebut diatas meja lalu ia berdiri dan mengambil kameranya.

"Tentang rencana itu, bisakah setelah makan siang?" Tanya Ray kepada Isabella.

"Ya, tak apa apa." Jawab Isabella

Setelah mendengar jawabannya Ray pun pergi meninggalkan Isabella didalam ruangannya.

Isabella berjalan mendekati meja dan mengambil fotonya yang Ray letakkan di atas meja lalu ia memandanginya hasil fotonya sejenak.

Lalu tiba-tiba terdengar suara jam yang bergema dan menunjukan bawah sudah pukul 00.00 yang membuat Isabella mengambil pensil lalu ia berjalan mendekati kalender dan mencoret tanggal 1 dikalendernya.

"Baiklah, sudah waktunya." Ucap Isabella yang menyeringai.


























Ray memakai kameranya untuk memotret anak anak yang lain yang sedang bermain bersama lalu Olivia dan yang lainnya datang.

"Mari kita bahas rencananya." Ajak Ray yang selesai memotret.

"Setelah memasuki waktu bebas setelah makan siang, aku akan menjauhkan Mama." Jelas Ray yang menyenderkan tubuhnya didinding House.

"Norman, Emma, dan Olivia akan memanjat dinding dan mengintai area."

"Don dan Gilda, dimana saja melihat jendela Selatan atas." Ucapan Ray yang membuat mereka berdua bingung.

"Jika aku gagal menyibukkan Mama, akan kuberi sinyal." Lanjutnya Ray yang menjelaskan.

"Langsung beri tahu Emma, Norman, dan Olivia agar berhenti mengintai."

"Rencana kabur enam hari lagi, tapi ada waktu hingga Januari." Ucapnya

"Ada 2,5 bulan sebelum aku berusia 12 tahun dan dikirim."

"Jika ada yang salah, langsung berhenti mengintai. Semuanya harus diam diam. Kita harus berpura-pura terkendali." Ucap Ray

"Don! Ayo main bersama kami!"

"Gilda juga!"

Ajak dari beberapa anak kecil yang mengajak Don dan Gilda bermain bersama mereka.

Let's Escape From This Hell(Tpn X oc)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang