jangan lupa vote and coment
happy reading all!
.
.
.
.Kini keluarga bagaskara berada di halaman rumah, tak henti henti nya Acha menangisi Abang nya yang akan pindah rumah dengan nya.
"Cha sumpah lo lebay banget, si Axel pindah ga jauh dari sini"cetus Davin, telinga nya sakit mendengar rengekan gadis ini.
"Hiks t-tapi Abang nanti lupa sama acha hiks dia engga m-main kerumah lagi"jawab nya terisak, Yasmin dan Arya terkekeh kecil. Putri bungsu mereka sangat menyayangi Abang nya walaupun sering bertengkar
Zeva terkekeh, lucu. Pikirnya
Ia memeluk adik ipar nya itu"Sst jangan nangis lagi loh, Acha boleh kok main kerumah kakak sama Abang kapan pun acha mau"tutur zeva tenang.
"B-bener kak?"
"Kenapa engga? Kamu adik kakak sekarang" perkataan zeva membuat Acha memeluk nya.
"Udah elah cil, nangis mulu sini gue peluk"Axel menarik adik bungsu nya ke dalam pelukan nya.
"Jangan nakal nakal turut in apa kata mami sama papi, kalo mau main rumah gue terbuka lebar untuk princess Bagaskara"ucapnya, Acha mengangguk pelan
"Udah udah Acha hentikan kelebat an mu"sahut Davin lagi, Acha menatap nya tajam lain dengan Yasmin ia mencubit lengan kekar milik Davin
"Awsh mami sakit"ringis Davin
"Mampus lo"ledek Acha
Kumat tengil nya!
"Mi pi, Axel sama zeva pamit ya"ucap zeva di ikuti oleh Axel
"Hati hati ya sayang"ucap Yasmin setelah bercipika cipiki
"Sering sering main kerumah deh, mami ntar kangen banyak banyak sama kamu loh"
"Iya mami, ada waktu zeva bakal main kerumah kok"
"Axel, jagain mantu mami. Awas kalo kamu buat nangis"
"Iya mami"jawab zeva kemudian tertawa kecil
Pak Kardi, supir kepercayaan keluarga Bagaskara telah menyiapkan barang yang akan di bawa kerumah baru mereka
Zeva dan Axel menaiki mobil, mobil sport berwarna hitam itu berjalan pelan meninggalkan perkarangan rumah mewah Bagaskara.
"Yah sepi"keluh Acha lagi
"Mewek mulu si lo cil, makan eskrim aja yuk"ajak Davin, Acha menoleh antusias.
"Yuk! Acha siap siap dulu"jawab acha dengan semangat sukses membuat Davin terkekeh
Yasmin dan Arya sudah masuk duluan ke dalam rumah mereka.
Di perjalanan memakan waktu tak sampai 15 menit mereka sudah tiba di komplek perumahan yang mewah.
"Ini rumah kita?"tanya zeva takjub, Axel mengangguk mantap.
"Kamu becanda?"
"Kalo aku becanda aku ga bakal nikah sama kamu"jawab Axel cuek sukses membuat zeva menahan senyum nya.
"Sweet banget si kamu"
"Tapi ini rumah nya kebesaran sayang, kita cuma berdua loh"lanjut zeva lagi
"Nanti kan ada anak anak kita yang mengisi keceriaan di rumah ini"jawab Axel mengedipkan mata nya sebelah
"Bisa aja kamu, tapi? Aku yang beresin rumah sebesar ini??"
"Engga sayang mama kan udah kirim bi Sri sama bi ayu"jawab Axel
"Tugas kamu cuma siapin keperluan aku dan.. layanin aku"lanjutnya lagi
"Tapi aku belum terlalu bisa masak xel"jawab zeva pelan
"Aku nikahin kamu bukan untuk jadiin kamu asisten rumah tangga var"tegas Axel lagi, ia tak suka melihat wajah sedih milik istri nya.
"Yauda yuk masuk"ajak Axel kemudian, zeva melihat rumah yang bisa terbilang mewah hanya mampu menunjukkan wajah kagum nya.
"Rumah nya bagus banget, kamu dapet duit dari mana ini? Dari papi ya?"tuduh zeva membuat Axel melotot tak terima.
"Enak aja! Aku kerja ya, asal kamu tau nih aku punya perusahaan nama nya axellion's company , aku tuh CEO nya"jelas Axel dengan wajah songong nya,
Zeva hanya mendengus mendengarkan nya, suami nya ini sangat narsis. Di luar seperti singa, di rumah seperti anak kucing.
"Udah ah aku mau beresin baju baju dulu, kamu bawa tas nya ke kamar sana aku mau ke dapur dulu"ucap zeva , Axel hanya mengangguk kemudian membawa tas mereka ke kamar.
Di kamar, Axel sedang menyusun miniatur kapal milik nya di lemari kaca mini di sudut kamar nya.
Ceklek
"Kamu engga mandi?"tanya zeva yang baru saja datang.
"Mandi lah, aku bau asem ntar kamu gamau dekat dekat aku"jawab Axel, zeva hanya memutar bola matanya malas.
"Yauda aku siapin air nya dulu"
"Oke sayang"
"Gelo!"
"Heh! Bersoda sama suami nya kaya gitu"
"Berdosa sayang"koreksi zeva. Damn! kata sayang berputar dalam pikiran Axel. Dapat di pastikan telinga serta pipi nya terdapat semburat merah.
Tak lama zeva telah selesai menyiapkan air mandi sang suami.
"Udah, mandi sana kamu!"titah zeva, Axel mengangguk patuh ia menyodorkan tangan nya ke pada zeva membuat sang istri mengernyit bingung.
"Kamu ngapain?"
"Handuk aku dimana? Masa aku keluar gak pake handuk. Terus nanti kamu bakal liat a--"ucapan Axel terpotong ketika handuk berwarna hijau melayang tepat di wajah tampan nya.
"MANDI BURUAN!"teriak zeva membuat Axel dengan buru buru masuk kedalam kamar mandi.
Di dalam kamar mandi Axel mengelus dada nya lega, istrinya sangat galak.
Setelah memakan waktu 15 menit Axel telah menyelesaikan ritual mandi nya. Ia keluar dengan handuk di lilitkan di pinggang.
"Astaghfirullah!"kaget zeva saat melihat suami nya bertelanjang dada.
"Heh ngucap segala kamu pikir aku setan apa"sewot Axel.
"Kamu kok ga pake baju sih?"
"Sabar dong sayang, baju nya lupa aku bawa ke kamar mandi"
"Udah sama buruan pake baju ntar masuk angin"ucap zeva.
"Bilang aja kamu terpesona sama kotak kotak aku"sombong Axel, narsis sekali suami nya ini!
"Jangan kepedean!"ketus nya lagi sambil menyusun pakaian milik suami nya.
"Punya aku bagus loh, kamu gamau pegang nih?"semakin gencar Axel menggoda istri kecil nya ini.
"AXEL DIEGO BAGASKARA!"teriak nya lagi membuat Axel tertawa lepas.
Namun seketika tawa nya reda ketika menyadari tatapan tajam istri nya.
"I-iya aku pake baju sekarang"ucapnya yang masih setia menggunakan handuk di pinggang nya, kemudian ia berlalu ke kamar mandi.
"Sabar zev, punya suami emang kaya gini"
.
.
.
.
TBC!HAIII AXEL KEMBALI, BAGAIMANA KABAR KALIAN???
ayo jangan lupa votement ges, terimakasih n love u💌💌💌
KAMU SEDANG MEMBACA
AXEL posesif husband [ ON GOING ]
Teen FictionWHAT?! DI JODOHIN?!?!?! Dengan seorang yang bahkan belum kenal sama sekali? Ini sama sekali tidak ada di dalam pikiran axel Apa jadinya ketika seorang leader geng motor di jodohkan dengan seorang siswi baru di SMA nya Axelion Diego Bagaskara seoran...