Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 19.00 tapi Irene masih saja mengotak atik lemari baju nya"aiss!!aku pake baju apa?kok ngak ada ya baju?!"ujar nya sambil mengacak-acak rambut"mana ini sejam lagi aku kesana"kesalnya sambil merebah kan tubuh nya di kasur.
Jelang beberapa menit tiba tiba saja ada yang mengetok pintu nya"siapa tuh?apa jangan-jangan pak jimin?iih mana aku belum siap "ujar nya sambil jalan terburu buru
Tok..
Tok..
Permisi mbak..
Iya..eh ternyata kurir "
Ini mbak ada paket untuk mbak"ujar kurir itu
Paket?dari siapa?"
Dari pak jimin "ujar kurir itu lalu pamit untuk pergi
Irene lalu masuk kerumah nya dan meletakkan paket itu di atas meja"dia ngirim apa ya?"
Lalu secara perlahan Irene membuka paket itu,Irene terkejut tanpa di sangka sangka ternyata jimin memberi nya sebuah baju gaun berwarna biru muda polos yang sangat cantik dan elegant.
Lalu Irene melihat ternyata ada sebuah surat di kotak tersebut:
"saya harap kamu memakai nya nanti"
Irene merasa tidak enak menerima hadiah dari jimin itu ,karna posisi dia di kantor hanyalah seorang resepsionis dia juga takut nanti orang mengira yang ngak ngak sama mereka berdua.
Ting~
Satu notif masuk ke handphone Irene,dari siapa nih?"pintanya
Hy Irene,ini saya jimin"
Bagaimana kamu suka dengan hadiah yang saya berikan?"
"Saya sangat menyukai nya pak,tapi maaf sebelumnya saya tidak dapat menerima nya pak..
Kenapa?emang ada yang salah?"
Saya hanya merasa hanya tidak pantas menerima nya pak.
Tidak pantas bagaimana??saya sangat menginginkan kamu memakai gaun itu kamu pasti sangat cantik dan cocok memakai nya"
Irene hanya me read pesan dari Jimin tersebut dia hanya merasa canggung dan juga risih dengan perlakuan jimin kepadanya"baiklah aku akan memakai,dan ini yang pertama dan terakhir aku pergi bersama nya"ujar Irene
Setelah memakai gaun tersebut Irene lalu berkaca dan melihat gaun nya yang sangat cocok di pakai irene
Beberapa saat setelah berkaca Irene lalu membuka ponsel ternyata sudah pukul 19.45"wah bisa telat aku kalo gini"ujar lalu berlari kedepan pintu"pak jimin?"
Jimin tersenyum lalu membuka kan pintu mobil untuk nya"silahkan masuk cantik"pinta nya yang membuat Irene mematung dan tidak menyangka kalo perlakuan jimin kepada sudah melebihi bawahan dan atasan "te..rimakasih pak"pinta canggung dan langsung masuk ke mobil"sama sama cantik"
Selama di mobil mereka berdua hanya diam tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut mereka berdua,Irene sangat canggung dengan situasi seperti ini,tapi beda dengan jimin dia sangat santai dan rileks walaupun mereka hanya diam diam an.
Setelah beberapa menit jimin lalu menghidupkan musik "biar lebih santai "ujar jimin menoleh sekilas kearah Irene lalu kembali pandangan nya lurus kedepan"huh bisa mati aku kalo situasi nya kayak gini"batin Irene yang merasa tidak enak tapi dia harus tetap tenang.
Setelah 20 menit bertempur dengan pikiran nya sendiri akhirnya mereka berdua sampai juga di restoran yang mereka tuju.
Silahkan tuan putri"pinta nya sambil membukakan pintu mobil nya kembali"Mak..asih pak.."ujar nya sambil tersenyum canggung
Jimin"ujar jimin sambil mengeja namanya"hehe i..ya jimin"
Mereka berdua pun masuk dan seperti biasanya jimin tidak terima akan penolakan yang di lontarkan Irene kepadanya jimin,selama makan mereka Irene hanya diam tapi tidak dengan jimin dia terus menerus menatap wajah Irene dan itu membuat Irene merasa risih atas perbuatannya.
Tanpa mereka sadari ada seseorang yang mengikuti mereka dari belakang"apa yang sedang kau rencanakan sebenarnya"pinta pria tersebut.
~~~~~~~~~~~
Akhirnya saat yang ditunggu-tunggu oleh Irene yaitu pulang"akhirnya"batin Irene
Setelah makan dia mengantar kan Irene ke rumah , Irene yang sudah sangat lelah akhirnya membaringkan tubuh nya di kasur empuknya itu"ini seperti penyiksaan"pinta nya sambil memijit pelipis matanya
Mulai besok aku harus menjauh dari pria yang bernama jimin itu"pinta nya lalu tertidur
Keesokan harinya Irene pergi ke kantor dengan wajah yang agak kurang fresh dari sebelumnya"Irene!!"panggil seorang gadis kepadanya
Eh Jian..."pintanya
Kok telat?!"
Iya hehe soalnya kemaren aku telat tidur"pinta Irene sambil cengengesan
Ciee kemaren dinner sama pak jimin"pinta Jian sambil menggoda irene
Irene hanya tersenyum miring sambil menarik nafas nya dalam dan menghembuskan nya"jangan sampai semua karyawan tau soal masalah ini"pinta Irene "kenapa?"
Ya gpp ,kata ku ngak boleh ya ngak!"pinta Irene yang kekesalan yang dari Kemaren Ter balaskan dan sekarang Jian menjadi korbannya."lah kok marah?"tanya Jian yang tiba-tiba di bentak oleh irene
Irene menghembuskan nafas gusarnya lalu menoleh ke ji an"maaf tadi aku melepasan"pinta nya"dan satu lagi jangan tanya kenapa okeh?"ujar Irene yang mau tak mau di anggukki ji an
Tak lama setelah itu orang yang sedang mereka bicarakan datang juga tapi bedanya sekarang dia bersama taehyung"selamat datang pak"ujar mereka semua sambil menundukkan kepalanya, Taehyung mengangguk sambil menoleh sekilas ke Irene lalu pergi dan diikuti jimin dari belakang.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
KAMU SEDANG MEMBACA
The wolf king
WerewolfApakah kalian percaya dengan reinkarnasi?atau kah reinkarnasi itu hanya sebuah mitos? WARNING⚠️ Ini cuman khayalan dari author dan juga ini hanya cerita fiksi belaka!