BERTEMU

207 26 1
                                    

PERHATIKAN TYPO!

VOTE DULU BARU BACA!

20 VOTE BARU LANJUT YA! JADI BANTU SHARE KE TEMAN KALIAN

✨✨✨

Setelah pulang dari rumah Kezia kisaran jam sembilan malam. Nara mengerjakan tugas, sedikit belajar lalu beristirahat tepat pukul dua belas malam, karena dirinya merasa begitu lelah.

Saat ini gadis itu sedang tergesah gesah karena telat bangun untuk berkuliah. Biasanya kelas di mulai jam sembilan pagi, tapi kali ini karena ada ujian dari salah satu dosen di kelas pagi. Maka kelas di mulai jam delapan lewat lima belas.

Nara memasukan beberapa buku ke dalam tasnya "Nara, lo bodoh banget sih. Bisa bisanya kesiangan" ia berdialog sendiri

Setelah memasukan semua perlengkapan kuliah, dirinya keluar kamar dan menuju meja makan

"Mampus, mampus, mampuss" ucap Nara sambil berlarian kecil

"Eh, non Nara udah siapa?" tanya heran bi Anah ketika melihat Nara

Nara duduk di salah satu kursi meja makan "bibi kok gak bangunin aku sih" keluh Nara memanyunkan bibirnua pada bi Anah

"Maaf non, bibi kirain non Nara berangkat jam sembilan kayak biasanya" jelas bi Anah

Nara menuangkan susu ke dalam gelas "Gak bi, hari ini Nara ada ujian. Tapi salah aku juga, gak ngomong sama bi Anah" tuturnya sebelum meminum susu

"Ya, ampun non. Kalo begitu bibi ambilin sarapan ya?" tawar bi Anah memcoba membantu Nara

"Bikin bekal aja bi, roti selai coklat kayak biasanya. Nara tunggu di depan ya bi" ucap Nara sebelum pergi menuju garasi rumahnya

"Baik non" kata bi Anah

Nara kembali berlarian kecil menuju garasi untuk memanaskan motornya. Ya benar, motor Nara telah selesai di perbaiki beberapa hari lalu.

Ia menstater motornya, menggantungkan tasnya di bagian depan motor lalu menaruh beberapa barang yang ia pegang ke dalam jok motornya.

Nara melihat jam yang berada di tangannya telah menunjukan pukul 07:50. Melihat angkat tersebut Nara kembali merasa frustasi.

"Mati gue!" Katanya

Ia kemudian menaiki motornya yang menurutnya telah siap di gunakan. Dari dalam rumah bi Anah berlarian kecil menghampiri Nara.

"Non, ini bekalnya" kata bi Anah memberikan sekotak bekal yang berisih roti pesanan Nara

Nara memasukan kotak tersebut ke dalam tasnya

"Makasih ya bi. Nara jalan dulu" pamit Nara sebelum melajukan motornya

"Hati hati non" kata bi Anah

Nara mengangguk, kemudian melajukan motornya. Ia mengendarai motor dengan kecepatan 60km/jam, lumayan cepat karena ia terburu buru. Namun ketika memasuki jalan raya, ia menurunkan kecepatan motornya. Karena jalan sudah lumayan ramai

Sialnya kini Nara berada di lajur kiri dan tepatnya di belakang mobil, membuat ia harus berjalan sangat pelan. Namun jika begitu terus ia benar benar akan terlambat, ia membutuhkan waktu 20 menit untuk sampai di kampus. Yang dimana kini ia telah membuang 10 menit waktunya di keadaan macet seperti ini.

AL (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang