PERHATIKAN TYPO!
VOTE DULU DONG BESTOD!
BIAR MAKIN SEMANGAT TOD!
Hari ini adalah hari minggu. Hari dimana Nadin libur bekerja begitupun Nara yang libur kuliah, hari libur seperti ini biasanya mereka gunakan untuk beristirahat di rumah, di karenakan di hari seninnya mereka akan melakukan banyak kegiatan.
Nara sedang duduk di ruang makan menyantap sepotong roti selai coklat dan segelas susu. Sedangkan Nadin sedang mondar mandir mengambil makanan dari dapur bersih untuk di letakan di meja makan
"Mama gak mau tau ya, Nara. Pokoknya kamu harus ketemu sama dia" ucap Nadin yang masih mondar mandir mengangkat makanan
Nara tak menghiraukan perkataan Nadin. Ia hanya sibuk memainkan ponselnya sambil memakan roti. Ia sedari tadi mengotak ngatik ponselnya, menunggu kabar dari Reno. Karena sudah beberapa hari ini kekasihnya itu tak ada kabar, sedari bertemu dengan mamanya - Nadin.
Nadin berhenti melakukan aktivitasnya ketika melihat Nara yang tak menyimak perkataannya, ia menghela nafas menatap anaknya.
"Nara!" ujar Nadin memangil Nara
"Hm" jawab Nara dengan nada lesuh dan tak niat
"Kalo orang tua ngomong itu di dengerin!" oceh Nadin karena Nara hanya fokus pada phonselnya sedari tadi
Nara mendongak "Apa lagi yang harus Nara dengerin ma?. Semua udah Nara dengar, ulang-ulang, tiap hari. Itu saja yang selalu mama bahas. Kalo Nara bilang gak ya gak ma!" ujar Nara dari lembut hingga tegas
"Albi itu laki laki yang baik, Nara." titah Nadin
"Aku gak peduli" tegas Nara yang emang benar ia tak peduli akan hak itu
Nadin sedikit frustasi menghadapi anak semata wayangnya ini "Kamu sudah putusin cowok itu?" tanya Nadin sedikit mengalihkan pembicaraan
"Gak bakalan aku putusin Reno" jawab Nara tanpa rasa ragu sedikitpun
"Dia itu bukan laki laki yang baik buat kamu, Nara!" ujar Nadir sedikit keras niat menyadarkan anaknya
"Mama tau apa soal yang terbaik buat Nara!? Mama saja gak tau apa yang terbaik buat mama! Buktinya mama salah pilih pasangankan? Padahal gak di jodohin loh, mama pilih sendiri. Tapi nyatanya? Dapat laki laki brengsek" ujar Nara dengan sedkit emosi mengingatkan kesalahan mamanya.
Nadin menunduj menghela nafas lalu memalingkan wajahnya sambil mengangguk
Nadin kembali melihat Nara "Oke kalo kamu tetap kekeh. Mama kasih kamu dua pilihan" ujar Nadin dengan serius menatap lekat Nara yang mengerutkan kening
"Kamu yang nikah sama Albi atau mama yanh rujuk sama papa" Nadin benar benar hanya memberikan Nara dua pilihan
"Ma!"
KAMU SEDANG MEMBACA
AL (On Going)
RomanceSingkat saja ini tentang Nara seorang gadis yang memiliki dendam, Ia mahasiswa Fakultas Hukum yang di paksa menikahi CEO dari perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan milik mamanya. "Lo punya musuh ya?" - Nara "Gak" "Kalo gak, mana mungkin lo...