11. Salah Setting.

6.1K 1K 161
                                    

Kami sampai rumah sekitar jam sepuluh malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kami sampai rumah sekitar jam sepuluh malam. Tubuhku rasanya lelah sekali, tapi hatiku senang. Setelah mandi air hangat dan merebahkan tubuh, aku membuka-buka galeri dan melihat-lihat hasil jepretan kamera ponselku sendiri. Rasanya puas, setelah healing seharian.

Senyumku makin lebar ketika melihat foto yang dikirim Bisma. Foto hasil jepretan iseng Reyhan dengan kamera ponselnya.

"Padahal pakai ponsel bisa sebagus ini ngambilnya. Fotografer memang beda sih."

Aku berencana membuat video estetik dan menjadikannya Whatsapp story dengan memilih fitur membagikan hanya untuk beberapa orang yang terpilih saja. Targetnya kan memang beberapa orang kantor, agar mereka tidak lagi mengaitkanku dengan Roni. Males banget kalau ingat kejadian Senin siang.

Sejak hari itu, hubunganku dengan mereka masih merenggang. Maria dan Yeye tak berani mendekat. Apalagi, melihatku yang menjaga jarak. Hilda pun tak berani bertanya. Dia memilih menungguku bercerita sendiri, meski aku yakin, Maria dan Yeye pasti sudah cerita tentang kejadian di belakang gedung.

Entah cuma perasaanku saja, atau bagaimana, setelah kejadian itu, sikap cewek-cewek frontliner menjadi berbeda, kecuali Lia, senior di customer service. Setiap aku lewat banking hall, tatapan mereka seakan memusuhi. Sungguh aneh. Jikalau mereka termakan omongan Masayu, bukankah sangat kekanakan? Untuk ukuran usia kami yang bukan lagi remaja abege.

Sementara Roni, beberapa kali pria itu mengirim pesan dan juga melakukan panggilan telepon. Namun, kuabaikan. Masih malas untuk mendengar apapun penjelasannya. Sekarang, aku yang membalik keadaan, seperti kata Bisma.

Kembali pada galeri foto, aku pun mulai mengutak-atik dengan menggunakan aplikasi capcut yang lagi ngehit. Tinggal pilih template, foto, video dan lagu yang pas, akan jadi story yang menarik. Tak lupa, ending dari video ala-ala today's story adalah foto hasil jepretan Reyhan.

Puas dengan hasil editan yangkubuat. Aku pun mengirim pesan padaBisma.

Beneran aku buat pencitraan ya,

jangan protes sama hasil editanku.

Pesan terkirim, dan tak lama, Bisma tampak online. Aku kira sudah tidur.

Posting dimana?

WA Story lah.

Tenang, hanyabisa dilihat sama

orang kantorku saja kok.

Aku juga mau lihat.

Marry My Neighbor (Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang