Masa satu bulan magang Maia habis sehari sebelum jadwal perempuan itu Ujian Akhir Semester 7. Chalya dan Ranya tidak memberikan kesempatan bagi Maia untuk istirahat lebih lama atau sekedar membiarkannya membersihkan kembali kamar kosnya. Kedua sahabatnya itu setia duduk di tempat tidurnya sembari melihat Maia merapikan barang-barang yang ia bawa ketika magang. Mata kedua perempuan itu berbinar tidak sabar untuk mendengarkan cerita-cerita Maia selama di perantauan singkatnya.
"Mai kita siap" Ranya akhirnya tidak sabar juga menunggu Maia yang tak kunjung buka suara.
"Jadi ini baymax dari siapa?" Chalya sudah memeluk baymax Maia yang ia letakkan di ujung tempat tidurnya.
"Hadiah main tembak-tembakan pas ke pasar malem sama Hema "
"OH MY GOD! Hema yang ngasih?"
"Nggak, dia nggak jago nembak. Aku yang menang game nya"
"Yah...Trus habis dari pasar malem kemana?"
"Pulang lah kan udah malem"
"Next day?"
"Sarapan bubur ayam di sunmor"
Ranya dan Chalya spontan berteriak. Menggoda Maia mati-matian namun perempuan itu hanya memasang wajah datar. Tidak mengerti bagian mana dari kisahnya yang perlu mendapat sorakan seheboh itu. Bersamaan dengan sorakan Ranya dan Chalya yang mereda, Maia sudah menyelesaikan agenda merapikan barang-barangnya. Maka ia menarik kursi dari meja belajarnya untuk duduk disana dan menghadap ke arah kedua sahabatnya.
"Tapi aku tetep prefer Vero"
Bantal, guling dan boneka-boneka Maia langsung melayang ke arah perempuan itu begitu ia mengutarakan pendapatnya. Pasalnya, laki-laki bernama Enrique Savero itu sudah mempunyai pacar yang jelas-jelas bukan saingan Maia. Dan hubungan mereka berdua pun tampak sehat-sehat saja. Maia seharusnya tidak sengaja mencari masalah dengan ingin terlibat dalam hubungan keduanya.
"Bayangin aja ada cowok se - perfect Vero. Pinter, sopan, perhatian, penyayang, tinggi, ganteng, kaya raya, sholeh, apalagi ya"
"Udah punya pacar. Itu kekurangannya" Maia langsung cemberut. Ia belum bisa menerima fakta menyakitkan itu.
"Emang Vero nglakuin apa aja sih sampe lo kepikiran buat fall in love with someone who already taken?" atas pertanyaan Chalya itulah cerita tentang hubungan Maia dan Vero mengalir begitu saja dengan mulusnya.
Masa satu bulan magang Maia perempuan itu habiskan lebih banyak bersama Hema. Namun Maia lebih merasa bahagia ketika ia bersama Vero. Ya, Enrique Savero. Laki-laki yang jelas-jelas Maia ketahui memiliki seorang pacar bernama Sada Paramastri. Laki-laki yang selama satu bulan lalu itu Maia ketahui dengan sengaja menemani malam-malam begadang Maia di teras kosan walaupun Alaric dan Bintang sudah lebih dulu pergi tidur. Tak jarang Vero dan Maia menghabiskan malam lebih panjang sampai subuh hanya untuk mengobrol tidak jelas. Tentu saja setelah Vero menyelesaikan sleep call nya dengan pacarnya. Gelagat Maia sudah seperti selingkuhan Vero.
Mereka juga lebih sering berangkat berdua daripada bereempat bersama dengan Alaric dan Bintang karena mereka baru selesai bersiap ketika jam presensi nyaris ditutup. Masih berhubungan dengan begadang yang membuat mereka mengingkan tidur di pagi hari yang lebih panjang. Namun ketika di tempat magang, Maia tetap sendiri. Vero, Alaric dan Bintang ditempatkan di kilang minyak sementara ia berada di kantor karena jobdesc nya berbeda. Barulah ketika jam pulang, mereka bisa kembali ke kos berempat.
![](https://img.wattpad.com/cover/306654678-288-k878346.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Confelicity
FanfictionConfelicity (n) con·fe·lic·i·ty A much-underused word meaning delight in someone's happiness; pleasure in another's happiness; participation in the joy of others. Starring Karina of aespa and Heeseung of Enhypen (First publish : 10th of June, 2022 L...