•Sosok berjubah putih•

251 27 0
                                    

Sakusa Kiyoomi menatap Atsumu dengan tatapan tajam dan penuh kebencian.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Atsumu sembari meremas selimut yang dipakainya.

"Hanya memberi tau" Sakusa berjalan menuju ranjang Atsumu dia mencengkram kedua pipi Atsumu sehingga membuatnya mendongak keatas menatap mata Sakusa.

"Kau bukan kakak yang baik, dan kau tidak akan menjadi lebih baik, dirimu sudah seperti ini, kau gagal Miya Atsumu." Atsumu menatapnya dengan tatapan dingin.

"Kau kira aku tidak tau apapun?" Kata Atsumu dia mencengkram kembali tangan Sakusa.

Sakusa tersenyum miring.

"Ternyata kau sudah tau heh?, Kematian adikmu sudah dekat." Sakusa menghempaskan cengkramannya hingga membuat Atsumu kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke lantai.

"Akhh!... Ck!" Ringis Atsumu.

"Sok berani di depanku hah?, Orang gagal" ejek Sakusa.

"Aku bukan orang yang gagal, aku akan menjadi lebih baik, dan aku akan menyelamatkan Osamu dari orang busuk sepertimu." Sakusa memutar bola matanya malas dia tidak peduli.

"Kalau begitu selamat malam Miya" Sakusa memukul tengkuk Atsumu hingga membuatnya kehilangan kesadaran.

"Kau sudah gagal, dan kau tidak akan bisa merubahnya." Sakusa berjalan meninggalkan ruangan Atsumu.

[16-07-2013]

Pagi hari seorang perawat yang hendak mengantarkan makanan untuk Atsumu malah dikejutkan dengan Atsumu yang tergeletak di lantai dengan wajah pucat.

"Astaga!, Tuan Miya!?" Perawat itu berteriak panik, nafas Atsumu benar benar pelan bahkan hampir tak terasa.

Perawat tersebut memanggil dokter, membutuhkan bantuan untuk memeriksa keadaan Atsumu.

Tak lama dokter beserta perawat lainnya datang membantu meletakkan tubuh Atsumu di ranjang.

Dokter dengan cepat memeriksa keadaan Atsumu, mungkin dia shock hingga mengalami sesak nafas apalagi dengan cuaca yang dingin seperti ini dia tergeletak di lantai tanpa selimut.

Dokter memasang alat bantu pernafasan setelah selesai dokter dan para perawat meninggalkan ruangan Atsumu.

[••]

"Ayolah Sam kita jenguk Atsumu... Dia pasti rindu sama kamu.."

"Gak" permintaan Suna ditolak mentah mentah oleh Osamu.

"Sam ayolah pls.."

"AKU BILANG NGGA YA NGGA RIN KAMU GAUSAH MAKSA AKU!" bentak Osamu setelah itu menutup pintu dengan kasar.

"Sam.." Suna menghela nafas lelah, akhirnya dia pergi sendiri ke rumah sakit untuk menjenguk Atsumu.

Di tengah tengah perjalanan Suna bertemu dengan teman seperjametan Atsumu, Kenma dan juga Akaashi.

"HEY HEY HEY SUNA SUNA, LAH?, Dimana Samu Samu?" Tanya Bokuto, Suna menggaruk tengkuknya yang tak gatal dia menunduk.

"Osamu sedang lelah.. mungkin dia akan menjenguk Atsumu besok" jawab Suna, Bokuto hanya ber-oh ria saja.

Perjalanan menuju rumah sakit lancar lancar saja hingga pada akhirnya rasa cemas muncul dalam diri mereka entah mengapa kaki mereka benar benar berat untuk melanjutkan perjalanan, seolah olah mereka akan masuk ke kandang singa yang sedang kelaparan.

"Perasaanku tidak enak.." kata Oikawa secara tiba tiba, mereka langsung mengalihkan pandangannya pada Oikawa.

"Benar, aku juga" jawab Akaashi mereka semua mengangguk, kira kira perasaan ini untuk diri mereka sendiri, keluarga atau Atsumu yang sedang terbaring dirumah sakit?

Lebih baik-(Miya Twins)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang