ENTERNAL LOVE #32

674 36 0
                                    

.

...

.....

...

.

Setelah sekian lama dan akhirnya otak ini sedikit bisa diajak bekerja sama, aku gak akan sering update karena otak ini bener-bener gak bisa dipaksa beneran deh 😂

.

" A-yi, bukan kah a-rui sudah besar? Sepertinya dia kesepian dan butuh adik baru" Jingyi merotasikan matanya dengan malas, besar apanya bahkan anaknya belum bisa bicara dengan lancar.

' tuan lan, a-rui kita masih sangat kecil aku masih perlu banyak waktu untuk menggendongnya!' Jingyi memotong bahan-bahan untuk makan putranya.

"Kalau begitu tidak perlu menambah tapi sepertinya a-die nya a-rui juga butuh di perhatikan" Jingyi menghela nafas panjang, dia menggelengkan kepalanya karena jika sudah seperti ini dirinya tidak bisa lepas dari sang suami mesum nya.

' kau perlu mengajar para murid undangan pak tua lan, aku juga perlu memberi makan putra tampan ku. Bagaimana jika nanti malam??' mata lan sizhui berbinar mendengar ucapan sang istri dengan semangat dia langsung pamit untuk mengajar.

suasana gusu lan sangatlah sepi, dengan catatan a-yui sedang pergi melaksanakan tugas di luar atau sedang dihukum untuk menyalin dan yang mengawasinya adalah a-yue.

Han guangjun dan juga Wei wuxian memilih berkeliling bersama membasmi mayat hidup maupun monster, banyak yang mengatakan iri dengan pasangan tua ini karena mereka dilimpahi oleh kasih sayang.

Jingyi pergi keruangan a-rui untuk memberi makan anaknya yang ternyata sedang bermain bersama si kembar.

'a-yi gege' a-yui dan juga a-yue memberi salam kepada kakak iparnya tersebut.

" Xie-xie telah menemani a-rui bermain yaa" mata Jingyi memicing, bukan kah kalian harus mengikuti kelas? Jingyi menggendong a-rui dan mulai menyuapi anak pintar tersebut.

' tidak ge, kami diberi tugas untuk berbelanja bulanan jadi kami mampir untuk melihat a-rui sebelum pergi' a-yui mendekat kearah Jingyi dan berbisik 'a-niang menitip banyak arak dan a-yi gege harus membantuku menyelundupkannya' Jingyi mengangguk lalu si kembar pergi meninggalkan Jingyi dan juga a-rui.

Jingyi menatap anaknya tersebut, seiring bertambahnya umur dan bertumbuh nya putra kecilnya Jingyi banyak belajar untuk menjadi lebih kuat agar bisa diandalkan dan menjadi lebih bijaksana lagi karena ia harus membesarkan anaknya supaya bisa seperti kakek dan juga ayahnya.

Setelah makan a-rui di tidurkan oleh jingyi karena masih banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan salah satunya memberi makan kelinci dan juga keledai hitam milik mertuanya.

Jingyi membawa apel, sayuran dan juga wortel, dia mengintip kelas shizui disana shizui terlihat sangat berwibawa persis seperti orang yang selalu ia cintai dengan tersenyum malu dirinya pergi dari sana untuk segera memberi makan peliharaan mertuanya.

--->

Sesuai janji shizui datang dengan senyum, ia pergi mandi dan juga makan malam bersama dengan keluarga besar gusu lan, disana ada jingyi dan juga orang tua bahkan paman dan kakeknya. Suasana makan cukup tenang kecuali Wei wuxian yang terus berbicara dan memasukan cabai ke mangkuk kusus miliknya, jingyi pensiun makan pedas karena masih harus memberi asi kepada anaknya.

Jingyi tersenyum dan bersyukur karena diberi kesempatan untuk melihat anaknya bertumbuh, ia tidak tau jika anaknya harus besar tanpa orang tuanya, ada rasa bersalah dihatinya karena berpikir untuk meninggalkan a-rui.

Setelah selesai makan seperti biasanya han guangjun menarik sang istri ke kamar sedangkan shizui menidurkan sang putra dan membiarkan sang istri mandi terlebih dahulu, setelah anak itu tidur shizui bergegas untuk meminta jatahnya.

Terlihat punggung jingyi yang seputih salju, shizui mendekat kearah sang istri dan tersenyum.

" Kamu selalu cantik, bagaimana mungkin aku bisa hidup tanpa kamu " ucap shizui

' kamu harus bisa, a-rui jangan pernah berpikir melakukan hal seperti itu karena anak itu sangat kasihan kalau harus hidup tanpa kedua orang tuanya' jingyi memeluk sang suami. Shizui mengurungkan niat nya untuk meminta jatah, mereka hanya tiduran di ranjang sambil saling berpelukan berbeda dengan kamar orang tua shizui yang sangat berisik dan terdengar sangat erotis.

" Mari kita besarkan anak kita, dan selalu bersama. Jangan mengambil inisiatif untuk meninggalkan ku "ucap shizui.

' aku tak akan tega pergi kemanapun, aku ingin terus melihat mu, melihat anak kita, melihat anak itu bertemu dengan orang yang ingin dia jaga atau yang nantinya menjaga nya ' shizui mencium kening jingyi dan mengusap rambut sang istri.

....

' kamu sudah membeli banyak barang' a-yue mengikuti kemana kembarannya berlari.

' ini belum cukup, aku membeli banyak kue untuk keponakan ku dan juga mainan. Kau benar-benar jahat sebagai paman' a-yue dengan sabar mengikuti setiap langkah kembarannya.

' membeli keperluan anak kita' a-yui tercengang dan terdiam beberap saat

Tukkk

A-yui memukul kepala sang kembaran dengan gagang pedang secara pelan, dari mana pemikiran itu berasal tapi wajah a-yui sudah bersemu merah karena malu.

...

' apa kamu ingin pesta yang sangat mewah? aku akan mengatakannya kepada a-die' jinling diam sambil melihat aksesoris yang terlihat menarik matanya.

'kau  harus membawa semua yang  kau punya, aku ingin pesta yang besar' ucap jinling

'apapun untukmu'tangan nya mengambil tusuk konde yang sangat bagus dan juga elegan lalu memberikannya kepada jinling. ' cantik, cocok untuk mu' jinling salah tingkah mendengar ucapan zizhen.

Masing-masing mendapatkan akhir bahagia mereka, jadi mari akhiri kisah mereka disini saja yaa.

Sampai bertemu di cerita lainnya :)
....

Tamat

[END] ENTERNAL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang