SIX

75 13 1
                                    

# Happy reading all #

Sekarang lorong kelas 10 sudah mulai rame karena di isi oleh siswa-siswi baru Mulai dari lorong IPA maupun IPS.

Sekarang kita lihat di kelas pertama dulu, yaitu kelas 10 IPA 1.

Yup suasana yang sangat pas untuk mendefinisikan kelas ini, yaitu sepi, senyap, adem, ayem.

" Lho Dam? Ini Lo kan?"

Orang yang merasa namanya di panggil pun menoleh.

" Siapa?" ujarnya.

" Ya ampun Lo lupa sama gue? Ini gue Jisung." Cowok itu pun duduk di samping orang yang dia panggil Yedam, karena tempat duduknya kosong jadi dia duduki saja dari pada nggak punya tempat duduk.

" Ohh Jisung yang punya banyak saudara itu," ujar Yedam.

" Yoi. Gue disini juga atas paksaan saudara gue, padahal ya gue pingin jurusan IPS." Jisung tersenyum terpaksa.

" Gapapa dong Lo disini, kan gue jadi ada temennya."

Jisung tertawa. " Untung Lo juga disini sih Dam, kalo nggak gue pasti mati karena bosan."

" Gelar Jisung si introvert masih ada sampai sekarang ceritanya," timpal Yedam seraya memainkan bolpoinya.

" Wkwkwk." Bukannya menjawab tapi dia malah tertawa.

" Masih memimpin Dam?" tanya Jisung rancu seraya memasang senyum misterius.

" Tentu. Tapi istirahat dulu sebentar," jawab Yedam semakin rancu, dan membalas senyum misterius Jisung dengan kekehan kecil.

" Jangan terlalu lama Dam, nanti berantakan semua." Jisung mengalihkan mukanya ke arah guru yang baru saja masuk.

" Tidak akan. Karena gue secepatnya akan balik," gumam Yedam, yang di balas Jisung dengan senyum tipis.

Nah, berbeda dengan kelas sebelah yang visi dan misinya sama, kelas yang akan kita tuju yaitu kelas 10 IPA 2 sifatnya agak lain dan lebih aneh. Kelas yang akan menjabat sebagai kelas random part 2 setelah kelas 11 IPS 1 ini sudah beralih fungsi sebagai ruang reuni, baik itu yang reuni SMP, SD bahkan taman kanak-kanak.

" Taeyoung!!!! Itu Lo?!! Kenapa Lo disini!! Kata Lo mau pindah ke luar negeri?!!"

" Lha Seongmin? Lo juga ngapain disini? Kata Lo mau sekolah di desa tempat nenek Lo tinggal?!!"

Nahh itu dia salah satu contohnya, tapi oh tapi itu adalah reuni yang cukup wajar atau bisa di bilang umum lah. Tapi kalo yang ini sungguh sangat luar biasa.

Tampak dari pintu ada seorang gadis yang memakai bandana hitam sedang melihat-lihat isi kelasnya sampai matanya terfokus pada satu orang.

" Asahoyyy Lo disini nak? Kenapa nggak bilang sama mama? Aaaaaaa kenapa Lo nggak datang di reuni SD kita kemarin lusa?" ujarnya seraya berlari memeluk orang yang di panggilnya Asahoy.

" Asa? Kenapa Lo diem aja? Lo nggak kegencet badan gue kan? Asa ngomong dong," lanjutnya lagi setelah ia sadar orang yang di peluknya itu diem saja padahal biasanya kalo ada orang yang memeluknya pasti langsung menghindar.

" Gue disini pe'a. Orang yang Lo peluk tuh teman gue bukan gue, dasar pikun Lo." sahut seorang bocah di belakang gadis itu sambil menarik kerahnya.

" Lah, ini bukan Lo? Kok miripppp?!!!" teriak gadis itu kita sebut saja namanya somi.

" Mirip dari mananya bocahh, kalo Lo liat dari gunung Everest baru tuh mirip. Emang dasar ye Lo," ujar Asahi, bocah yang di panggil. Langsung menjitak gadis itu.

Treasure High School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang