TWO

144 15 3
                                    

~ Untuk setiap orang yang kita temui, berbuat baik lah kepada mereka. Karena kita tidak pernah tau kapan pertemuan terakhir itu terjadi~

••••

Happy reading
••••

Di gerbang sekolah terdapat seorang pemuda yang tengah tersenyum kearah pemuda lain yang terlihat menghampirinya.

" Bang Sanjaya, gue nepatin janji buat sekolah di tempat lo," ucapnya seraya bertos ria sama pemuda di depannya.

" Nepatin janji sama gue, apa disuruh sama mama Lo. Hem?" Canda pemuda tersebut Kanemoto Yoshinori Sanjaya.

" Nepatin janji bang Sanjaya dong," sahut pemuda tersebut disertai cengiran di wajahnya. Dia Yedam Damien Fareza.

" Oke-oke, yuk gue anterin"

Mereka pun masuk ke dalam SMA tersebut tak lupa mengisi kertas hadir dan mengambil kalung kelompok kemudian menuju kantin.

" Bang, kita mau ke mana nih?" tanya Yedam.

" Ke kantin biar gampang klo nanti upacaranya mulai," jawab Yoshi sambil liatin room chatnya.

" Kantinnya ada di depan lapangan bang?" tanya Yedam sambil liatin figuran yang dipajang di lorong yg mereka lewati.

" Yoi. Ntar Lo duduk di sana anteng anteng gue suruh temen gue nemenin Lo seandainya nanti Lo kesepian," jawab Yoshi yg sekarang menaruh handphone di sakunya.

" Gak usah ditemenin gue juga bisa kali bang, nggak kesepian kesepian banget, Lo kata gue bocah," protes Yedam pada Yoshi dengan wajah datarnya.

" Kan emang Lo masih bocah, baru masuk SMA juga. Lagian Lo juga harus punya temen di sini, tentu selain gue," jawab Yoshi sambil sesekali ngingetin tentang pentingnya berteman pada adik sepupunya ini.

" Yaudah deh," kalah Yedam. " Tapi bang, gue mau tanya dong tadi lorong yang kita lewati tempat figuran murid berprestasi ya?"

" Ya. Tapi rata rata kelas 12 sedangkan yang kelas 10 ga ada."

" Ada kok tadi gue liat banyak," sanggah Yedam.

" Klo non akademik emang banyak tapi akademiknya yang gak ada."

" Terus apa yg Abang harepin? Mau muka aku terbit di figuran itu?" tanya Yedam sambil menghela napas.

" Ya iyalah manfaatin tuh ke pinteran Lo. Hitung hitung buat nyokap Lo seneng kan."

Kalimat itu menjadi kalimat terakhir yg Yoshi ucapkan karena mereka udah ada di kantin dan kebetulan Yoshi dipanggil temennya untuk jalanin tugasnya.

" Huh..... Lagian mama nggak akan puas meskipun wajah ku terbit di lorong prestasi siswa," ucapnya sendu sambil membuka tasnya dan mengeluarkan bukunya.

Tak lama berselang ada seorang siswa yang berlari kearahnya sambil memegang sebuah cup.

" Sorry, nama Lo Yedam kan? Sepupu Yoshi?"

" Iya bang, saya Yedam."

Setelah mendengar hal itu dia pun langsung mendudukkan dirinya dan meminum minuman nya, sambil sesekali mengatur nafasnya.

" Huh syukur lah. Btw kenalin gue hyunsuk 11 IPA 2 temannya Yoshi," ucap hyunsuk sambil menyodorkan tangannya.

" Yedam bang, sepupunya bang Yoshi," jawab Yedam menerima jabat tangan tersebut.

" Wih ganteng banget Lo."

" Makasih bang."

Perkenalan berakhir dengan hyunsuk yang melihat seseorang yang familiar menurutnya.

Treasure High School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang