+ Happy reading +" Jangan sok kenal Lo Rei, bikin malu gue aja."
Haruto yang mendengar ucapan sepupunya langsung menyahut tanpa permisi.
" Dihh. Diem Lo kulkas, orang dia emang beneran Wowo kok, masak Lo lupa sih? Tega banget Lo," ujar Rei yang mirip rapper lagi ngeluarin kemampuan rapnya.
" Bener nggak wo?" Rei masih ngga nyerah buat buktiin ucapannya ternyata.
" Iya, bener kok. Nama gue Jeongwoo Dimas Anderson dan Wowo adalah nama kecil gue dulu," ujar Jeon dengan senyum manisnya.
" Tuh dengerin To. Lo denger kan, kulkas berjalan?" Haruto memutar bola matanya malas, sepertinya gadis itu sedang PMS makanya dia marah marah mulu dari tadi.
" Nggak percaya gue. Wowo yang gue kenal dulu nggak gini kok, coba Lo kenalin diri dulu," ujar Haruto seraya menyungging kan senyum meremehkannya.
" Hah....... Oke," ujar Jeongwoo menghela nafas.
" Hello my name is Jeongwoo or Wowo. Udah inget Lo?" Sahut Jeongwoo dengan nada jengkel.
" Nah gitu dong. Itu baru Wowo yang gue kenal." Haruto berkata, setelah itu dia menepuk pundak Jeongwoo sampai berbunyi.
" Sakit To, buset dah cari perkara mulu Lo sama gue."
Setelah mengatakan itu, Jeongwoo lari mengejar Haruto yang lebih dulu berlari setelah dengan sengaja ia menepuk pundak Jeongwoo.
Aksi kejar-kejaran tersebut tidak luput dari pandangan teman-temannya yang lain yang memandang mereka dengan pandangan heran.
•••
Diantara kelompok-kelompok yang lain, hanya kelompok satu ini yang kondisinya masih tertata rapi dan senyap alias mereka dari tadi hanya diam sambil mengerjakan tugas yang di beri sama kakak pendamping mereka.
" Kalo ada yang sulit bisa kalian tanyakan, dan yang sudah selesai bisa langsung di kumpulkan ke saya."
Biar kuberi tahu siapa pemimpin kelompok yang satu ini, dia adalah satu-satunya anggota OSIS yang di takuti di area sekolah, bahkan bukan hanya di sekolah saja tapi ia juga ditakuti di sekolah lain karena suatu hal. Dan dia adalah Renjana Junesha, atau kerap di panggil Renjun.
" Jun, bisa kita bicara sebentar," ujar seseorang yang masuk ke ruang rapat yang menjadi tempat yang dipilih Renjun untuk menjalankan tugasnya sebagai ketua kelompok.
" Ada apa Chan?" tanya Renjun pada pemuda yang di panggilnya ' Chan '.
" A-
Sebelum Haechan menjawab pertanyaan Renjun, salah satu murid baru yang Renjun awasi tiba-tiba maju menghampiri Renjun sambil menyerahkan selembar kertas.
" Udah selesai Lo? Nggak mau Lo teliti lagi?" Renjun berkata, seraya mengambil kertas yang di berikan murid baru yang ia awasi itu.
" Udah kak."
" Ya udah, Lo bisa balik ke meja Lo dan tunggu sampai yang lain selesai, setelah semua selesai kalian bisa langsung pulang." Renjun beralih menatap semua siswa baru yang ada di ruangan itu. " Dan untuk kalian semua, nanti kalau sudah selesai bisa langsung di serahin ke kak Bomin."
Setelah selesai mengatakan itu, Renjun pergi dari sana di ikuti Haechan di belakangnya yang terlihat sedang menggelengkan kepalanya karena mendengar ucapan Renjun.
Sejurus kemudian, mereka berdua sudah berada di luar ruangan, dengan Haechan yang menyenderkan tubuhnya ke tembok dan Renjun yang berdiri tegak di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure High School
RandomSeputar cerita tentang anak SMA dengan berbagai macam karakter yang tergabung dalam sebuah kelompok pertemanan. Start: 21 Juni 2022 Finis: - © Jianoa