Apakah kau sudah mengingat nya?"ujar jimin
Perasaan Kim sekarang campur aduk,dia merasa bersalah tapi di satu sisi dia menganggap kelakuan jimin ini keterlaluan.
Hei!kalo kamu dendam dengan ku kenapa bukan aku saja?kenapa bawa bawa Irene!"pinta taehyung sambil mengepal kan kedua tangannya.
Wah wah ternyata kau benar benar pikun ,wahai kakak ku!"ujar jimin sambil menunjuk kan smirk nya
Apalagi yang ingin kau katakan ha?!"balas taehyung yang sudah hampir kehilangan kendali tubuhnya
Kau ingat?saat kau menggila dan menyerang semua orang di istana?"
Taehyung hanya berdehem mendengar nya"kau membunuh satu satunya orang yang sangat ku sayangi setelah mama!!!"ujar jimin dengan suara lantang nya
DEG!
M-maksud mu?"
Jangan pura pura bodoh!kau pria yang tak pernah puas dengan semua yang kau miliki!!"
Kau tau?!hanya bibi,hanya dia satu satunya orang yang sayang dengan ku di istana itu!yang lain hanya memperhatikan mu,hanya dia yang menganggap aku ada!"ujar jimin yang cakar nya mulai semakin mendekat dengan leher Irene
Irene yang sekarang hanya bisa diam,tidak dapat berbuat apa apa dia sekarang hanya bisa pasrah setelah mendengar kan percakapan mereka berdua,dia juga tidak mengerti kenapa bisa ke jaman kerajaan?
Jadi karna itu semua kau melakukan ini?"
Lisa,kamu adalah orang yang pernah saya percayai dulu...tapi kenapa kamu berkhianat?"pinta taehyung lirih
Kau mau tau kenapa?"
Ibuku salah satu pelayan di istana itu...dan kau membunuh nya!!!"ujar Lisa,mata gadis itu terlihat sangat merah ,air matanya sudah tidak bisa terbendung lagi mengalir di kedua pipi nya.
Ucapan Lisa tadi membuat taehyung semakin merasa bersalah atas perbuatannya di masa lalu,dia membasmi semua orang di kerajaan tanpa belas kasian sedikit pun.
Kedua kaki nya gemetar sehingga dia terduduk di depan mereka berdua.
Tidak sampai di situ tiba tiba saja ada seorang wanita datang dari dalam gudang tersebut sambil tersenyum kearah taehyung.
Ji-an?"sontak taehyung kaget melihat nya
Hallo bapak Kim!"
Apa kabar?"
Kenapa kamu disini?!"tanya taehyung
Saya ingin melihat bapak menderita."ujarnya
Seperti halnya yang di alami papa saya dulu."ujar nya
Papa kamu?siapa!"pinta taehyung
Dia adalah orang yang pertama anda bunuh!!"ujar ji an menekan kan kata katanya
T-tabib?"
Tenyata ingatan Anda lumayan bagus"ujar Jian
Akhh banyak ngomong kau taehyung!!"pinta jimin yang mulai geram dengan drama ini.(ಠ﹏ಠ)
Baiklah,mari kita buat kesepakatan!"ujar taehyung.
Kau kira kau siapa ha!bisa bisa nya buat kesepakatan dengan ku?!"ujar jimin
Aku kakak mu!"
Langsung saja kesepakatan nya begini,lepaskan Irene sebagai gantinya aku"ujar taehyung
Kau kira aku bodoh,kau bisa saja menyerang kami!"
Okeh!aku tidak akan menyerang kalian,dan kalian boleh berbuat Dengan aku sepuas kalian tapi lepaskan Irene?! mengerti?"
Baiklah tanda tangan di materai ini!"pinta jimin sembari memberi surat beserta materai tersebut.
Tunggu!!bapak Kim tidak usah berbuat seperti itu?!kalo nanti bapak kenapa Napa gimana?"ujar Irene yang merasa khawatir dengan taehyung
Kamu tidak usah khawatir,ini urusan saya dan seharusnya kamu tidak ada disini,saya ingin menebus dosa dosa saya dulu,mengerti?"pinta taehyung sembari tersenyum tipis kearah Irene.
T..tapi pak.."
Taehyung menatap tajam kearah Irene dan mengisyaratkan agar pergi dari tempat ini segera,Irene yang merasa khawatir tadi berubah menjadi ketakutan karna melihat tatapan tajam dari mata taehyung.
Lepaskan dia!"ujar jimin meminta agar di lepaskan ikatan di tubuh Irene.
Setelah terlepas Irene pun berdiri tapi saat berdiri semua badan nya terasa lemas dan akhirnya terjatuh di pelukan taehyung.
Kamu baik baik saja?apa terasa sakit?"ujar taehyung
Irene menggelengkan kepala nya dan berdiri tegap kembali"selama bapak baik saya juga baik baik saja"
Jangan banyak drama mau mati juga!!"pinta jimin langsung menarik lengan taehyung dan masuk ke dalam gudang itu.
Irene yang masih berada diluar tidak tau berbuat apa,dan baru terlintas dibenak nya untuk segera menelpon polisi.
***********
Ikat dia!!"pinta jimin menyuruh anak buah nya.
Taehyung terduduk lemas dengan rasa bersalah meliputi semua pikiran nya.
Heyy!!Saekkia!"umpat nya ke taehyung
Kenapa kau diam ha?! kau merasa terpojok atas semua yang kau lakukan?"
Taehyung menenggak kepalanya "lakukan lah sesuka mu"ujar taehyung
Brengsek!kau merasa hebat ha!"
Taehyung menarik nafas nya dalam dalam lalu mengeluarkan nya.
Baiklah,aku punya satu pertanyaan untukmu."pinta taehyung
Apa? penyataan terakhir mu sebelum kau ke neraka"tanya jimin di selingi tawa Jian dan juga Lisa.
Apa alasan mu memilih menyekap Irene?kan dia bukan siapa siapa ku?"
Bukan siapa siapa tapi kau mau menukar nyawa mu dengan nya?"ujar jimin mulai mengeluarkan cakarnya
Selagi taehyung berfikir,jimin mulai menggoreskan cakar nya ke wajah taehyung dan berhenti di leher nya,hal tersebut membuat taehyung mengerang kesakitan tapi dia harus menahan nya, lumuran darah mengalir di wajah taehyung.
Sakit ya?"jimin mengeluarkan smirk khas nya.
Lalu tangan jimin mulai bergerak kebagian paha taehyung,tanpa aba aba dia menusuk kan dua cakar nya ke paha taehyung.
Tidak lagi sekarang,taehyung mengerang kesakitan"akhh!!"
Jimin semakin menekan cakar nya lebih dalam lagi hal itu membuat taehyung semakin tidak tahan lagi.
Jimin mengeluarkan cakaran nya lalu menyuruh anak buah nya untuk membuka ikatan tali taehyung,setelah di buka taehyung di pegangi oleh dua orang anak buah nya.
Ini belum selesai raja ku.."pintanya ke taehyung
Bukk!!
Bukk!!
Berkali kali pukulan mendarat di tubuh taehyung,membuatnya tidak sanggup berdiri lagi tapi nihil jimin masih tetap ingin menyiksa nya.
Tersirat rasa kasian di gadis itu yang tak lain adalah Jian,dia benci dengan taehyung tapi dia tidak sanggup melihat penyiksaan seperti ini.
Udah udah... cukup"pinta Ji an
Cukup??"di ulangi lagi oleh jimin
Iya..."
Kamu lupa?dia orang yang telah membunuh ayah mu?ha!"
~~~~~
Bruukk!!
Sshi-bal!"umpat jimin dan segera pergi dari tempat itu
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
The wolf king
WerewolfApakah kalian percaya dengan reinkarnasi?atau kah reinkarnasi itu hanya sebuah mitos? WARNING⚠️ Ini cuman khayalan dari author dan juga ini hanya cerita fiksi belaka!