Hai guys!
Ketemu lagi nih
Gimana kabar kalian?
Jangan lupa vote and komenHAPPY READING🤍
Lima belas menit berlalu setelah bel pulang berbunyi. Dan Zoro masih setia duduk di bangku nya, bersebelahan dengan Robin sejak kelas sepi.
Mereka tampak asik membicarakan sesuatu, hingga tak menyadari bahwa sekolah sudah kosong. Sanji yang lelah menunggu Zoro di parkiran pun ke kelas untuk mencari.
"Zoro?" Kepala Sanji mencungul di pintu.
Zoro dan Robin menoleh.
"Ayo pulang" Katanya.
"Duluan aja"
Hati Sanji bagai dihantam oleh batu besar. Bayangkan saja, sudah cape nunggu malah disuruh ninggal. Kenapa ngga dari tadi?! Lagian, sejak kapan mereka menjadi sangat dekat. Robin baru masuk hari ini, setau Sanji Zoro itu tidak memiliki teman. Trus kenal dari mana? Deket banget pula.
"Lo pulang nya gimana?"
"Gampang, ada ni orang" Jawab Zoro sambil menunjuk Robin.
"Ara ara, lo selalu nyusahin kaya biasa" Kata Robin sambil terkekeh.
"Kamu Sanji kan? Pinjem tunangan nya bentar ya" Kata Robin sambil menatap Sanji. Sanji yang mendengar itu langsung memerah, bagaimana dia bisa tau jika Zoro adalah tunangan nya?!
"Udah gue bilang, ngga usah ngomong aneh²!"
"Itu fakta Zoro"
"Brisik! Woy Sanji, pulang sono"
"Njir diusir" Sanji membanting pintu kelas. Kesal juga lama lama dengan si marimo itu. Marimo? Ya itu adalah sebutan baru Sanji untuk Zoro. Sejak kapan? Sedetik yang lalu.
"Jutek amat lo sama tunangan sendiri" Sindir Robin.
"Brisik sialan. Lo kira gue mau nikah sama dia?" Zoro menatap tajam Robin. Yang di tatap hanya senyum tipis.
"Awas sampe lo suka dia"
"Kaga. Gue masih lurus, ayah aja yang otak nya miring" Gerutunya.
"Durhaka banget lo jadi anak" Robin tertawa mendengar perkataan sepupu nya ini.
"Bodo amat, isi otak nya apa sih sampe jodohin gue sama cowo. Najis bangsat!" Umpat Zoro.
"Kemakan omongan sendiri mampus"
"Kaga"
"Mau taruhan?" Robin tersenyum licik. Melipat kedua tangan nya di dada.
"Ayo, kalo gue menang kasih gue rumah baru. Apart deh kalo ngga" Zoro ikut tersenyum licik, tingkat kepedean nya diatas 100%
"Buat apa?"
"Ogah gue serumah sama dia"
"Kalo gue menang, kasih gue ponakan" Robin mengangkat satu alis, menantang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ansos And Famous [HIATUS]
FanfictionCover bukan punya saya, cari di pinterest ❗ Ketika seorang pangeran sekolah, Vismoke Sanji dibuat jatuh hati oleh anak yang anti sosial, Roronoa Zoro "Sanji, kau akan di jodohkan. Tidak ada alasan untuk menolak, anak gagal." "Dengan siapa" "Anak ken...